5 Skill Kerja yang Harus Dikuasai Seorang Financial Analyst, Berminat?
ilustrasi sedang membaca laporan (pexels.com/Mikhail Nilov)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Financial analyst merupakan sebuah profesi yang bertugas membuat rekomendasi untuk keputusan bisnis sebuah organisasi atau perusahaan. Rekomendasi tersebut berasal dari analisis terhadap beragam faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan suatu bisnis. Seperti, bagaimana tren pasar, status keuangan suatu perusahaan, serta jenis-jenis transaksi yang pernah dilakukan.
Semua kegiatan tersebut tentu membutuhkan beragam skill kerja agar seorang financial analyst dapat menyelesaikannya dengan baik. Di antaranya lima kemampuan di bawah ini!
1. Akuntansi
ilustrasi sedang menghitung (pexels.com/RDNE Stock project)Dilansir dari laman Romero Mentoring, akuntansi merupakan kemampuan wajib yang harus dimiliki oleh seorang financial analyst. Kemampuan ini akan membantu profesi ini dalam membaca dan memahami laporan keuangan. Contohnya saat menginterpretasi beragam dokumen keuangan seperti cash flow, neraca keuangan, serta laporan laba rugi. Kemampuan dan pengetahuan seputar terminologi dan teknik di bidang akuntansi perlu diketahui.
Agar hasil kerja lebih mumpuni, banyak perusahaan yang memilih para karyawan dengan latar belakang seputar bidang ekonomi. Sebagai profesi yang bergerak di sektor keuangan, tentu kualifikasi utama menjadi seorang financial analyst adalah dengan memiliki segudang pengetahuan mengenai konsep perekonomian dan strategi manajerial. Pengetahuan seputar itu tentu lebih banyak dipelajari oleh kandidat dengan gelar ekonomi, manajemen, atau statistika.
2. Analisis
ilustrasi sedang menganalisis (pexels.com/RF._.studio)Selain memiliki dasar seputar bidang akuntansi, seorang financial analyst juga diharapkan memiliki kemampuan dalam analisis. Kemampuan analisis akan membantu financial analyst untuk menyelesaikan analisis keuangan seperti membuat prediksi harga dari waktu ke waktu atau membuat rekomendasi investasi yang berpotensi membawa keuntungan pada suatu perusahaan.
Kemudian orang dengan profesi ini juga harus mampu memahami dampak dari kesepakatan merger atau akuisisi. Dengan cara membuat model yang berisi seputar analisis keadaan keuangan dua perusahaan yang akan melakukan akuisisi. Bahkan, juga harus mampu secara terang-terangan menunjukkan perusahaan biaya yang perlu dikeluarkan dan manfaat yang bisa didapat dari suatu tindakan bisnis. Sehingga, tak hanya paham akan potensi manfaat dan risiko dari adanya merger. Namun juga mampu membuat keputusan bisnis yang terbaik dan menguntungkan.
Baca Juga: 8 Jenis Pekerjaan Analis, Setiap Industri Berbeda
3. Problem solving
Editor’s picks
ilustrasi sedang berdiskusi (pexels.com/fauxels)Kemampuan problem solving juga harus dimiliki oleh seorang financial analyst. Problem solving merupakan sebuah kemampuan untuk mencari solusi atas segala halangan yang terjadi dari tujuan kegiatan. Semakin baik seseorang menguasai kemampuan ini, maka semakin cepat dan efektif pula solusi yang ditemukan dari permasalahan yang dihadapi.
Kemampuan inilah yang akan kamu manfaatkan untuk menghadapi beragam permasalahan keuangan yang kompleks. Dengan kemampuan ini kamu juga akan terbantu untuk mencapai solusi terbaik dari masalah yang dihadapi tersebut. Dan dapat menyelesaikan analisis keuangan sebuah perusahaan dengan baik dan runtut.
4. Pemodelan dan pelaporan keuangan
ilustrasi sedang membuat laporan keuangan (pexels.com/Monstera)Pemodelan dan pelaporan keuangan merupakan kemampuan lain yang harus dimiliki oleh seorang financial analyst. Dilansir dari laman Indeed, kemampuan pemodelan akan membantu financial analyst untuk membuat rekayasa digital seputar performa keuangan perusahaan. Baik, dalam tahap mengevaluasi hingga membuat rekomendasi tindakan masa depan.
Begitu pun dengan kemampuan membuat pelaporan keuangan. Dengan kemampuan ini kamu dapat melacak, menganalisis, dan melaporkan pendapatan perusahaan untuk menilai kesehatan keuangannya. Sehingga, financial analyst dapat membuat keputusan dan rekomendasi untuk perusahaan tersebut mengenai pengeluaran serta investasi yang dilakukannya.
5. Organisasi dan kolaborasi
ilustrasi sebuah kelompok (pexels.com/Jopwell)Selain berurusan dengan dokumen keuangan, dalam profesi ini seorang financial analyst juga harus memiliki kemampuan organisasi dan kolaborasi. Kemampuan ini akan membantu orang dengan profesi ini dalam bekerja sama dengan anggota lain di departemen keuangan untuk me-review informasi dan memprediksi keuangan sebuah perusahaan dalam melacak data yang telah dikumpulkan.
Bahkan, juga memungkinkan untuk menyimpan catatan, angka, dan informasi yang relevan dengan pekerjaannya pada orang lain yang bersangkutan. Dilansir dari laman Glints, kemampuan ini juga bisa menjadi jembatan bagi kamu untuk belajar dari rekan kerja lainnya dalam mencoba pendekatan baru untuk melakukan evaluasi finansial.
Selain lima kemampuan di atas, agar performamu lebih maksimal kamu juga disarankan memiliki kemampuan riset, penulisan, serta komunikasi yang baik. Deretan kemampuan ini disinyalir dapat membantu mempertajam performa analisis serta persuasimu kepada klien untuk membuat keputusan yang menguntungkan.
Baca Juga: 6 Skill Kerja SEO Specialist, Tak Hanya Kemampuan Menulis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
