6 Distraksi saat Ingin Profesional di Lingkungan Kerja, Siapkan Mental
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap lingkungan kerja memiliki karakteristik masing-masing. Boleh saja kita berusaha menjadi sosok profesional di lingkungan kerja. Fokus dan konsentrasi didedikasikan untuk meraih tujuan bersama. Tetapi upaya ini juga bukan hal yang mudah.
Suatu lingkungan kerja pasti terdapat distraksi. Tidak terkecuali untuk kamu yang sedang berusaha menjadi sosok profesional. Kuatkan mental saat memasuki lingkungan kerja, kurang lebih ada enam distraksi yang pasti dihadapi.
1. Menghadapi tekanan kerja berlebihan
Terkadang kamu ingin menunjukkan sisi profesional di lingkungan kerja. Disiplin yang tinggi dan konsistensi menjadi keharusan. Namun, gangguan sering muncul saat kamu ingin membiasakan bersikap profesional.
Salah satunya menghadapi tekanan kerja berlebihan. Beberapa orang cenderung membebankan pekerjaan berlebih saat kamu menunjukkan kemampuan diri. Niat menjadi sosok profesional justru berubah menjadi kekacauan tanggung jawab.
2. Mengalami kebosanan rutinitas berulang
Beberapa pekerjaan mengharuskan orang-orang di dalamnya menjalani rutinitas berulang. Mereka datang dan pulang di waktu yang sama. Begitu pula dengan rangkaian aktivitas yang dijalani.
Mengalami kebosanan rutinitas berulang sering terjadi saat kamu ingin profesional di lingkungan kerja. Kamu merasa jenuh dengan aktivitas yang menonton dan kurang menantang. Timbul keinginan dalam diri menjajal tantangan baru yang lebih mengesankan.
3. Konflik dalam tim
Mungkin kamu sedang berusaha menjadi sosok profesional di lingkungan kerja. Bukan tanpa sebab, profesional adalah syarat utama jika ingin memperoleh karier yang mapan. Tapi apakah lingkungan kerja berjalan seiringan dengan kehendakmu?
Sebaliknya, dalam dunia kerja juga banyak gangguan. Ketika kamu berusaha menjadi sosok profesional, ternyata berhadapan dengan konflik dalam tim. Situasi lingkungan kerja tidak kondusif karena orang-orang terlibat perselisihan.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Tips Tetap Produktif meski Lingkungan Kerja Begitu Kompetitif
4. Perasaan tidak pernah puas
Berusaha profesional di lingkungan kerja bukan perkara gampang. Sebagaimana yang sudah banyak terjadi, lingkup dunia kerja memang penuh tantangan. Hanya orang-orang kuat mental yang mampu menghadapi dengan rasa percaya diri.
Tahukah kamu salah satu distraksi saat ingin profesional di lingkungan kerja? Di antaranya adalah perasaan tidak pernah puas. Hal ini tentu saja mengganggu fokus dan konsentrasi. Kamu tidak pernah mengapresiasi pencapaian yang sudah diraih.
5. Tuntutan harus multitasking
Multitasking memang identik dengan kelelahan. Kamu harus mengerjakan banyak tugas dalam satu waktu bersamaan. Padahal, manusia juga memiliki sisi keterbatasan kapasitas. Tidak semua hal bisa dikerjakan dalam satu waktu bersamaan.
Salah satu gangguan yang kerap muncul saat ingin profesional di lingkungan kerja adalah tuntutan multitasking. Kamu sudah menyusun jadwal sedemikian rupa. Namun budaya kerja sudah terlanjur didominasi kebiasaan kurang baik.
6. Berhadapan dengan rekan kerja toksik
Sudah seharusnya kita mengedepankan sikap profesional saat memasuki lingkup dunia kerja karena ini yang menentukan keberhasilan dan kestabilan karier.
Tapi upaya bersikap profesional di lingkungan kerja juga tidak terlepas dari distraksi, termasuk kehadiran rekan kerja toksik di sekelilingmu. Siap tidak siap, kamu harus memiliki tingkat kewaspadaan tinggi sekaligus ketegasan. Karena sikap plin-plan mampu menyeret diri ke dalam arus toksik tersebut. Jika ini sudah terjadi, ketenangan bisa terganggu.
Berusaha profesional di lingkungan kerja tidak sesimpel yang terlihat karena gangguan bisa muncul tanpa terduga, baik dari segi tekanan kerja, kebosanan rutinitas, maupun kehadiran rekan kerja toksik. Butuh tingkat kewaspadaan yang tinggi agar mampu menghadapi rangkaian distraksi tersebut.
Baca Juga: 5 Tips Membangun Lingkungan Kerja yang Menginspirasi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.