5 Tips Sosiologi untuk Memenangkan Persaingan Kerja, Ampuh!

Menangkan persaingan dengan sehat, ya!

Seorang sosiolog bernama Pierre Bourdieu menjelaskan pemikirannya terkait teori praktik sosial yang terdiri dari tiga konsep utama. Ketiga konsep tersebut meliputi habitus, modal, dan arena. Meski berdiri sendiri-sendiri, nyatanya ketiga konsep tersebut saling berkaitan.

Dalam praktiknya, teori Bourdieu ini bisa digunakan dalam menjadikan acuan untuk bersaing secara sehat di dunia kerja. Dengan menerapkan ketiga konsep teori praktik sosial, pelakunya berpeluang untuk memenangkan persaingan kerja, lho.

Baca Juga: 5 Teori Sosiologi dengan Preposisi Penderitaannya, Kamu Mengalami?

1. Memiliki habitus kerja yang progresif

5 Tips Sosiologi untuk Memenangkan Persaingan Kerja, Ampuh!ilustrasi hidup disiplin (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Menurut teori praktik sosial, habitus secara sederhana bisa diartikan sebagai kebiasaan. Kebiasaan ini berlangsung secara jangka panjang dari hasil sosialisasi dengan dunia sosial. 

Nah, dalam kaitannya dengan persaingan di dunia kerja, tentu kamu perlu membangun habitus kerja yang baik. Logikanya, untuk bisa memenangkan persaingan kerja, apa yang kamu butuhkan? Tentunya kemampuan dalam bekerja. Kemampuan kerja itu jelas tidak datang dengan sendirinya. Kemampuan kerja juga tak bisa dipelajari dalam dalam sehari atau dua hari. Butuh proses yang panjang dan komitmen untuk bisa mendapatkannya.

Maka dari itu, kamu perlu membentuk kebiasaan rajin bekerja keras untuk bisa memiliki kinerja yang bagus. Contoh sederhananya, kebiasaan membaca buku, mengikuti seminar, pelatihan kerja, dan sejenisnya.

2. Bersaing menggunakan kepemilikan modal sendiri

5 Tips Sosiologi untuk Memenangkan Persaingan Kerja, Ampuh!ilustrasi orang progresif (pixabay.com/geralt)

Menurut Bourdieu, modal tebagi menjadi empat jenis. Pertama, modal ekonomi yang berkaitan dengan sumber pendapatan dan kapital. Kedua, modal budaya yang berkaitan dengan seni, pendidikan, dan bentuk-bentuk bahasa. Ketiga, modal budaya yang berkaitan dengan prestise, status, otoritas, dan legitimasi. Terakhir, modal sosial yang sekumpulan potensi sumber daya yang terkait dengan dunia sosial.

Lantas, dalam upaya untuk memenangkan persaingan kerja, modal mana yang sudah kamu kumpulkan dan miliki? Coba jawab jujur. Jika belum punya, cobalah untuk mendapatkannya satu per satu. Misalnya, seperti mengikuti ajang berprestasi untuk menjadi modal simbolik bahwa kamu memiliki legitimasi atas suatu keahlian tertentu.

Kamu juga bisa membangun relasi dengan orang yang memiliki kuasa untuk bisa menunjukkan kinerjamu yang hebat. Dengan modal sosial berupa relasi tersebut, besar peluangnya dia dengan kuasanya dan melihat kualitasmu bisa memberikan rekomendasi kerja untuk kebaikan jabatanmu.

3. Tidak memanfaatkan modal sosial dengan cara yang kotor

5 Tips Sosiologi untuk Memenangkan Persaingan Kerja, Ampuh!ilustrasi orang bekerja (pixabay.com/089photoshootings)

Masih berhubungan dengan modal sosial, pada satu sisi relasi dengan orang yang memiliki kuasa ini bisa menjadi modal yang kuat. Akan tetapi, modal sosial yang seperti itu juga bisa menghancurkan diri kamu sendiri, lho. Terlebih lagi jika kamu menggunakan relasi sosial dengan jalan dan cara yang kotor.

Meski berhasil memenangkan persaingan kerja, nyatanya di dalamnya kamu tak bisa berbuat apa-apa, lho. Yang mana kamu berhasil mendapatkannya bukan atas dasar kemampuanmu, melainkan caramu yang kotor itu. Besar kemungkinannya kamu tidak bisa berkembang, apalagi bertahan di dalamnya. Jadi, bersaing dengan sehat itu atas dan untuk dirimu sendiri, ya.

Baca Juga: 5 Skill Dasar yang Perlu Dimiliki Saat Persaingan Kerja Makin Sulit

4. Bertarung di arena, bukan di luar arena

5 Tips Sosiologi untuk Memenangkan Persaingan Kerja, Ampuh!ilustrasi orang sedang fokus (pixabay.com/SnapwireSnaps)

Dalam teori praktik sosial, Bourdieu mengatakan terdapat arena yang bermakna sebagai tempat perjuangan berlangsung. Dalam dunia kerja, maka arena industri ialah tempat untuk bersaing, berjuang, dan berusaha untuk menang di dalam arena tersebut.

Dengan begitu, yang perlu dicatat adalah arenanya industri, bukan arena yang lainnya. Maka dari itu, persaingan kerja cukup lingkup kerja saja. Hal itu gak boleh mengganggu lingkup eskternal yang tak ada kaitannya. Selain demi persaingan yang sehat, melakukan hal tersebut justru hanya akan menunjukkan bagaimana profesionalitas kerjamu yang buruk.

5. Pemenang adalah yang memiliki strategi untuk menggunakan banyak modal

5 Tips Sosiologi untuk Memenangkan Persaingan Kerja, Ampuh!ilustrasi orang bekerja (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Arena industri memang akan dimenangkan oleh orang-orang dengan banyak modal. Namun, lebih kompleks dari itu, pemenang ialah orang-orang hebat yang benar-benar menguasai modalnya, bukan hanya memiliki.

Maka dari itu, dibutuhkan startegi untuk bisa menguasai modal yang sudah kamu kumpulkan dan miliki. Apa contoh startegi yang bisa diterapkan? Bourdieu dalam teori praktik sosial mencontoh dengan melakukan konversi modal.

Misalnya, kepemilikan modal ekonomi berupa uang yang dikonversi menjadi tiket mendapatkan ilmu pengetahuan kerja. Dengan mengkonversi modal ekonomi menjadi modal budaya tersebut fungsinya bisa lebih spesifik dalam menjadi modal untuk memenangkan persaingan kerja.

Nah, itu tadi penjabaran terkait penggunaan teori praktik sosial oleh Piere Bourdieu dalam dunia persaingan kerja. Kelima tips di atas memang berjalan sesuai dengan teorinya. Namun, untuk memenangkan persaingan kerja, kamu juga tetap perlu untuk mencocokkan dengan situasi dan kondisi versi budaya di lingkungan kerja, ya.

Baca Juga: 5 Kekurangan Sosok Apatis di Lingkungan Kerja

Melinda Fujiana Photo Verified Writer Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya