5 Pengingat saat Ada Hasutan untuk Resign, Jangan Termakan!

Solidaritas teman gak perlu sampai begini

Hasutan dari teman agar kamu resign  biasanya muncul ketika kamu belum lama diterima bekerja. Situasi lainnya ialah saat terjadi masalah di tempat kerjamu atau kamu dianggap memiliki skill yang jauh lebih tinggi daripada kemampuan kantormu dalam mengapresiasinya.

Apa pun alasan yang dikemukakan temanmu, jangan sampai kamu langsung termakan hasutannya. Sebab memutuskan untuk resign itu butuh pertimbangan yang matang dan harus datang dari kemauan diri sendiri. Walaupun kamu merasa dia ada benarnya, ingat lima hal di bawah ini daripada kamu menyesal.

1. Kalau kamu sampai menganggur, bagaimana dengan biaya hidupmu?

5 Pengingat saat Ada Hasutan untuk Resign, Jangan Termakan!ilustrasi perempuan di rumah saja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Saat kamu sudah memasuki usia dewasa, kamu tidak boleh mengambil keputusan hanya dengan mengikuti emosimu. Apa pun masalah yang terjadi di kantor, kamu harus memikirkan baik-baik konsekuensinya. 

Dalam hal termakan hasutan untuk resign, tentu saja kamu menjadi kehilangan pekerjaan. Tidak ada lagi penghasilan untuk bulan depan. Bahkan meski kamu punya dana darurat, menyandang status pengangguran dapat membuat kepercayaan dirimu tergerus.

2. Mungkin kamu hanya perlu belajar menikmati pekerjaanmu

5 Pengingat saat Ada Hasutan untuk Resign, Jangan Termakan!ilustrasi menikmati pekerjaan (pexels.com/Jep Gambardella)

Di tengah kencangnya hasutan teman biar kamu resign, sedikit saja rasa tidak nyamanmu ketika bekerja akan terasa membesar dan amat mengganggu. Terlebih kalau kamu sudah merasakannya lumayan lama.

Hanya saja, resign bukanlah satu-satunya solusi. Jika kamu terbilang karyawan baru, biasanya kamu cuma belum beradaptasi dengan lingkungan barumu. Perasaan tidak nyaman wajar dialami oleh karyawan baru.

Namun apabila kamu sudah cukup lama bekerja di sana, ketidaknyamananmu dapat berarti dua hal. Pertama, memang ada masalah yang tak dapat lagi kamu toleransi dan carikan solusinya. Kedua, kamu hanya kurang santai dalam menghadapi pekerjaan tersebut. Cobalah menikmatinya.

Baca Juga: Segera Resign, 5 Sikap Toxic Coworker Ini Tidak Bisa Kamu Toleransi!

3. Apakah kamu benar-benar membenci pekerjaan itu?

dm-player
5 Pengingat saat Ada Hasutan untuk Resign, Jangan Termakan!ilustrasi perempuan bekerja (pexels.com/Thirdman)

Hasutan teman boleh saja amat kencang, tetapi keputusannya kembali pada dirimu sendiri. Walaupun sekarang kamu cenderung membenarkan alasan-alasan yang dikemukakan teman, jawab dulu pertanyaan yang satu ini sejujur-jujurnya.

Misal, teman berkata skill-mu seharusnya dibayar lebih mahal. Pertanyaannya, apakah kamu membenci pekerjaanmu sekarang karena hal itu? Apabila kamu sebenarnya merasa tidak masalah dan kamu suka dengan apa yang dikerjakan, lanjut saja.

Perihal gaji, toh cuma kamu yang tahu batas cukupmu di angka berapa. Lagi pula, saat semua kebutuhanmu sudah tercukupi dari gaji sekarang, iming-iming gaji yang lebih tinggi tak selalu perlu diterima. 

4. Mencari pekerjaan yang lebih baik tidaklah mudah

5 Pengingat saat Ada Hasutan untuk Resign, Jangan Termakan!ilustrasi pecah konsentrasi saat bekerja (pexels.com/Yan Krukov)

Seharusnya sih, ini telah menjadi kesadaran utamamu. Kamu tahu bahwa sulitnya mencari pekerjaan baru memperbesar potensi kamu bakal menjadi pengangguran karena tak bisa langsung bekerja lagi. 

Masalahnya, sekeras apa pun kamu coba mencari pekerjaan baru, itu tak menjamin kamu bakal cepat mendapatkannya. Apalagi bila kamu juga tak berani merintis usaha sendiri. Sebelum telanjur membuat keputusan dan menyesalinya, pikirkan lagi baik-baik.

5. Jangan malu kalau kamu masih membutuhkan uangnya

5 Pengingat saat Ada Hasutan untuk Resign, Jangan Termakan!ilustrasi perempuan bekerja (pexels.com/Ivan Samkov)

Kebutuhan akan uang dirasakan oleh semua orang dewasa yang telah harus mandiri. Jadi, sama sekali tidak masalah kalau kamu bertahan dari hasutan teman untuk resign dengan menggunakan alasan ini.

Bahkan meski teman mengajak resign sebagai bentuk solidaritas. Jangan sampai hanya satu atau dua orang yang punya masalah dengan atasan, kamu lantas ikut terseret dan akhirnya rugi sendiri.

Keputusan untuk resign tak selamanya buruk. Kariermu juga bakal bisa lebih baik kalau kamu berada di tempat yang lebih tepat. Namun, pastikan kamu tak memutuskan resign hanya karena hasutan teman. Kalau kamu sampai menyesalinya, segala sesuatunya mungkin sudah terlambat.

Baca Juga: 5 Hal Ini Gak Boleh Diucapkan saat Hadapi Teman yang Baru Resign

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya