5 Tantangan saat Kamu Berusaha Melepaskan Dendam

Susah tapi kamu harus bisa!

Mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari orang lain, perasaan dendam pasti ada. Kamu ingin membalaskan rasa sakit hati tersebut di kemudian hari. Kalau bisa, balasan yang diberikan jauh berlipat ganda rasa sakitnya.

Menghapuskan dendam seperti ini tentu saja tidak mudah. Kamu harus siap dengan berbagai tantangan yang bisa saja muncul. Berikut lima tantangan yang siap tidak siap harus dihadapi saat kamu berusaha melepaskan dendam.

1. Rasa sakit itu susah dihapuskan 

5 Tantangan saat Kamu Berusaha Melepaskan Dendamilustrasi dendam (pexels.com/Engin Akyurt)

Setiap dari kita tentu tidak mau disakiti orang lain. Menerima perlakuan yang tidak menyenangkan bisa menorehkan luka hati mendalam. Walaupun kejadiannya sudah lama, rasa sakit hati itu tetap terasa.

Tentu saja ini menjadi tantangan mengapa kamu susah melepaskan dendam. Rasa sakit hati itu terlalu dalam tidak mudah dilupakan begitu saja. Bahkan, kejadian kecil di lingkungan sekitar mampu mengingatkanmu akan rasa sakit hati tersebut.

2. Orang-orang sekitar mengingatkanmu akan rasa sakit tersebut 

5 Tantangan saat Kamu Berusaha Melepaskan Dendamilustrasi dendam (pexels.com/ANTONI SHKRABA Production)

Keberadaan orang-orang sekitar pada kenyataannya turut memengaruhi pola pikir kita, termasuk caramu dalam menyikapi sebuah dendam. Bukannya menenangkan, mereka justru mengingatkan akan rasa sakit yang pernah dialami.

Hal inilah yang menjadi tantangan saat berupaya melepaskan dendam. Orang-orang sekitar seolah mengingatkan kembali akan kekecewaan yang pernah dialami. Ini membuat keinginan balas dendam semakin menggebu-gebu.

Baca Juga: 10 Fakta KDrama Call It Love, Mengangkat Kisah Pembalasan Dendam

3. Orang-orang sekitar menuntutmu agar melakukan balas dendam 

5 Tantangan saat Kamu Berusaha Melepaskan Dendamilustrasi dendam (pexels.com/Thirdman)
dm-player

Dendam tidak seharusnya dipertahankan. Bukan tanpa sebab, perasaan dendam hanya menjadikan dirimu gelisah dan penuh kekacauan. Namun, menghilangkan perasaan dendam juga tidak semudah kelihatannya.

Salah satunya disebabkan keberadaan orang-orang sekitar yang menuntutmu agar melakukan balasan atas rasa sakit hati tersebut. Kamu dianggap lemah jika tidak mampu menyerang balik orang yang pernah menyakitimu. Bahkan, mereka bersedia membantu balas dendam tersebut.

4. Kamu selalu berpapasan dengan orang yang menyakitimu 

5 Tantangan saat Kamu Berusaha Melepaskan Dendamilustrasi dendam (pexels.com/Arthouse Studio)

Menghilangkan perasaan dendam memang susah-susah gampang, apalagi jika kamu terus berpapasan dengan orang yang menyakitimu. Rasanya perasaan dendam itu semakin terpupuk dan tumbuh subur.

Ini menjadi tantangan tersendiri agar kamu bisa menyikapi dendam dengan bijaksana. Berusaha memaafkan, namun terus berpapasan dengan mereka yang sudah menyakitimu memang tidak mudah. Bahkan, hanya dengan melihatnya, sekilas rasa sakit hati itu seolah datang kembali.

5. Semakin kamu melupakan semakin kenangan buruk itu terbayang 

5 Tantangan saat Kamu Berusaha Melepaskan Dendamilustrasi dendam (pexels.com/Inzmam Khan)

Setiap orang pasti memiliki kenangan terburuk dalam hidupnya. Salah satunya adalah ketika ia tidak diperlakukan dengan baik oleh orang lain. Semakin dilupakan, semakin kenangan buruk itu terus terbayang.

Kenangan inilah yang menjadi tantangan seseorang dalam melepaskan dendam. Semakin kamu ingin melupakannya, semakin kenangan itu terlihatnya nyata. Akibatnya, upaya melepaskan rasa dendam gagal berkali-kali.

 

Memelihara dendam dapat merugikan diri sendiri. Namun, menghapus perasaan dendam juga penuh tantangan. Sering kali pola pikirmu masih dipenuhi kenangan menyakitkan atau orang-orang sekitar menyuruhmu tetap melakukan balas dendam apa pun yang terjadi.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Telah Melewati Patah Hati dengan Dewasa, Tidak Dendam!

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya