Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jobdesk Cloud Engineer yang Jarang Dibahas, Kerjanya Ngapain Aja?

Coding, Bekerja
ilustrasi bekerja coding (pexels.com/ThisIsEngineering)
Intinya sih...
  • Tugas seorang cloud engineer: Jobdesk cloud engineer berfokus pada pengelolaan infrastruktur berbasis cloud. Kamu bertanggung jawab merancang, membangun, dan memelihara sistem cloud agar aplikasi dan data perusahaan bisa diakses dengan aman dan efisien.
  • Peran cloud engineer dalam keamanan dan efisiensi sistem: Cloud engineer mengatur akses user, enkripsi data, firewall, hingga backup dan disaster recovery. Efisiensi biaya juga jadi tanggung jawab penting dalam mengatur resource, memilih layanan yang tepat, dan melakukan optimasi tanpa mengorbankan performa sistem.
  • Skill teknis yang wajib dimiliki cloud engineer: Menguasai platform cloud seperti AWS, GCP, atau Azure. Skill networking dan sistem operasi terutama Linux. Kemampuan scripting atau
  • Tugas seorang cloud engineer: Jobdesk cloud engineer berfokus pada pengelolaan infrastruktur berbasis cloud. Kamu bertanggung jawab merancang, membangun, dan memelihara sistem cloud agar aplikasi dan data perusahaan bisa diakses dengan aman dan efisien.
  • Peran cloud engineer dalam keamanan dan efisiensi sistem: Cloud engineer mengatur akses user, enkripsi data, firewall, hingga backup dan disaster recovery. Efisiensi biaya juga jadi tanggung jawab penting dengan mengatur resource, memilih layanan yang tepat, dan melakukan optimasi tanpa mengorbankan performa sistem.
  • Skill teknis yang wajib dimiliki cloud engineer: Menguasai platform cloud seperti AWS, GCP, atau Azure. Skill networking dan sistem operasi terutama Linux. Kemampuan scripting atau
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Perkembangan teknologi digital bikin hampir semua layanan sekarang pindah ke cloud. Mulai dari aplikasi ojek online, e-commerce, sampai sistem internal perusahaan besar, semuanya bergantung pada infrastruktur cloud yang stabil dan aman. Di situlah peran penting seorang cloud engineer yang memastikan semua sistem berjalan lancar.

Buat kamu yang tertarik berkarier di dunia IT tapi gak melulu ingin ngoding, profesi cloud engineer bisa jadi pilihan. Pekerjaan ini termasuk salah satu yang paling dicari beberapa tahun terakhir, terutama di era kerja hybrid dan remote. Sebenarnya apa sih jobdesk cloud engineer, dan seberapa menjanjikan prospek kariernya?

1. Tugas seorang cloud engineer

Bekerja
ilustrasi bekerja (pexels.com/ThisIsEngineering)

Jobdesk cloud engineer berfokus pada pengelolaan infrastruktur berbasis cloud. Contohnya, AWS, Google Cloud Platform, atau Microsoft Azure. Kamu bertanggung jawab merancang, membangun, dan memelihara sistem cloud agar aplikasi dan data perusahaan bisa diakses dengan aman dan efisien.

Kamu juga menangani deployment aplikasi ke cloud, memastikan sistem scalable sesuai kebutuhan traffic, serta memonitor performa server. Kalau ada error, downtime, atau lonjakan beban, cloud engineer harus sigap melakukan troubleshooting. Kamu juga akan bekerja sama dengan tim developer, DevOps, dan security untuk memastikan semua sistem saling terintegrasi.

2. Peran cloud engineer dalam keamanan dan efisiensi sistem

ilustrasi data security (pexels.com/Christina Morillo)
ilustrasi data security (pexels.com/Christina Morillo)

Bukan cuma soal server dan storage, cloud engineer juga punya peran besar dalam urusan keamanan data. Kamu akan mengatur akses user, enkripsi data, firewall, hingga backup dan disaster recovery. Di era kebocoran data yang sering terjadi, peran ini jadi makin krusial.

Selain keamanan, efisiensi biaya juga jadi tanggung jawab penting. Cloud itu fleksibel, tapi kalau salah konfigurasi bisa bikin tagihan membengkak. Cloud engineer harus pintar mengatur resource, memilih layanan yang tepat, dan melakukan optimasi tanpa mengorbankan performa sistem.

3. Skill teknis yang wajib dimiliki cloud engineer

Cloud storage
ilustrasi cloud storage (unsplash.com/imgix)

Untuk menekuni profesi ini, kamu perlu menguasai beberapa skill teknis. Pertama, pemahaman tentang platform cloud seperti AWS, GCP, atau Azure. Kamu gak harus jago semuanya, tapi minimal menguasai satu platform dengan baik. Kedua, skill networking dan sistem operasi, terutama Linux. Banyak layanan cloud berjalan di environment Linux, jadi pemahaman command line sangat penting.

Ketiga, kemampuan scripting atau automation menggunakan Bash, Python, atau tools seperti Terraform dan Ansible. Automation membantu pekerjaan jadi lebih cepat, konsisten, dan minim human error. Nilai tambah kalau kamu paham konsep container seperti Docker dan Kubernetes yang sekarang jadi standar di dunia ini.

4. Kualifikasi dan latar belakang pendidikan

ilustrasi kuliah (pexels.com/Thành Đỗ)
ilustrasi kuliah (pexels.com/Thành Đỗ)

Secara formal, cloud engineer biasanya berasal dari jurusan Teknik Informatika, Sistem Informasi, atau Ilmu Komputer. Namun, di dunia IT modern, latar belakang pendidikan bukan satu-satunya penentu. Banyak cloud engineer sukses yang belajar secara otodidak lewat kursus online, bootcamp, dan pengalaman proyek.

Sertifikasi juga jadi nilai tambah besar. Sertifikasi seperti AWS Certified Solutions Architect, Google Professional Cloud Engineer, atau Microsoft Azure Administrator sering jadi pertimbangan perekrut. Sertifikasi ini membuktikan bahwa kamu benar-benar paham konsep cloud, bukan cuma teori, tapi juga praktik di dunia nyata.

5. Peluang karier dan prospek gaji cloud engineer

ilustrasi bekerja (pexels.com/ Edmond Dantès)
ilustrasi bekerja (pexels.com/ Edmond Dantès)

Peluang karier cloud engineer tergolong sangat luas. Hampir semua perusahaan teknologi, startup, fintech, e-commerce, hingga korporasi besar membutuhkan tenaga cloud. Dari posisi junior, kamu bisa berkembang menjadi Senior Cloud Engineer, Cloud Architect, atau bahkan masuk ke jalur DevOps Engineer dan Site Reliability Engineer (SRE).

Soal gaji, profesi ini dikenal punya kompensasi yang cukup tinggi. Di Indonesia, gaji cloud engineer pemula bisa berada di kisaran belasan juta rupiah per bulan. Untuk level menengah hingga senior, angkanya bisa melonjak jauh lebih tinggi, apalagi jika kamu punya sertifikasi internasional dan pengalaman proyek besar.

Profesi cloud engineer menawarkan kombinasi menarik antara tantangan teknis, dan prospek gaji yang menjanjikan. Kalau kamu ingin masuk ke bidang IT yang future-proof dan relevan untuk jangka panjang, menjadi cloud engineer bisa jadi langkah karier yang sangat strategis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

[QUIZ] Kami Tahu Konflik Batinmu dari Genre Lagu Favorit

14 Des 2025, 23:30 WIBLife