7 Alasan Suka Cari Uang sejak Sekolah, Gak Selalu Paksaan Keadaan

Arahkan dengan bijak jiwa bisnis anak

Anak-anak yang harus bekerja keras untuk membantu orangtuanya atau bahkan menjadi tulang punggung keluarga tentu memprihatinkan. Mereka seharusnya bisa menikmati masa kecil tanpa beban mencari nafkah yang menjadi tugas orang dewasa. Namun, tidak semua anak mencari uang karena keterpaksaan.

Ada pula anak usia sekolah yang gemar mencari uang dengan berbagai cara. Salah satu hal yang banyak dilakukan adalah berjualan. Barang yang dijual bisa jajanan buatan orangtua atau dirinya sendiri, berbagai aksesori, stiker, sampai gambar idola yang dicetak dengan printer di rumah.

Mungkin kamu juga melakukannya semasa sekolah dan sama sekali tidak merasa tertekan. Jadi, jangan kaget seandainya kelak anakmu ada yang gemar mencari uang sendiri meski sudah diberi uang jajan. Berikut tujuh alasan suka cari uang sejak sekolah yang seringkali dilakukan oleh sang anak.

1. Bisa membeli hal-hal yang diinginkan

7 Alasan Suka Cari Uang sejak Sekolah, Gak Selalu Paksaan Keadaanilustrasi sekelompok teman (pexels.com/Max Fischer)

Punya keinginan dan dipenuhi oleh orang lain tentu juga menyenangkan. Akan tetapi, bisa mendapatkannya dengan kerja keras sendiri terasa lebih memuaskan. Inilah yang dirasakan murid yang kreatif dalam menghasilkan tambahan uang saku. Kalau ia mau, bisa saja memintanya pada orangtua.

Namun, dia memilih untuk mencari dan menabung uangnya sedikit demi sedikit untuk mewujudkan keinginannya. Hasilnya barangkali tak seberapa, tergantung dari apa yang dijual dan minat teman-teman. Tapi jika hasilnya cukup banyak dan anak konsisten menabung dapat saja ia membeli barang yang terbilang mahal seperti gadget.

Baca Juga: 5 Tips Mencegah Rasa Menyesal setelah Resign Kerja, Perhitungkan!

2. Suka menabung

7 Alasan Suka Cari Uang sejak Sekolah, Gak Selalu Paksaan Keadaanilustrasi berjualan popcorn (pexels.com/M u h t e l i f)

Menabung bisa dilakukan dengan menyisihkan uang saku yang diberikan orangtua. Bahkan di luar uang saku, orangtua barangkali memberikan uang khusus buat ditabung oleh anak. Belum lagi pemberian dari kakek, nenek, paman, dan bibi.

Akan tetapi, anak yang suka sekali menabung lebih termotivasi buat terus menambah isi celengannya sekalipun belum tahu uangnya mau buat apa. Maka anak belajar mencari uang dengan cara-cara yang kreatif. Sesekali ia jajan dengan uang sakunya pun, masih ada uang dari hasil kerja kecil-kecilan yang bisa ditabung.

3. Bangga sesekali mentraktir teman atau keluarga

7 Alasan Suka Cari Uang sejak Sekolah, Gak Selalu Paksaan Keadaanilustrasi sekelompok teman (pexels.com/Max Fischer)

Sama seperti orang dewasa, anak juga bisa menjalin hubungan yang lebih akrab dengan teman-teman melalui traktiran. Bukannya sok kaya, tetapi anak senang melihat teman-temannya gembira dengan sedikit traktiran darinya. Anak yang tahu kapan perlu mentraktir kawan biasanya mudah diterima dalam pergaulan.

Kalau bukan mentraktir teman, saudara  bahkan orangtua juga dapat menjadi target kasih sayang anak. Sekalipun orangtua mampu membeli makanan dan minuman serupa bahkan yang lebih mahal, traktiran dari anak merupakan ekspresi kasih sayangnya. Oleh sebab itu, orangtua serta kakak-kakaknya gak perlu menolak yang malah bisa bikin dia kecewa. 

4. Jualannya mudah laku di sekolah

7 Alasan Suka Cari Uang sejak Sekolah, Gak Selalu Paksaan Keadaanilustrasi sekelompok teman (pexels.com/Ron Lach)

Antusiasme anak dalam mencoba mencari uang sendiri juga tak selalu bertahan lama. Apabila dagangannya gak laku, ia mungkin akan segera berhenti mencari uang. Sebaliknya dengan pengalaman berjualan yang menyenangkan di sekolah, anak bakal lebih termotivasi.

Pun umumnya anak-anak sampai remaja mudah dipengaruhi untuk membeli apa saja. Anak yang belajar menghasilkan uang juga tahu kebutuhan serta hal-hal yang sedang disukai teman-temannya. Apa saja yang ditawarkannya pada kawan-kawan menjadi laris manis. 

5. Meringankan beban orangtua

7 Alasan Suka Cari Uang sejak Sekolah, Gak Selalu Paksaan Keadaanilustrasi ibu dan putrinya (pexels.com/Monstera Production)

Ada anak yang sampai besar pun tidak memiliki rasa pengertian akan kondisi finansial orangtuanya. Ini membuatnya suka minta dibelikan berbagai hal, termasuk yang harganya amat mahal dan di luar kemampuan kedua orangtuanya. Bahkan hingga ia dewasa dan seharusnya  mampu mencari uang sendiri, orangtua tetap menjadi tumpuan.

Namun, ada pula anak yang begitu mudah memahami beratnya perjuangan orangtua sekalipun ia tak pernah mendengar mereka mengeluh. Bahkan secara umum kebutuhannya masih bisa dipenuhi oleh orangtua. Tapi anak yang mempunyai kepekaan tinggi berusaha buat meringankan beban orangtua dengan cara yang dia mampu. Dengan uang hasil berjualan sesuatu di sekolah setidaknya ia tak lagi minta uang jajan setiap hari.

6. Biasa melihat keuletan orangtua dalam bekerja

7 Alasan Suka Cari Uang sejak Sekolah, Gak Selalu Paksaan Keadaanilustrasi ibu dan putrinya (pexels.com/Any Lane)

Keinginan anak mendapatkan uang dari usahanya sendiri juga dipengaruhi oleh hasil pengamatannya terhadap aktivitas sehari-hari orangtua. Anak yang setiap hari melihat orangtua ulet mencari nafkah lebih mungkin ingin menirunya. Di rumah, orangtua gak bisa diam dan selalu mengerjakan sesuatu yang ujung-ujungnya menghasilkan uang.

Tanpa disadari oleh orangtua, sesungguhnya mereka sedang mengajarkan tentang produktivitas dan etos kerja pada anak. Orangtua jago bikin kue misalnya, anak pun mulai belajar membantu lalu mencoba menjualnya pada teman-teman. Anak yang bertipe pengamat gak perlu selalu diajari dengan kata-kata. Dalam banyak hal, ia cukup mengamati kemudian meniru role model  yang ada di sekitarnya.

7. Teman-teman baik, tak ada yang mengejek

7 Alasan Suka Cari Uang sejak Sekolah, Gak Selalu Paksaan Keadaanilustrasi sekelompok anak (pexels.com/Nasirun Khan)

Dukungan lingkungan khususnya teman sebaya juga penting buat menentukan anak bakal lanjut atau tidak dalam upayanya menghasilkan uang. Bila kawan-kawannya cenderung mengejek dan merundungnya, ada kemungkinan anak gak meneruskan usahanya mencari uang. Ide kreatifnya kalah oleh rasa malu dan tertekan yang ditimbulkan oleh reaksi kawan-kawan.

Akan tetapi jika mereka semua baik bahkan mendukungnya dengan sering membeli apa saja yang dijual anak, ia pun tambah semangat. Anak tak merasa ada yang salah atau memalukan dari usahanya memperoleh uang. Ia berada di lingkungan yang tepat buat menyuburkan niatnya lebih mandiri.

Ada alasan suka cari uang sejak sekolah, lantas apa yang harus dilakukan orangtua bila anak suka mencari uang sendiri? Pada dasarnya kegiatan ini gak buruk bahkan positif untuk melatih jiwa bisnis, kemandirian, kreativitas, dan kemampuan anak dalam berkomunikasi dengan orang lain. Maka orangtua bisa mengizinkan serta mendukungnya.

Tapi ingat untuk tidak membebani anak dengan target keuangan apa pun. Apalagi ada keinginan untuk memindahkan tanggung jawab orangtua dalam mencari nafkah ke pundak anak. Anak dan orangtua juga mesti bersepakat bahwa kegiatannya mencari uang gak boleh sampai mengganggu proses belajarnya atau dilakukan dengan cara yang buruk, seperti memalak teman.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Memprioritaskan Karier dan Uang di Atas Hubungan Asmara

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya