5 Alasan Pemimpin Harus Mau Introspeksi Diri, Jangan Gengsi!

Seorang pemimpin juga memiliki salah dan kekurangan 

Menduduki jabatan seorang pemimpin menjadi sebuah kebanggaan. Otomatis kamu dihormati sekaligus disegani orang-orang sekitar. Sebagaimana yang kita tahu, seorang pemimpin menempati jabatan hierarkis tertinggi. Posisi tersebut menjadikan dirinya terpandang. Namun, apakah menjadi seorang pemimpin hanya tentang kebanggaan sesaat?

Seorang pemimpin juga manusia biasa. Kamu juga memiliki kewajiban introspeksi diri walaupun sudah menempati jabatan hierarkis tertinggi. Kewajiban ini tidak bisa disangkal. Mengapa harus seperti itu? Berikut ini lima alasannya. Ditunjuk sebagai seorang pemimpin, apakah kamu sudah melakukan hal tersebut?

1. Pemimpin adalah manusia biasa 

5 Alasan Pemimpin Harus Mau Introspeksi Diri, Jangan Gengsi!ilustrasi pemimpin (pexels.com/RDNE Stock Project)

Siapa sih yang tidak senang menempati jabatan sebagai seorang pemimpin? Ini posisi hierarkis tertinggi yang menjadi idaman banyak orang. Tapi apakah menjadi seorang pemimpin hanya sekadar kebanggaan sesaat? Kamu harus merenungkan hal tersebut baik-baik. Jangan terlena oleh posisi menjadi pemimpin.

Meskipun menempati posisi hierarkis tertinggi, kamu tidak lebih dari manusia biasa. Ibarat kata, tak ada gading yang tak retak. Kita tidak akan pernah bisa menjadi sosok yang super sempurna. Dengan tumbuh menjadi sosok yang mau introspeksi diri, kamu jadi tahu hal-hal apa saja dalam diri yang masih perlu diperbaiki.

2. Kamu juga memiliki sejumlah kekurangan 

5 Alasan Pemimpin Harus Mau Introspeksi Diri, Jangan Gengsi!ilustrasi pemimpin (pexels.com/RDNE Stock Project)

Manusia tidak lepas dari sejumlah kekurangan yang menyertai. Entah kekurangan dalam bersikap maupun berperilaku. Tapi menempati jabatan sebagai seorang pemimpin kerap bikin seseorang terlena. Mereka menganggap dirinya adalah manusia sempurna yang tidak memiliki cacat atau kekurangan sedikitpun.

Coba renungkan kembali, apakah kamu pantas bersikap seperti itu? Seorang pemimpin juga tidak lepas dari bermacam kekurangan. Kamu harus siap introspeksi diri untuk mengetahui letak kekurangan tersebut. Introspeksi diri tidak akan menjatuhkan wibawa, justru menjadi ciri kalau kamu orang bijaksana.

3. Terkadang kamu bersikap tidak adil kepada bawahan 

5 Alasan Pemimpin Harus Mau Introspeksi Diri, Jangan Gengsi!ilustrasi pemimpin (pexels.com/RDNE Stock Project)
dm-player

Mungkin kamu beranggapan menjadi seorang pemimpin berarti bisa bersikap sesuka hati. Tidak ada seorangpun yang berhak menegur, apalagi lancang nasihati. Tidak satu atau dua orang yang memiliki pemikiran demikian. Tapi banyak pemimpin merasa dirinya paling benar dan sempurna. Tapi tunggu dulu, apakah kamu yakin seorang pemimpin tidak pernah berbuat keliru?

Sebagai seorang pemimpin, alangkah baiknya kamu mau introspeksi diri. Tanpa sadar kita berbuat tidak adil kepada bawahan. Seperti tidak memenuhi hak yang seharusnya didapat. Atau membebani seorang bawahan di luar batas kemampuan. Introspeksi diri bikin kamu sadar kita adalah manusia biasa yang tidak berhak bertindak semena-mena.

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Jarang Melakukan Introspeksi Diri, Yuk Ketahui!

4. Seorang pemimpin juga bisa berbuat kesalahan 

5 Alasan Pemimpin Harus Mau Introspeksi Diri, Jangan Gengsi!ilustrasi pemimpin (pexels.com/Nicola Barts)

Seorang pemimpin identik dengan sikap merasa benar sendiri. Tidak boleh ada seorangpun yang mengingatkan. Padahal sebagai manusia, kita tidak pernah lepas dari kesalahan. Entah yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Ini menjadi pengingat jika kamu tidak bisa bertindak semena-mena.

Sebaliknya, seorang pemimpin juga tidak lepas dari kewajiban introspeksi diri. Kamu harus merenungkan perbuatan yang sudah dilakukan. Siapa tahu secara tidak sadar pernah melakukan kesalahan. Sesuatu yang bagi kamu sederhana, ternyata menimbulkan sakit hati bagi orang lain. Apalagi sampai membawa kerugian bagi orang-orang sekitar.

5. Introspeksi diri bikin kamu lebih bijaksana lagi dalam bersikap 

5 Alasan Pemimpin Harus Mau Introspeksi Diri, Jangan Gengsi!ilustrasi pemimpin (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjadi seorang pemimpin bukan jabatan yang bisa dibangga-banggakan. Apalagi berubah jadi sombong dan tidak mau lagi menjalin relasi sosial dengan orang-orang sekitar. Kamu beralasan mereka sudah tidak selevel. Bahkan merasa paling sempurna di antara orang-orang tersebut. Padahal menjadi pemimpin bukan hanya itu.

Tapi kamu terikat oleh kewajiban introspeksi diri. Jadilah manusia yang mau mencari tahu di mana letak salah dan kekurangan. Introspeksi diri bukan berarti menurunkan wibawa. Tapi sebagai pengingat agar kamu lebih bijaksana lagi dalam bersikap. Ingat, seorang pemimpin adalah panutan, harus bisa meminimalisir kekurangan serta memberi contoh yang baik.

Jabatan sebagai seorang pemimpin kerap dijadikan alasan sombong. Kamu bersikap semena-mena kepada siapapun. Perilaku demikian sama sekali tidak bijak. Menjadi seorang pemimpin bukan tentang merasa benar sendiri, tapi juga harus sadar introspeksi. Apakah kamu sudah menerapkan hal tersebut?

Baca Juga: 5 Sikap Buruk yang Kamu Hasilkan Jika Gak Pandai Introspeksi Diri

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya