5 Tips Lolos Ujian Polwan ala Brigjen Apriastini dan Brigjen Ida Utari
Brigjen Ida Utari dan Brigjen Apriastini dalam diskusi bersama IDN Times, 12 Agustus 2020. IDN Times/Aldila Muharma
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang pasti memiliki cita-cita atau harapan untuk menekuni karier diinginkan. Nah, bagi perempuan di Indonesia, Polisi Wanita atau Polwan masih menjadi salah satu dari daftar pekerjaan yang ingin digeluti karena memiliki prospek yang baik di masa depan.
Sayangnya, antusiasme masyarakat yang tinggi, tidak diikuti dengan jumlah kandidat yang terpilih dalam setiap tahunnya. Hal ini pun diungkapkan oleh Brigjen Apriastini, Kapusjarah Polri wanita pertama di Indonesia.
"Kalo Akpol sama Polwan itu pusat, lebih susah. Misal animonya 10ribu orang, yang diterima nanti cuma 300," katanya. Maka dari itu, dalam sesi diskusi bersama IDN Times, Brigjen Apriastini dan Brigjen Ida Utari memberikan tips bagi para perempuan yang ingin menjadi Polwan. Berikut tipsnya.
1. Cari tahu persyaratan yang ada dan persiapkan diri dengan sebaik mungkin
Brigjen Apriastini dalam diskusi bersama IDN Times di acara Suara Millennials. 12 Agustus 2020. IDN Times/Aldila MuharmaSama dengan pekerjaan pada umumnya, untuk dapat menekuni profesi sebagai Polwan, kamu harus melalui beberapa tahapan yang diujikan. Brigjen Ida Utari mengatakan, jika sebagai pendaftar, kita harus mencari tahu terlebih dahulu persyaratan yang dibutuhkan dan mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin.
"Persyaratan untuk menjadi Polwan sudah ada di website rekruitmen Polri. Di situ, juga ada tes apa aja yang akan diuji nanti, seperti ujian akademis dan kesamaptaan. Kamu tinggal mempersiapkan diri untuk mengikuti tes itu," terang Ida.
Selain itu, Brigjen Apriastini menambahkan untuk dapat lolos pada tahap awal atau tahap administrasi, setidaknya kamu memiliki nilai yang memenuhi standar persyaratan.
"Jadi kita ada tahapan-tahapannya, kan. Pertama, administrasi, apakah memenuhi syarat atau tidak. Misalnya umur, tinggi badan, dan nilai. Nah, nilai kita juga dilihat. Oleh karena itu, jangan sampai bawah standar. Ya, minimal memenuhi standarlah," ungkapnya.
2. Jaga kesehatan jasmani dan rohani dengan baik agar bisa lulus dalam setiap tahapan ujian
Ida Utari dalam diskusi bersama IDN Times, 12 Agustus 2020. IDN Times/Aldila MuharmaBrigjen Apriastini pun mengimbau untuk tetap menjaga kesehatan jasmani dan rohani dengan baik. Hal ini bersifat krusial karena untuk dapat melalui tahapan, tidak sebentar. Selain itu, ada pula tes yang bersifat fisik dan kejiwaan.
"Setelah lolos administrasi, nanti dipanggil untuk tes kesamaptaan. Tes ini bersifat fisik. Jadi, kamu harus sehat jasmani dan rohani," terang Apriastini. Ida pun menambahkan jika tes kesehatan ada dua, yakni kesehatan secara fisik dan kesehatan yang mendalam.
"Kesehatan pun ada dua. Yang pertama, dilihat dahulu fisiknya. Mulai dari mata, badan, ada hemoroid atau tidak, ada varises atau tidak. Terus kalau sudah, lolos ke tahap berikutnya. Tes Kesehatan kedua lebih dalam lagi, ambil lab, rontgen, dan sebagainya," kata Ida.
3. Ketika melalui tes kesehatan jiwa, usahakan tidak merasa panik atau gugup
Brigjen Ida Utari dan Brigjen Apriastini dalam diskusi bersama IDN Times, 12 Agustus 2020. IDN Times/Aldila MuharmaEditor’s picks
Jika sudah lolos melalui tes kesehatan fisik, selanjutnya kamu akan masuk ke tahapan tes kesehatan jiwa. Menurut Brigjen Apriastini, tahapan ini merupakan tahapan terberat yang menjatuhkan banyak kandidat. Untuk itu, ia memberikan tips agar tidak merasa gugup dan panik ketika melalui tes ini.
"Kesehatan jiwa bukan berarti penilaian jika seseorang gila, bukan. Tetapi, mereka akan diuji untuk memegang senjata dalam berbagai situasi. Oleh karena itu, usahakan jangan sampai gugup dan panik karena penilaian dalam tahap ini menyangkut seberapa siap kamu memegang senjata dalam situasi yang tidak menentu," ungkapnya.
Selain itu, dalam tahapan ini, para pelamar juga akan dihadapkan dengan psikotes. Brigjen Apriastini mengatakan bahwa ada 700 daftar pertanyaan yang nantinya harus dijawab.
"Setelah itu, ada lagi 700 pertanyaan yang harus dijawab. Dengan pertanyaan sebanyak itu, sudah pasti pusing dan capek. Jadi, ya memang harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi semua tahapan yang ada," ujar Apriastiani.
Baca Juga: Ida Utari, Wanita RI Pertama yang Jadi Ketua Konferensi Polwan Sedunia
4. Jangan lupa persiapkan mental dengan sebaik mungkin!
Ida Utari dalam diskusi bersama IDN Times, 12 Agustus 2020. IDN Times/Aldila MuharmaDengan banyaknya proses tahapan yang harus dilalui, tentunya kamu tidak hanya harus mempersiapkan fisik dan akademik saja. Sebab, dalam menjalaninya kamu juga membutuhkan mental yang sangat kuat.
Brigjen Ida Utari mengatakan bahwa seseorang yang hanya sekadar pintar, bisa saja berhenti dan keluar di tengah tahapan ketika menjalani proses pendidikan. Hal ini karena ia merasa tertekan dan tidak siap mental. Maka dari itu, memiliki mental yang kuat juga sangat penting.
"Kalau hanya pintar, bisa saja berhenti dan keluar di tengah jalan ketika di pendidikan karena tidak siap diri dan mental. Jadi, harus siap tertekan karena semua ada aturan. Yang awalnya tinggal makan tinggal minum, ketika masuk ranah pendidikan tuh boro-boro bisa begitu," tegas Ida.
5. Harus memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi Polwan
Brigjen Ida Utari dan Brigjen Apriastini dalam diskusi bersama IDN Times, 12 Agustus 2020. IDN Times/Aldila MuharmaTips terakhir ini disampaikan oleh Brigjen Apriastini. Menurutnya, untuk menekuni profesi sebagai Polisi Wanita, terbilang berat. Oleh karena itu, dibutuhkan keinginan yang kuat serta persiapan diri yang matang jika ingin bertahan dan meniti karier di institusi Kepolisian.
"Jadi, tipsnya itu memang siap diri dan memiliki keinginan yang kuat dari diri sendiri. Ibaratnya, kalau anak sekarang menganggap keinginan itu sebagai passion. Jadi, jangan sampai kamu menjadi Polwan hanya karena keinginan orangtua saja. Itu akan berat," tuturnya.
Itu dia 5 tips yang bisa kamu lakukan untuk dapat lolos ujian Polwan dari Brigjen Apriastini dan Brigjen Ida Utari. Semoga ulasan di atas bermanfaat bagi kamu yang ingin menekuni karier di bidang kepolisian, ya!
Baca Juga: Keren dan Tegas, 5 Aktris Korea Ini Sukses Memerankan Polwan
Berita Terkini Lainnya
