6 Cara Biar Jadi Jurnalis 'Bermuka Tebal' dan Tahan Banting

Jadi jurnalis gak boleh baper dan menye-menye

Para jurnalis menunjukkan karakter yang patut diacungi jempol, dan salah satu ciri sikap yang mencolok adalah keberanian atau "bermuka tebal." Mereka tidak terhalang oleh rasa malu atau kurang percaya diri, karena profesinya secara konsisten melatih mereka untuk memiliki ketahanan mental yang kuat.

Dengan menjalankan tugas mereka dalam mengejar berita, para jurnalis terbiasa menghadapi berbagai tantangan, yang pada akhirnya membentuk sikap "bermuka tebal" tersebut. Dalam konteks ini, profesionalisme dalam profesi jurnalis bukan hanya melibatkan keterampilan teknis, tetapi juga mencakup pengembangan sifat tangguh dan mampu beradaptasi dengan segala situasi.

Oleh karena itu, melihat bagaimana profesi jurnalis terus melatih orang-orangnya untuk memiliki "muka tebal," dapat memberikan wawasan yang mendalam mengenai kekuatan mental dan ketangguhan yang diperlukan dalam dunia jurnalisme yang dinamis.

1. Harus kebal dengan penolakan saat mencari berita

6 Cara Biar Jadi Jurnalis 'Bermuka Tebal' dan Tahan Bantingilustrasi para pencari berita (pexels.com/Brett Sayles)

Gak dipungkiri pekerjaan mencari berita bukan hal yang mudah. Harus pandai-pandai bergerak cepat supaya mendapat bahan berita untuk disiarkan. Gak jarang penolakan pun kerap didapatkan, ini yang membuat para jurnalis kebal terhadap penolakan karena harus mampu mengontrol diri saat mendapat penolakan sehingga terlatih punya muka tebal.

2. Gak boleh gampang menyerah saat belum dapat berita

6 Cara Biar Jadi Jurnalis 'Bermuka Tebal' dan Tahan Bantingilustrasi jurnalis (pexels.com/Luke Miller)

Terus mencari berita dimana saja tempatnya, entah yang jauh atau dekat, menjadi suatu tugas yang tidak pernah berhenti. Dalam menjalankan tugas ini, para jurnalis tidak hanya mencari informasi, tetapi juga dibekali dengan pelatihan untuk tidak mudah menyerah di tengah tantangan keadaan saat ini. Proses mengejar berita ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan keterampilan jurnalistik, tetapi juga membentuk sifat pantang menyerah dan ketangguhan mental yang menjadi karakteristik utama para pelaku jurnalis.

Dengan mengejar berita terus-menerus, para jurnalis tidak hanya mengumpulkan fakta dan data, tetapi juga mengembangkan kemampuan adaptasi terhadap situasi yang kompleks. Selain itu, aktivitas ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka, tetapi juga memperkuat integritas dan profesionalisme dalam melibatkan diri dalam dunia jurnalistik yang dinamis. Mengejar berita dengan tekun dan tanpa kenal lelah tidak hanya membuat para jurnalis memiliki wawasan yang luas, tetapi juga membentuk kepribadian yang kuat dan mampu menghadapi tekanan dengan penuh keyakinan.

3. Adanya target membuat para jurnalis terus maju

6 Cara Biar Jadi Jurnalis 'Bermuka Tebal' dan Tahan Bantingilustrasi pencari berita (pexels.com/Fox)

Target yang disediakan pihak media mengharuskan mendapatkan berita sekian. Membuat para jurnalis terpacu untuk memenuhi target yang ada. Sehingga mereka terlatih untuk terus maju dan gak takut malu bertanya sana sini. Kegigihan untuk memenuhi target ini dibutuhkan setiap jurnalis untuk tetap menjadi sosok yang tahan banting dan tak mudah menyerah.

Baca Juga: Profil Yenny Wahid, Putri Presiden yang Pernah Jadi Jurnalis

4. Menghadapi berbagai macam narasumber yang berbeda watak

6 Cara Biar Jadi Jurnalis 'Bermuka Tebal' dan Tahan Bantingilustrasi jurnalis (pexels.com/Terje Sollie)

Saat harus bertemu narasumber untuk dimintai penjelasan pasti jurnalis menemui banyak narasumber yang berbeda-beda karakter. Berhadapan langsung dengan mereka membuat para jurnalis harus pandai-pandai menggali informasi darinya. Ini yang membuat mereka terlatih menjadi orang yang kritis, tak mau bertanya sehingga punya muka tebal, karena yang penting bagi mereka adalah mendapatkan informasi terkait.

5. Berusaha menampilkan informasi berita yang cepat dan akurat

6 Cara Biar Jadi Jurnalis 'Bermuka Tebal' dan Tahan Bantingilustrasi wawancara (pexels.com/Max DeRoin)

Kecepatan, ketepatan dan keakuratan berita sangat di perlukan dalam profesi ini. Ini yang membuat mereka harus gesit untuk mencari berita terkini gak boleh malu untuk bertanya pada orang yang gak dikenal sebelumnya. Mereka harus menjemput informasi dari segala sumber, ini yang membuat mereka punya muka tebal. 

6. Paham situasi dan kondisi di lapangan yang rumit

6 Cara Biar Jadi Jurnalis 'Bermuka Tebal' dan Tahan Bantingilustrasi mencari berita (pexels.com/ LT Chan)

Persaingan antar jurnalis juga dirasakan oleh mereka para pencari berita. Mereka akan saling memburu dan berlomba untuk cepat-cepat mendapatkan suatu berita. Tak heran jika kerumitan di lapangan sangat terasa, para jurnalis dituntut untuk bisa melawan kerumitan ini dengan memahami situasi dan kondisi yang ada di lapangan sehingga mereka terlatih punya muka tebal.

Para jurnalis memang terkenal dengan karakternya bermuka tebal. Sederet cara di atas yang membuat profesi jurnalis melatih orang-orangnya punya karakter tersebut. 

Baca Juga: 5 Modal Dasar yang Penting Dimiliki Seorang Jurnalis

Maftukhatul Azizah Photo Verified Writer Maftukhatul Azizah

I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya