Meski Kamu Cum Laude, Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Cari Kerja!

01 Jan 2021, 20:00 WIB

ilustrasi pasangan (pixabay.com/StockSnap)

Guys, lulus dengan predicat cum laude tentunya membuat bangga. Setidaknya kamu punya kunci untuk dilirik dari sekian banyak lulusan dari jurusanmu.

Yah, walau bukan merupakan pencapaian yang luar biasa lagi karena sudah banyak para sarjana yang juga berhasil lulus dengan predikat ini.

Namun, walau salah seorang dari kamu lulus dengan predikat ini, tetap aja kamu gak boleh melakukan lima hal ini dalam mencari pekerjaan, ya.

1. Menunggu datangnya tawaran pekerjaan

pixabay.com/delphinmedia

Guys, zaman sekarang lulusan cum laude itu udah banyak banget, ya. Sehingga, yang cum laude di jurusan itu gak cuma kamu. Ada banyak ribuan sarjana dari kampus lain juga berpredikat cum laude.

Jadi, jangan berharap ada perusahaan yang menelfon kamu menawarkan gaji Rp8 juta dan kamu sok jual mahal. Kecuali emang kamu nya sebegitu fenomenal, ya.

Tetaplah mencari pekerjaan seperti lulusan pada umumnya. Sudah untung kamu gak usah bawa map kelililing perusahaan buat melamar pekerjaan, karena sekarang sudah banyak website lowongan pekerjaan.

2. Belum tau jelas job desk-mu, udah mematok gaji yang tinggi

pixabay.com/nastya_gepp

Ketika kamu sudah dihubungi salah satu perusahaan yang kamu lamar dan kemudian diundang untuk interview user atau dengan HRD, kamu sudah langsung membicarakan upah yang menjadi harapanmu.

Padahal, jobdesk jelasnya tentang posisi yang kamu lamar aja belum jelas. Wah, kalau kayak gini sikapmu, sih, langsung di-blacklist, ya. Harusnya kamu penasaran dan ingin tahu dulu tentang tanggung jawabmu. Baru deh, kamu bisa membahas tentang gaji yang diinginkan.

3. Terus menanyakan HRD kapan kamu dipanggil lagi, auto di-block!

pixabay.com/Pexels

Ini sama dengan gak sabaran. Kamu merasa bahwa perusahaan harus mengutamakan kamu, karena nilai yang kamu peroleh mungkin lebih tinggi daripada kandidat lainnya. Namun, cara main perusahaan merekrut karyawan itu gak selalu berdasar siapa nilai yang paling bagus, atau dia yang dapat informasi selanjutnya lebih cepat.

Jadi, kamu sabar aja dan ikuti aturan perusahaan. Kecuali kalau dalam jangka waktu yang dijanjikan, kamu gak juga diberi kabar, maka kamu boleh bertanya. Tapi kalau baru seminggu, itu masih wajar, guys.

4. Terlampau sering ngubah jadwal seenak kamu sendiri

pixabay.com/JESHOOTS-com

Tadinya udah ngebet untuk segera interview. Lantas setelah dapat undangan, kamunya malah sering me-reschedule jadwal interview dengan beribu macam alasan. Mungkin kamu sama-sama melamar di dua perusahaan besar dan jadwal interview bentrok.

Namun, kamu juga wajib menghargai HRD yang sudah capek nyusun jadwal interview kita, ya. Apalagi jiks interview dengan manager atau direksi, emangnya jadwal dia cuma nunggu kapan kamu siap interview aja?

5. Merasa perusahaan yang butuh kinerjamu

pixabay.com/Alnet

Dari semua masalah teknis di atas, yang terakhir adalah masalah psikis yang wajib kamu hindari. Jangan pernah merasa bahwa perusahaan yang butuh kamu. Tapi, merasalah bahwa dengan hadirnya kamu perusahaan bisa mengembangkan sesuatu dari sebelum ada dirimu.

Guys, sebagus apapun kamu, itu perusahaan sudah berdiri jauh sebelum kamu tahu bahwa kamu bakal cum laude. Masih banyak orang pintar di luar sana yang bisa menggantikan posisi kita. So, please be humble, ya.

Ingat ya, selalu masih ada langit di atas langit. Jangan lupa juga attitude adalah yang yang terpenting dari semuanya. Jangan sampai kamu lama nganggur, gara-gara attitude kamu jelek.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.