ilustrasi jobdesk editor (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Tidak ada satu jalur pendidikan yang kaku untuk menjadi editor, tetapi ada beberapa latar belakang dan syarat umum yang akan sangat mendukung kariermu di bidang ini. Jika kamu merasa memiliki passion dalam bidang bahasa dan literasi, kualifikasi ini bisa kamu kejar.
1. Latar belakang pendidikan yang relevan
Sebagian besar editor berasal dari jurusan yang sangat berkaitan dengan bahasa, komunikasi, dan sastra, seperti Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Ilmu Komunikasi, atau Jurnalistik. Gelar sarjana dari jurusan-jurusan ini biasanya membekali kamu dengan dasar pengetahuan tata bahasa, teori komunikasi, dan analisis wacana yang kuat, yang sangat penting untuk pekerjaan penyuntingan. Namun, penting untuk dicatat bahwa editor konten spesifik (seperti, editor buku sains atau teknologi) mungkin juga datang dari latar belakang keilmuan yang sesuai, selama mereka memiliki keterampilan menyunting yang mumpuni.
2. Pengalaman praktik dan portofolio penyuntingan yang solid
Meski pendidikan formal penting, pengalaman praktik kerja, magang, atau proyek freelance di bidang penyuntingan seringkali menjadi penentu utama dalam proses rekrutmen. Mempunyai portofolio yang menunjukkan beragam jenis naskah yang pernah kamu sunting, lengkap dengan bukti perbaikan yang kamu lakukan, akan sangat meningkatkan nilai jualmu. Pengalaman ini menunjukkan bahwa kamu gak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu menerapkan skill menyunting dalam situasi kerja nyata yang seringkali melibatkan tekanan waktu, lho.
3. Keterampilan teknis dalam perangkat lunak editorial
Di era digital ini, editor wajib mahir menggunakan perangkat lunak yang mendukung alur kerja redaksi, seperti Microsoft Word (khususnya fitur Track Changes untuk revisi), Google Docs, dan mungkin Content Management System (CMS) seperti WordPress. Menguasai fitur-fitur ini sangat penting karena mempercepat proses editing dan kolaborasi dengan penulis maupun desainer tata letak (layouter). Keterampilan ini juga mencakup pemahaman dasar tentang SEO (Search Engine Optimization) jika kamu bekerja untuk media digital yang fokus pada artikel web.
4. Minat baca yang luas dan keinginan belajar yang tinggi
Seorang editor yang hebat adalah pembaca yang rakus, yang selalu update dengan perkembangan bahasa, tren konten, dan informasi terbaru di bidang yang mereka tangani. Kamu harus memiliki rasa ingin tahu yang besar dan siap untuk terus belajar, karena bahasa dan media selalu berevolusi. Minat baca yang luas juga secara tidak langsung akan memperkaya kosakatamu dan membuatmu lebih peka terhadap berbagai gaya penulisan yang berbeda-beda.