5 Prinsip dalam Bekerja Semampunya, tetapi Tetap Serius

2. Jika klien atau atasan menetapkan deadline yang gak masuk akal, kamu berani bilang tidak bisa

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Gustavo Fring)

Hanya karena kamu bekerja di sebuah kantor yang dipimpin atasanmu atau mendapatkan uang dari klienmu, bukan berarti semua permintaan mereka harus langsung dipenuhi. Lihat-lihat dulu rapatnya deadline-mu. 

Kamu tidak perlu langsung menolak suatu pekerjaan, tetapi cobalah menegosiasikan tenggat pengerjaannya. Jika kamu memang unggul dalam bidang tersebut, atasan atau klien pasti mau menunggumu ada waktu. Gak usah terlalu khawatir rezekimu akan hilang.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Kaizen, Prinsip yang Bikin Kamu Lebih Efisien

3. Membedakan pengembangan diri dengan pemaksaan diri

ilustrasi bereksperimen (pexels.com/Anna Shvets)

Kamu memang harus banyak belajar guna meningkatkan kemampuan dalam bekerja. Meski begitu, sadari bahwa dirimu tetap tak akan bisa menguasai semua keahlian. Daripada memaksa diri menjadi ahli di segala bidang padahal itu tidak mungkin, mengapa tak menfokuskan diri di bidang yang kamu mampu?

Dirimu masih dapat mengembangkan diri di sekitar bidang yang diminati. Namun, kamu tak perlu sampai repot-repot melompat ke bidang yang membuatmu kesulitan luar biasa. Pemaksaan diri tidak akan memberikan hasil yang positif.

4. Bidang yang disukai menjadi prioritas

ilustrasi bekerja (pexels.com/Antoni Shkraba)

Pada titik kamu harus memilih bekerja di bidang yang sama sekali gak disukai demi uang atau bekerja sesuai passion dengan pendapatan yang lebih kecil, bagaimana sikapmu? Apabila kamu ingin bekerja semampunya, jangan sama sekali tidak peduli pada passion-mu.

Gak semua hal di dunia ini diukur dengan uang. Di mana ada passion, di situ juga pasti ada kemampuan yang gak kecil.

Beranilah memprioritaskan bidang yang disukai alih-alih cuma memikirkan besaran uang yang akan diperoleh. Dengan ketekunan dan kecerdasan, kamu pasti mampu survive.

5. Punya standarmu sendiri baik tentang hasil kerja maupun upah

ilustrasi bekerja (pexels.com/Ono Kosuki)

Standar hasil kerja yang ditetapkan oleh orang lain dapat terasa terlalu tinggi atau justru kelewat gampang bagimu. Maka, di samping standar yang dibuat oleh atasan atau klien, miliki juga standarmu sendiri. Tolaklah permintaan klien untuk mengerjakan sesuatu ala kadarnya karena itu bisa menurunkan citramu sebagai orang yang ahli di suatu bidang.

Begitu pula menyangkut biaya atas jasamu. Jangan tertekan karena sekadar mengikuti rata-rata harga yang dipatok orang lain. Apabila kamu yakin punya pasar yang jelas, gak ada salahnya standar bayaranmu lebih tinggi.

Bila kelima prinsip bekerja semampunya tetapi tetap serius diterapkan, kamu akan terhindar dari perasaan tertindas selama bekerja. Dirimu memahami hak-hak dasarmu dalam bekerja. Waktunya kamu berhenti merasa menjadi budak korporat dengan atau tanpa perlu resign.

Baca Juga: 5 Prinsip agar Kamu Gak Gampang Kena Masalah, Yuk Terapkan!