5 Perilaku Rekan Kerja yang Kerap Playing Victim, Harus Diwaspadai!

Salah satunya sering melempar kesalahan 

Dunia kerja memang penuh dengan berbagai tantangan. Bersyukur jika kamu telah dipertemukan dengan rekan kerja yang tulus dan saling mendukung satu sama lain. Tapi di sisi lain, kamu juga harus siap bertemu dengan mereka yang toksik.

Salah satunya yakni rekan kerja yang suka playing victim. Mereka sering menunjukkan ekspresi paling tersakiti. Kamu harus memiliki antisipasi atas tindak-tanduk mereka. Agar lebih berhati-hati, perilaku mereka berikut ini wajib diwaspadai. Seperti apa?

1. Melempar kesalahan untuk melindungi dirinya sendiri 

5 Perilaku Rekan Kerja yang Kerap Playing Victim, Harus Diwaspadai!ilustrasi rekan kerja playing victim (pexels.com/RODNAE Productions)

Karakter rekan kerja ada bermacam-macam. Mungkin di antara mereka ada yang benar-benar tulus dan berhati mulia. Tapi sewaktu-waktu kamu juga bisa bertemu dengan rekan kerja yang suka playing victim.

Perilakunya yang wajib diwaspadai yaitu melempar kesalahan untuk melindungi dirinya sendiri. Ia hanya memikirkan keuntungan pribadi dan rela mengorbankan orang lain. Padahal bisa jadi kesalahan tersebut bersumber darinya.

2. Sering pura-pura tertindas agar dikasihani 

5 Perilaku Rekan Kerja yang Kerap Playing Victim, Harus Diwaspadai!ilustrasi rekan kerja playing victim (pexels.com/ANTONI SHKRABA Production)

Membicarakan perilaku orang-orang playing victim, rasanya ada yang kurang jika tidak membahas penindasan. Mereka jago sekali menunjukkan ekspresi palsu. Seolah-olah dirinya manusia paling tertindas.

Di lingkungan kerja besar kemungkinan kamu bertemu dengan mereka si playing victim. Ketika ada pertengkaran orang-orang tersebut  pura-pura tersakiti. Padahal bisa jadi ia yang memancing perselisihan tersebut.

Baca Juga: 5 Tanda Rekan Kerja Memiliki Niat Buruk Terhadapmu, Waspadalah! 

3. Menjelekkan orang lain agar dirinya terlihat unggul 

5 Perilaku Rekan Kerja yang Kerap Playing Victim, Harus Diwaspadai!ilustrasi rekan kerja playing victim (pexels.com/RODNAE Productions)
dm-player

Memiliki keinginan jadi orang paling unggul boleh-boleh saja. Tapi cita-cita itu harus diimbangi dengan usaha yang sportif. Jangan sampai caramu menjadi unggul justru menjatuhkan orang lain.

Rekan kerja yang suka playing victim sangat lekat dengan perilaku ini. Demi keunggulan dirinya, ia rela membuat orang lain terlihat buruk. Dengan demikian orang-orang hanya  berfokus pada kebaikan dirinya. 

4. Hanya mau mengakui kerja kerasnya sendiri demi pujian 

5 Perilaku Rekan Kerja yang Kerap Playing Victim, Harus Diwaspadai!ilustrasi rekan kerja playing victim (pexels.com/Mikhail Nilov)

Karakter orang-orang playing victim memang tidak ada habisnya. Apalagi mereka yang berada dalam lingkup dunia kerja. Beragam sikap toksik ditunjukkan demi keuntungan dirinya sendiri.

Perilaku yang wajib kamu waspadai yaitu gila pujian. Mereka hanya mau mengakui kerja kerasnya sendiri dan melupakan rekan yang lain. Padahal, bisa jadi orang tersebut tidak memiliki andil apapun dalam menyelesaikan pekerjaan.

5. Sering menghasut agar orang lain percaya padanya 

5 Perilaku Rekan Kerja yang Kerap Playing Victim, Harus Diwaspadai!ilustrasi rekan kerja playing victim (pexels.com/Moe Magners)

Dikelilingi oleh orang-orang yang suka playing victim memang harus hati-hati. Terutama di lingkungan kerja. Salah menanggapi mereka bisa menempatkanmu ke dalam situasi terburuk.

Agar lebih berhati-hati, salah satu perilaku playing victim yang wajib diwaspadai yakni menghasut. Bukan tidak mungkin ia akan membujuk sesama rekan kerja atau atasan agar membencimu. Menyikapi orang-orang demikian, kamu harus menunjukkan profesionalitas dan ketenangan.

 

Keberadaan orang-orang yang playing victim bisa saja muncul di lingkungan kerja. Mereka identik dengan perilaku buruk yang bisa merugikan sesama. Bertemu dengan rekan kerja yang memiliki lima perilaku di atas, kamu harus segera berhati-hati.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Banyak Bersyukur Dikelilingi Rekan Kerja Solid

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya