5 Alasan Jadi Admin Medsos Harus Sabar, Jaga Nama Perusahaan

Gak bisa cuma tahu cara memakai media sosial

Seiring dengan hadirnya berbagai media sosial, lowongan admin medsos pun makin banyak ditemukan. Posisi ini dinilai sangat penting untuk memastikan berbagai promosi dan branding melalui media sosial dilakukan secara optimal. Walau hampir semua orang bisa menggunakan medsos, mengurusnya secara profesional dan hampir 24 jam nonstop bukanlah hal mudah.

Harus ada orang yang secara khusus menanganinya. Bila tidak, respons terhadap berbagai komentar warganet akan lambat atau dirasa kurang memuaskan. Jika kamu juga tertarik untuk melamar posisi ini, tentu dirimu harus sangat mengerti penggunaan dan optimalisasi berbagai media sosial.

Kamu juga biasanya akan dituntut untuk jago bikin konten supaya akun gak sepi serta menarik minat banyak pengguna medsos. Namun, bukan hanya itu sebab syarat kesabaran di atas rata-rata juga wajib dimiliki. Bekerja sebagai admin media sosial tidaklah mudah karena ada beberapa alasan jadi admin medsos harus sabar. Tanpa kesabaran ekstra, dirimu bakal stres sendiri dan merugikan pemberi kerja.

1. Tiap hari menerima banyak sekali pertanyaan sampai komplain

5 Alasan Jadi Admin Medsos Harus Sabar, Jaga Nama Perusahaanilustrasi bekerja (pexels.com/Tokuo Nobuhiro)

Sebelum ada media sosial, pelanggan menyampaikan komplain melalui telepon, surat elektronik, bahkan surat cetak. Namun, ketiga cara tersebut makin terasa gak praktis. Dengan hadirnya media sosial yang juga digunakan oleh banyak perusahaan, melayangkan komplain menjadi jauh lebih mudah. 

Orang-orang bisa kapan pun menyampaikan keluhannya melalui kolom komentar atau kotak pesan. Semuanya mendesak jawaban yang cepat. Bila mereka merasa diabaikan, admin media sosial pasti bakal menjadi target untuk meluapkan kekesalan.

Sekalipun kamu diberi jam kerja tertentu, bayangkan rasanya terus membaca dan menjawab berbagai pertanyaan serta komplain yang masuk. Meski kamu sudah mencoba berkomunikasi dengan seramah mungkin, biasanya orang yang sedang kesal atau panik akan menulis komentar atau pesan dengan sangat ketus bahkan memaki-maki. Cuma orang sabar yang dapat menghadapi hal ini setiap hari.

Baca Juga: 7 Tips Tetap Semangat Bekerja di Hari Pertama Puasa

2. Tidak mudah menjelaskan sesuatu melalui teks

5 Alasan Jadi Admin Medsos Harus Sabar, Jaga Nama Perusahaanilustrasi bekerja (pexels.com/cottonbro studio)

Berbagai keluhan dan pertanyaan pelanggan mesti dijawab melalui chat. Sebagai admin media sosial tentu kamu sudah dilatih mengenai berbagai cara menjawab keluhan serta pertanyaan tersebut. Akan tetapi, bervariasinya karakter serta masalah yang dialami pelanggan memerlukan jawaban yang mungkin lebih banyak daripada yang pernah diajarkan padamu.

Gak semua orang dapat langsung paham saat dirimu menjelaskan sesuatu. Bahkan meski penjelasanmu sudah dibuat langkah demi langkah dan tinggal diikuti, sebagian orang tetap saja kesulitan. Bila kalian berdekatan pasti lebih mudah untukmu langsung mengajarinya.

Tetapi keterbatasan media bikin dirimu mesti begitu sabar mengulang-ulang penjelasan yang menurutmu telah amat jelas. Meski capek karena tipe pelanggan begini gak cuma satu orang, semua tulisanmu harus tetap terbaca profesional. Jangan sampai ada satu kata saja yang menunjukkan kesabaranmu sudah menipis. 

3. Sedikit salah ketik langsung di-bully

5 Alasan Jadi Admin Medsos Harus Sabar, Jaga Nama Perusahaanilustrasi bekerja (pexels.com/Emmanuel Ikwuegbu)

Admin medsos juga manusia biasa yang bisa saja melakukan kesalahan baik keliru mengunggah konten maupun dalam mengetik. Akan tetapi, pengguna media sosial bisa sangat tidak toleran terkait kesalahan yang manusiawi begini. Apalagi jika salah satu huruf atau angka saja menyebabkan disinformasi yang fatal. 

Mereka tanpa ragu langsung membombardir kolom komentar. Bukan sekadar untuk mengingatkan admin medsos, melainkan juga mengata-ngatai dengan sangat menjatuhkan kehormatan. Kadang admin medsos disebut bodoh, disamakan dengan binatang, atau besaran gajinya dibawa-bawa.

Warganet yang tidak bijak dalam bermedia sosial seakan-akan lupa bahwa di balik unggahan tersebut ada manusia yang sedang bekerja. Di samping untuk mencari nafkah buat keluarga, bekerja juga ibadah sehingga mestinya juga dihormati. Admin media sosial bukan robot yang gak bisa sedih ketika dihujani kata-kata yang buruk. Hanya dengan kesabaran yang luar biasa besok kamu masih kuat membuka akun lagi dan menjalankan tugasmu seakan-akan tak terjadi apa-apa.

4. Padahal suasana hatimu belum tentu lagi baik

5 Alasan Jadi Admin Medsos Harus Sabar, Jaga Nama Perusahaanilustrasi bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sama seperti semua orang, dirimu yang bekerja sebagai admin media sosial juga punya berbagai masalah pribadi yang memengaruhi suasana hati. Namun baik kamu sedang sedih atau marah, dirimu tetap dituntut untuk merespons dengan sebaik mungkin setiap komentar atau pesan dari pengguna medsos. Bila kebetulan komentar yang masuk positif atau netral, tentu gak masalah buatmu.

Akan tetapi jika dirimu harus menghadapi berbagai komentar negatif, hatimu pun kian terbebani. Apabila kamu sampai gak mampu mengendalikan diri bisa-bisa jawabanmu atas berbagai komentar serta pesan menjadi sama bahkan lebih negatif daripada mereka. Dirimu secara tidak langsung meluapkan emosi yang disebabkan oleh problem pribadi kepada warganet.

Beban mental seorang admin media sosial dapat begitu besar. Kamu mesti bisa membatasi pengaruh dari beragam persoalan pribadi agar tidak mengganggu pekerjaanmu. Sepanjang masa tugasmu barangkali bakal ada cukup banyak hari ketika dirimu menampilkan keceriaan dan keramahan palsu. Kamu membalas komentar dengan amat profesional meski hatimu lagi ambyar bahkan mengetiknya sambil menangis.

5. Membawa nama baik perusahaan atau orang yang mempekerjakan

5 Alasan Jadi Admin Medsos Harus Sabar, Jaga Nama Perusahaanilustrasi bekerja (pexels.com/Anna Shvets)

Dengan seluruh usahamu buat menjadi admin media sosial yang baik, tentu ini dilatarbelakangi oleh suatu kesadaran. Kamu gak sedang memakai akun pribadimu dan bebas mengekspresikan apa saja. Setiap hal yang diunggah di akun tersebut harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan atau orang yang mempekerjakanmu.

Identitas serta segala preferensi pribadimu mesti tertutup rapat di balik identitas perusahaan atau orang yang menugaskanmu. Kamu gak boleh sedikit pun merusak branding yang susah-susah dibangun selama bertahun-tahun. Caramu membalas setiap komentar juga bakal diawasi langsung oleh pemberi kerja.

Sedikit saja dirimu tidak ramah atau keliru menjawab bakal merusak citra perusahaan. Kamu merupakan ujung tombak mereka sekalipun sosokmu tidak terlihat menonjol. Bila perusahaan atau seseorang menugaskan beberapa admin media sosial, kalian semua mesti kompak dan sama-sama terlatih dengan baik sehingga warganet nyaman berinteraksi melalui medsos apa pun dan siapa pun admin yang tengah bertugas.

Meski sepenuhnya bekerja di balik layar, peran admin media sosial begitu besar dalam membangun reputasi pemberi kerja dan melayani pelanggan atau calon pengguna suatu produk. Sekalipun fleksibilitas tempat kerja menjadi incaranmu, jangan lupa tentang besarnya tanggung jawab serta beban mentalmu. Ada alasan jadi admin medsos harus sabar agar tidak mudah emosi.

Baca Juga: 4 Tool Gratis yang Wajib Dikuasai Social Media Specialist

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya