6 Manfaat Memiliki Work Bestie di Kantor, Jadi Support System!

Work bestie berbeda dari teman-teman biasa, karena mereka melihat apa yang kamu lakukan sepanjang hari. Hubungan ini menciptakan sosok tambahan yang dapat memahami.

"Kita menghabiskan begitu banyak waktu di tempat kerja, dan rasanya sangat menyenangkan bisa mengobrol dengan seseorang yang benar-benar 'memahami' kehidupan kerja kita sehari-hari, mengenal karakter utama, dan dapat memberi kita saran yang tepat untuk masalah apa pun yang kita alami," kata Rhia Batchelder, seorang burnout expert dan career coach, mengutip dari laman Verywell Mind.

Adapun ciri-ciri work bestie yang perlu kamu ketahui adalah: terpercaya, mendukung, dapat diandalkan, transparan, kolaboratif, tidak menghakimi, memotivasi, menghormati, dan memahami.

Memiliki work bestie di tempat kerja sangat penting ketika ada promosi atau proyek khusus yang menanti. Rekan kerja sekaligus sahabat ini memahami keahlian dan bakat spesifikmu, dan mereka dapat merekomendasikan kamu dengan tulus dan bangga. Work bestie akan menjadi orang pertama yang memuji pencapaian besar maupun kecil.

Persahabatan yang lebih erat tidak hanya berkorelasi dengan stabilitas pekerjaan, tetapi juga dapat meningkatkan rasa pencapaian.

"Work bestie ada untuk mengingatkan kita agar berani tampil di depan umum. Rekan kerja yang merasa lebih terhubung secara sosial satu sama lain cenderung merasa lebih nyaman untuk menegaskan diri," ujar terapis dan pakar hubungan, Miriam Kirmayer, mengutip dari laman Refinery29.

Penelitian telah menunjukkan bahwa persahabatan dan komunitas adalah kunci untuk mengelola tingkat stres. Work bestie akan membawa hubungan ini ke tingkat selanjutnya, karena seringnya kamu bertemu dengan mereka dan besarnya pemahamanmu tentang kehidupan profesional satu sama lain. 

"Work bestie adalah pencegah kelelahan. Menghabiskan waktu dengan mereka adalah cara yang bagus untuk mengakhiri siklus stres, yang penting untuk gaya hidup penuh tekanan yang kita jalani saat ini," ungkap Batchelder.

Menruut pakar persahabatan dan penulis, Shasta Nelson, stres dan kecemasan banyak berhubungan dengan kurangnya persahabatan di tempat kerja pada generasi muda.

“Ada banyak yang mengalami kesepian di usia yang lebih muda dan di tempat kerja. Hal itu terjadi pada fakta bahwa mereka tidak melihat diri mereka bertahan dalam pekerjaan itu selama itu,” kata Nelson, mengutipdari laman Refinery29.

Memiliki sahabat untuk diajak bicara saat pekerjaan terasa sangat bermanfaat, misalnya saat proyek berjalan tidak sesuai rencana atau saat atasanmu yang menantang. Karena work bestie ini memahami seluk-beluk tempat kerja, mereka dapat memberimu masukan yang bermanfaat dan perspektif unik tentang hal-hal yang benar-benar penting. 

Sementara itu, keluhan tentang pekerjaan memang tak bisa ditanggung orang-orang di luar pekerjaanmu. Tapi work bestie? Mereka sama pedulinya denganmu! Curhat tak hanya melegakan, tapi juga membantumu mengidentifikasi dan mengatasi masalah spesifik, sehingga kamu bisa lebih menikmati pekerjaan dalam jangka panjang.

Work bestie menghadirkan keceriaan di tempat kerja dengan melontarkan lelucon, menjadi teman saat acara kerja, dan berkolaborasi dalam proyek dengan antusias. Mereka mengubah tugas-tugas sederhana menjadi kesempatan untuk bersenang-senang, memberikan dukungan moral di masa-masa sulit, dan menciptakan suasana positif yang meningkatkan semangat dan produktivitas.

Memiliki teman di tempat kerja memberi kamu seseorang untuk bertukar pikiran, seseorang untuk berkeluh kesah, dan yang terpenting, seseorang yang dapat bersimpati dengan pikiran dan pendapatmu.

Menurut John McCarthy Ph.D., dari artikel yang ia tulis di laman Psychology Today dengan judul "The Benefits of Having a Best Friend at Work", memiliki work bestie di tempat kerja memprediksi hasil kerja lebih baik daripada sekadar memiliki teman. Ini meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan dan menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik. Mereka juga tujuh kali lebih mungkin merasa terlibat dalam perannya.

Sebuah penelitian tentang persahabatan dan kreativitas di tempat kerja menemukan hasil yang menjanjikan. Dalam sebuah studi terhadap karyawan sektor jasa di Oman, Durrah, O. (2023), dengan judul "Do we need friendship in the workplace? The effect on innovative behavior and mediating the role of psychological safety", menemukan hubungan positif antara prevalensi persahabatan dan perilaku inovatif.

Hasil studi ini mengarah pada kesimpulan bahwa praktik-praktik yang meningkatkan hubungan interpersonal dan menjalin persahabatan sejati, dapat menghilangkan kesulitan yang menghadang serta mampu membuka jalan bagi lingkungan yang aman secara psikologis.

Memiliki work bestie di kantor memang menguntungkan, apapun jenis pekerjaanmu. Jagalah hubungan baik ini, dan kamu akan menikmati hasilnya segera, bahkan selama bertahun-tahun mendatang. So, apakah kamu sudah punya work bestie di kantor?