5 Mental Hacks untuk Pekerja demi Kesejahteraan Emosional Lebih Baik

Mungkin tips ini terdengar klise, tapi nyatanya mempunyai dampak yang sangat besar, lho. Mulailah setiap hari dengan merenungkan hal-hal yang patut kamu syukuri. Keberhasilan apa saja yang sudah kamu raih.

Mengapa ini penting? Praktik rasa syukur ini bisa mengubah mentalitas ‘kurang’ atau ‘tidak punya’ menjadi mentalitas kelimpahan. Gak hanya itu, dengan mempraktikkan rasa syukur tiap hari juga bisa mengubah pikiran negatif atau sikap pesimis menjadi lebih positif dan optimis.

Mempraktikkan rasa syukur tiap hari bisa membantumu untuk lebih fokus pada sisi positif dalam hidup, sehingga dapat mengurangi stres. Dengan demikian, dapat meningkatkan kesejahteraan mental maupun emosional. Manfaatnya banyak, bukan?

Cobalah alokasikan waktu beberapa menit setiap hari untuk melakukan latihan pernapasan atau meditasi. Hal ini sangat membantumu untuk lebih mindful atau sadar dengan berbagai hal yang kamu lakukan. Praktik mindfulness ini merupakan cara ampuh untuk mengelola stres dan meningkatkan ketahanan emosional kamu, lho.

Gak hanya bikin kamu lebih pandai dalam mengelola emosi, praktik mindfulness juga dapat membantu menenangkan pikiran serta membuat keputusan yang lebih baik di tempat kerja. Kamu jadi lebih fokus dan tenang dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Buat kamu yang terbiasa cuek, coba deh lebih ditingkatkan lagi empatimu. Cobalah untuk memahami perspektif dan perasaan kolega, klien, ataupun atasan.

Kenapa penerapan empati ini penting dalam dunia kerja? Empati bisa membuat mereka merasa didengarkan, dan hal ini dapat mendorong lingkungan kerja jadi lebih positif. Selain itu, relasimu dengan mereka pun jadi membaik yang pastinya bisa berpengaruh positif pada perkembangan karier.

Kamu gak perlu takut untuk menetapkan batasan yang jelas antara urusan pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Sangat masuk akal, lho, jika kamu merasa terganggu ketika terus direcoki dengan urusan pekerjaan saat libur. Penetapan batasan ini bukan berarti kamu malas, melainkan demi menjaga kesehatan mental dan emosional sehingga bisa memberikan performa maksimal untuk perusahaan.

Jangan anti terhadap masukan dari orang lain, ya. Justru kamu perlu mencarinya demi pertumbuhan pribadi maupun perkembangan karier. Kalau ada rekan kerja, klien, ataupun atasan memberikan saran jangan lagi dilihat sebagai ancaman, melainkan kesempatan untuk belajar dan meningkatkan diri. Cara pandang seperti ini bisa sangat membantu, sehingga ketika ada masukan tidak lagi bikin kamu tertekan.

Pekerjaan memang tidak jauh-jauh dari stres. Akan tetapi, kamu gak mesti menjadi korban dan bikin hari-harimu terus tertekan. Dengan menerapkan tips-tips tadi, harapannya bisa bantu kamu lebih lihai dalam mengelola stres sehingga kesejahteraan mental maupun emosionalmu bisa lebih baik.