5 Sisi Buruk Kantor yang Mempraktikkan Budaya Menjatuhkan

Suasana kantor tidak akan kondusif

Tanpa perlu dijelaskan lebih jauh, semua orang juga sudah tahu budaya saling menjatuhkan itu tidak baik. Apalagi jika diterapkan dalam lingkup dunia kerja. Tapi fakta demikian tidak membuat orang-orang di dalamnya sadar. Sikap saling menjatuhkan menjadi budaya yang terus dilestarikan.

Ketika lingkungan kerja menerapkan budaya demikian, sudah pasti membawa pengaruh buruk. Kita bisa melihat dari orang-orang yang tidak memiliki solidaritas. Sekaligus kinerja yang terus mengalami penurunan. Untuk selengkapnya, simak sisi buruk kantor yang mempraktikkan budaya menjatuhkan berdasarkan ulasan di bawah ini.

1. Kurangnya kepercayaan dan kerjasama

5 Sisi Buruk Kantor yang Mempraktikkan Budaya Menjatuhkanilustrasi perselisihan dunia kerja (pexels.com/Antoni Shkraba)

Budaya saling menjatuhkan seolah dianggap wajar dalam dunia kerja. Baik atasan maupun bawahan, semua berlomba-lomba untuk membuat sesama terlihat buruk. Namun, keberadaan kantor yang masih menerapkan budaya saling menjatuhkan juga bukan persoalan sederhana.

Karena setiap situasi yang tidak tertata pasti membawa sisi buruk. Kurangnya kepercayaan dan kerjasama tim tidak bisa dihindari. Baik antara atasan dengan bawahan, maupun sesama rekan kerja saling menaruh curiga. Prasangka buruk ini membuat kerjasama tidak bisa maksimal.

Baca Juga: 5 Manfaat Empat Hari Kerja dalam Seminggu, Hidup jadi Seimbang

2. Kinerja mengalami penurunan

5 Sisi Buruk Kantor yang Mempraktikkan Budaya Menjatuhkanilustrasi kualitas diri menurun (pexels.com/Marcus Aurelius)

Terjebak di tengah kantor yang masih menerapkan budaya saling menjatuhkan memang menjadi tantangan. Karena kerja keras yang dilakukan belum tentu diapresiasi. Saat satu kekurangan muncul, orang-orang berlomba menjadikan hal tersebut sebagai senjata untuk menyerang sesama.

Tapi sebelumnya, kita juga harus mengetahui sisi buruk saat kantor masih menerapkan budaya saling menjatuhkan. Jangan heran dengan kinerja yang terus mengalami penurunan. Bahkan tujuan penting dan prioritas banyak yang tidak tercapai.

3. Suasana kantor yang tidak kondusif

5 Sisi Buruk Kantor yang Mempraktikkan Budaya Menjatuhkanilustrasi perdebatan (pexels.com/Yan Krukau)

Suasana kantor yang tidak kondusif memang menjadi persoalan rumit. Berawal dari situasi demikian, berpotensi menimbulkan permasalahan yang lebih besar. Bahkan mengganggu kualitas pekerjaan secara keseluruhan. Tapi hal penting yang harus diketahui, mengapa suasana kantor tidak bisa kondusif?

Tentu tidak terlepas dari penyebab di baliknya. Ini adalah risiko saat lingkungan kerja masih menerapkan budaya saling menjatuhkan. Orang-orang di dalamnya cenderung mengedepankan prasangka negatif daripada fakta. Mereka bertindak hanya untuk mengejar ambisi pribadi.

4. Pembagian kerja yang tidak efektif

5 Sisi Buruk Kantor yang Mempraktikkan Budaya Menjatuhkanilustrasi merasa lelah (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Tidak dapat dimungkiri masih banyak orang melanggengkan kebiasaan saling menjatuhkan. Apalagi di tengah hiruk pikuk ambisi lingkungan kerja. Suasana saling sikut di kantor seperti tradisi yang sudah mendarah daging. Tapi apakah kebiasaan demikian ini tidak akan membawa pengaruh?

Padahal ada sisi buruk yang mengintai. Saat lingkungan kerja sudah didominasi sikap saling menjatuhkan, pembagian kerja tidak lagi efektif dan efisien. Orang-orang bertindak hanya untuk mencari aman dan ambisi pribadi. Bahkan kerap terjadi tumpang tindih dalam pembagian tugas.

5. Sering terjadi kesalahpahaman

5 Sisi Buruk Kantor yang Mempraktikkan Budaya Menjatuhkanilustrasi menyampaikan pendapat (pexels.com/Alena Darmel)

Siapa yang betah berada di tengah lingkungan kantor dengan budaya saling menjatuhkan? Mirisnya, kondisi seperti ini sudah dianggap sebagai budaya yang mengakar kuat. Bahkan orang-orang di dalamnya tidak ada inisiatif untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.

Mereka seolah lupa jika budaya saling menjatuhkan berpotensi membawa sisi buruk. Solidaritas tim akan memudar dan berganti dengan kesalahpahaman. Bahkan perbedaan kecil mampu menjadi pelopor konflik dalam skala besar.

Sisi buruk kantor yang mempraktikkan budaya menjatuhkan tentunya akan merugikan karyawan dan perusahaan, sebab mereka tidak akan pernah maju. Ketika atmosfer kantor sudah tidak sehat, solidaritas dan kerjasama tim akan memudar. Tanpa menunggu waktu lama, kinerja akan mengalami penurunan secara berkala. Apa kamu sudah siap menghadapi kenyataan tersebut?

Baca Juga: 4 Tips Mengatasi Rekan Kerja Pemilih Pekerjaan, Tidak Profesional

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya