5 Alasan Mengapa Tidak Boleh Menyepelekan Kesibukan Freelancer

Tidak semua orang sanggup menjalaninya 

Kamu memang dituntut untuk ekstra sabar bila memutuskan menjadi freelancer. Bukan hanya penghasilanmu yang sering dipandang sebelah mata. Sebagian orang yang bekerja terikat di sebuah kantor pun bakal menganggap kamu sama dengan pengangguran.

Kamu dinilai tak punya kesibukan yang jelas dan memiliki begitu banyak waktu luang. Walaupun menjengkelkan, tak perlu menanggapi mereka dengan ucapan. Bagikan saja artikel ini supaya makin banyak orang yang melek soal kesibukan freelancer. Coba disimak. Relate banget, kan?

1. Banyak yang gagal hidup mapan dari menjadi freelancer

5 Alasan Mengapa Tidak Boleh Menyepelekan Kesibukan Freelancerilustrasi freelancer (pexels.com/subham saha)

Fakta ini sering menjadi alasan orang untuk meremehkan freelancer. Padahal, seharusnya justru sebaliknya, yaitu bersikap lebih menghargai mereka yang setia dengan pilihan hidupnya sebagai freelancer.

Apabila kamu sudah bertahun-tahun menjadi freelancer dan mampu mandiri secara finansial, ini artinya kamu amat hebat. Kaya atau miskin sangatlah subjektif ukurannya. Namun sejauh kamu tak merepotkan orang lain soal keuangan, itu telah cukup.

2. Freelancer juga sering dibuat pusing oleh deadline pekerjaan

5 Alasan Mengapa Tidak Boleh Menyepelekan Kesibukan Freelancerilustrasi terkejut (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Keliru sekali kalau orang mengira freelancer bebas dalam menyelesaikan pekerjaan. Mau menjadi freelancer atau pekerja tetap di sebuah kantor, deadline pasti ada.

Tambahan, freelancer kerap mengambil beberapa pekerjaan sekaligus demi pemasukan tetap lancar. Ini berarti, deadline yang harus dikejar kerap berurutan. Ia harus mengatur waktu dan perhatiannya dengan sangat baik. 

Baca Juga: 5 Hal Menarik yang Kamu Dapatkan Ketika Menekuni Dunia Freelance

3. Freelancer kerap tak punya waktu khusus untuk libur bahkan beristirahat

5 Alasan Mengapa Tidak Boleh Menyepelekan Kesibukan Freelancerilustrasi sibuk bekerja (pexels.com/Oladimeji Ajegbile)
dm-player

Kamu yang telah berhasil hidup dari penghasilan sebagai freelancer pasti paham sekali tentang perjuangan mencari proyek. Walaupun kamu hanya bekerja dari rumah, kamu malah sering lebih sibuk ketimbang orang kantoran.

Tidak ada tanggal merah dalam kalender pribadimu. Maksudnya, selama kamu sehat dan tak ada keperluan mendesak, waktu yang dimiliki akan habis untuk bekerja. Tiadanya waktu istirahat yang tetap pun bisa bikin kamu lupa buat sekadar makan tepat waktu.

4. Disiplin yang tinggi, jejaring yang luas, dan kemampuan yang teruji menjadi modalnya

5 Alasan Mengapa Tidak Boleh Menyepelekan Kesibukan Freelancerilustrasi freelancer (pexels.com/SHVETS production)

Mandiri dalam mencari sumber penghasilan adalah kemampuan yang wajib kamu miliki. Jejaring yang luas membantumu mengetahui adanya kesempatan untuk mendapatkan uang.

Belum cukup sampai di situ. Kamu pun diharuskan mampu mendisiplinkan diri supaya pekerjaan yang diambil selesai tepat waktu sekalipun tak ada yang mengawasimu dalam bekerja.

Tidak satu pun pekerjaan boleh digarap dengan asal-asalan sebab orang akan melihat kemampuanmu. Sekali kamu terlihat payah dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, bisa-bisa sulit untukmu mendapatkan pekerjaan berikutnya.

5. Sebenarnya sibuk, tapi tetap tenang itu gak mudah, lho

5 Alasan Mengapa Tidak Boleh Menyepelekan Kesibukan Freelancerilustrasi freelancer (pexels.com/Vlada Karpovich)

Sebagai freelancer, kamu barangkali terlihat tak sesibuk orang kantoran. Akan tetapi, sekadar terlihat sibuk memang bukan citra yang penting buat kamu. Yang penting penghasilan lancar, kan?

Dan bila orang-orang mengira kamu gak sibuk, sebenarnya ini lebih dikarenakan kamu sudah terbiasa dengan banyaknya pekerjaan serta deadline. Kamu tak perlu sesumbar perihal kesibukan, fokusmu adalah mengatur waktu pengerjaannya.

Meremehkan jenis pekerjaan yang berbeda memang bukan sikap yang baik. Tantangan yang harus dihadapi freelancer juga banyak, dari mendapatkan pekerjaan secara rutin sampai mengelola penghasilan. Harusnya semua orang bisa saling menaruh respek.

Baca Juga: 5 Pandangan Orang Tentang Pekerjaan Freelance, Sering Dianggap Remeh!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya