6 Plus Minus Mengirim Surat Lamaran Kerja dengan Tulisan Tangan

Bikin perekrut terkesan atau malah sebal?

Buat kamu yang sedang mencari pekerjaan dan melamar ke berbagai lowongan yang ada, biasanya mengirimkan surat lamaran dalam ketikan komputer atau tulis tangan? Dirimu mungkin pernah mendengar bahwa tulisan tangan dalam surat lamaran kerja lebih memungkinkan untuk perekrut membaca karaktermu. Lain dengan ketikan komputer yang hanya bisa dilihat dari segi pemilihan kata dan bukan cara menulisnya.

Kalau tidak ada ketentuan tertentu, sebenarnya kamu boleh saja memilih antara mengetik surat lamaran atau tulis tangan. Mengirimkan surat lamaran yang ditulis tangan ada kelebihan dan kekurangannya yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu. Simak uraiannya di bawah ini dan putuskan model surat lamaran yang akan kamu kirimkan. Semoga menambah peluangmu diterima bekerja.

1. Membuatnya butuh lebih banyak waktu dan energi

6 Plus Minus Mengirim Surat Lamaran Kerja dengan Tulisan Tanganilustrasi menulis surat (pexels.com/RDNE Stock project)

Menulis surat lamaran kerja dan CV yang cukup panjang tentu gak semudah mengetiknya dengan komputer. Ketikan komputer sangat mudah untuk disalin tempel setiap kamu hendak melamar kantor yang berbeda. Sementara itu, meski isi surat sama, menulisnya dengan tangan berarti menyalinnya lagi dari awal sampai akhir.

Kalau membuat surat lamaran dengan komputer cuma butuh waktu 1 atau 2 menit dan cukup mengganti nama kantor yang dituju plus posisi yang diinginkan, menulisnya dengan rapi bisa lebih dari 15 menit. Belum kalau di tengah-tengah ada kesalahan dalam penulisan. Jika dirimu ingin surat lamaran kerja dan CV yang rapi berarti mesti mengulanginya dari awal. 

Dari segi waktu dan tenaga, membuatnya dengan tulisan tangan jelas amat tidak efisien. Apabila ada satu coretan atau correction tape saja mungkin sudah mengurangi ketertarikan perekrut. Lain dengan mengetik menggunakan komputer, salah ketik tinggal dihapus dan diperbaiki tanpa meninggalkan jejak ketika dicetak nanti.

2. Kalau tulisanmu sulit dibaca, bakal langsung disingkirkan perekrut

6 Plus Minus Mengirim Surat Lamaran Kerja dengan Tulisan Tanganilustrasi menulis surat (pexels.com/Pixabay)

Mengirim surat lamaran dengan tulisan tangan berarti harus memperhatikan betul kerapian tulisanmu. Opsi ini gak cocok kalau teman saja sering memprotes tulisanmu yang susah dibaca. Lebih baik kamu mengirim lamaran dalam ketikan komputer.

Memang tulisan tanganmu tidak harus indah sekali. Namun, minimal mesti gampang dibaca oleh siapa saja. Dalam masa pembukaan lowongan kerja tentu perekrut menerima banyak sekali surat lamaran. Mereka gak bisa berlama-lama membaca setiapnya.

Surat dengan tulisan tangan yang buruk akan menjadi yang pertama tersingkir. Maka sadari dulu tulisanmu seperti apa. Belajarlah menulis dengan lebih rapi jika waktunya masih ada. Akan tetapi bila surat mesti segera dikirim, gunakan ketikan komputer saja daripada kamu susah-susah menulisnya dan hanya berakhir di tempat sampah.

3. Dianggap mengabaikan ketentuan jika yang diminta ketikan komputer

6 Plus Minus Mengirim Surat Lamaran Kerja dengan Tulisan Tanganilustrasi menulis surat (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebagai calon pelamar, kamu mesti memperhatikan setiap ketentuan yang dicantumkan oleh perekrut dalam iklannya. Apakah mereka meminta pelamar mengirimkan surat lamaran dan CV yang ditulis tangan, ketik komputer, atau boleh memilih salah satunya? Apabila perekrut menginginkan semua surat lamaran dan CV yang masuk dalam ketikan komputer, jangan sekali-kali mengirimkannya dalam tulisan tangan. 

Itu hanya menyia-nyiakan usahamu sebab alih-alih membuat perekrut terkesan, mereka malah bisa berpandangan kurang baik. Belum apa-apa, dirimu telah tidak cermat atau mengabaikan ketentuan dalam lowongan kerja. Jangan-jangan bila kamu diterima menjadi karyawan bakal lebih parah.

Seperti dirimu melanggar aturan-aturan yang ditetapkan dan berbuat semaunya sendiri. Daripada mengambil risiko sebesar itu, tentu lebih baik mereka langsung menyingkirkan berkasmu. Tak usah berkreasi apabila perekrut sudah membuat ketentuan khusus mengenai surat lamaran dan CV yang diharapkan.

Baca Juga: Lakukan 5 Tips Ini saat Hendak Follow Up Lamaran Kerja, Tiru!

4. Lebih menunjukkan effort-mu untuk bisa bekerja di sana

6 Plus Minus Mengirim Surat Lamaran Kerja dengan Tulisan Tanganilustrasi menulis surat (pexels.com/cottonbro studio)

Melihat generasi muda yang sudah sangat akrab dengan teknologi masih mau menulis tangan berlembar-lembar demi memperoleh pekerjaan dapat membuat perekrut terkesan. Kamu seperti 1 dari 1000 orang yang bersedia melakukannya ketika ada cara lain yang lebih mudah. Perekrut dapat menggarisbawahi karaktermu yang sabar dan tidak mengandalkan hal-hal yang instan.

Dirimu tentu melakukannya bukan tanpa tujuan. Pembuka lowongan kerja dapat mengukur dalamnya keinginanmu buat diterima sehingga kamu berusaha membuat mereka terkesan dengan surat lamaran yang ditulis tangan. Meski bisa saja ada contoh surat lamaran yang tinggal kamu salin, mungkin pula dirimu selalu menulis surat yang benar-benar baru sehingga pilihan kalimatnya tak seperti copy paste.

Bila kamu menulis setiap surat lamaran tanpa mencontoh surat lamaran sebelumnya, perekrut yang telah berpengalaman bisa merasakan perbedaannya. Isi suratmu terasa lebih segar daripada surat lamaran lain yang hanya diganti nama kantor serta posisi yang dilamar. Itu menandakan kamu mencurahkan perhatian sekaligus harapan yang besar pada kantor tersebut.

5. Tulisan yang rapi akan menarik perhatian perekrut

6 Plus Minus Mengirim Surat Lamaran Kerja dengan Tulisan Tanganilustrasi menulis surat (pexels.com/cottonbro studio)

Tulisan tangan yang berantakan dan sukar dibaca kemungkinan besar langsung masuk tempat sampah. Namun, tulisan yang rapi bahkan seperti huruf pada komputer akan sangat menarik perhatian. Apabila tulisanmu sering dikagumi teman-teman, tak ada salahnya menjadikannya sebagai salah satu senjata saat kamu melamar pekerjaan.

Kamu memiliki kelebihan yang jarang dipunyai oleh pelamar lain. Nilai plusmu bahkan dapat dilihat begitu perekrut membuka amplop. Memang, tulisan tangan yang bagus bukan jaminan dirimu juga dapat bekerja dengan baik. Akan tetapi, kamu telah berhasil mencuri perhatian perekrut di antara tumpukan berkas lamaran yang lain.

Sedikit banyak tentu mereka penasaran untuk tahu lebih mendalam mengenai kamu. Jika CV-mu juga bagus dan dirimu memenuhi syarat administrasi untuk posisi yang dilamar, kemungkinan besar kamu akan dipanggil buat mengikuti tahap berikutnya. Tiket tes selanjutnya dapat diperoleh berbekal tulisanmu yang indah.

6. Menghemat biaya cetak

6 Plus Minus Mengirim Surat Lamaran Kerja dengan Tulisan Tanganilustrasi menulis surat (pexels.com/Alex Green)

Untukmu yang gak punya printer sendiri, melamar pekerjaan akan menghabiskan cukup banyak uang. Kalau suatu lowongan dapat menerima surat lamaran melalui surel, kamu tak perlu mencetak berbagai dokumen. Akan tetapi bila dirimu harus mengirim surat lamaran dan segala lampirannya dalam bentuk cetak, per bundel menghabiskan cukup banyak uang.

Nanti masih ditambah dengan ongkos kirimnya. Pekerjaan dan penghasilanmu masih nol, tetapi pengeluaran buat melamar kerja terus mengalir. Sekalipun kamu masih harus membayar biaya kirim, menulis surat lamaran dan CV dengan tangan membantumu untuk lebih berhemat. 

Kamu tinggal membeli kertas bergaris dan pena yang dapat dipakai berkali-kali. Berkas yang perlu difotokopi paling cuma ijazah dan transkrip nilai lalu ditambah foto. Walaupun uang yang bisa dihemat seperti tidak seberapa, jika dikalikan dengan banyaknya instansi yang dituju tentu akan lumayan. Kamu kan, masih kudu menyiapkan dana kalau-kalau ada panggilan tes di luar kota.

Kemajuan teknologi saat ini memang dapat membuat surat lamaran dan CV yang ditulis dengan tangan seperti ketinggalan zaman. Sebenarnya tidak juga, tergantung dari permintaan perekrut sendiri. Bila dalam iklan lowongan tak ada keterangan mengenai surat lamaran serta CV diketik atau ditulis, prioritaskan buat mengetiknya saja.

Alasannya, sekarang memang sudah zamannya apa-apa diketik komputer sehingga perekrut barangkali merasa gak perlu lagi untuk mencantumkannya. Namun, boleh juga dirimu mengirim dalam dua bentuk, yaitu ketikan komputer dan tulisan tangan. Hindari hanya mengirimnya dalam format tulisan tangan, apalagi kalau goresan penamu tidak rapi.

Baca Juga: 5 Tips Kirim Lamaran Kerja Melalui Email, Biar Dilirik Rekruter!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera

Berita Terkini Lainnya