5 Tips Membangun Bisnis Pertama untuk Introver, Maksimalkan Potensi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang introver kerap dianggap tak cocok berwirausaha sebab jarang bersosialisasi. Hal ini tentu saja tak benar. Individu dengan tipe kepribadian introver memiliki segudang potensi yang memungkinkannya sukses dalam berbisnis, termasuk ketika menjalankan usaha untuk pertama kalinya.
Namun tak dapat dimungkiri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para introver. Interaksi dengan orang lain cenderung menguras energi mereka. Padahal saat terjun ke dunia wirausaha, mereka akan banyak terlibat dalam pertemuan sosial demi memperluas koneksi profesional.
Karenanya, para introver memerlukan strategi dalam membangun sebuah bisnis. Yuk, langsung simak tips berikut ini.
1. Maksimalkan potensi leadership
Tanpa disangka, seorang introver mempunyai sifat kepemimpinan yang memungkinkan mereka menjadi leader yang andal. Meski tampak tenang, seorang introver sering kali bergelut dalam pikirannya. Ini menjadikan mereka sebagai pemikir kritis dan pandai dalam mempertimbangkan segala sesuatu.
Selain itu, seorang introver juga merupakan pendengar yang baik. Kemampuan ini dapat membantu mereka untuk memahami dan menganalisis permasalahan dari berbagai sudut pandangan sehingga mampu menciptakan solusi yang tepat.
Oleh karena itu, seorang introver harus memanfaatkan kelebihan ini dalam membangun bisnis pertamanya. Sebab, berpikir kritis, pengambilan keputusan, daya analisis yang baik, serta empati merupakan kemampuan yang dimiliki para pemimpin unggul.
2. Pertimbangkan partner bisnis dengan kepribadian ekstrover
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, seorang introver cenderung kehabisan energi setelah bercengkerama dengan orang lain. Mereka juga lebih menyukai interaksi dengan sedikit orang alih-alih ratusan orang dalam satu waktu. Padahal, kesempatan ini sangat diperlukan untuk menambah relasi bisnis.
Namun tak perlu khawatir, kita bisa menggandeng seorang ekstrover alih-alih memaksakan diri. Contoh paling populer dalam hal ini ialah para pendiri Apple, yakni Steve Jobs dan Steve Wozniak. Jobs sebagai sosok ekstrover bertanggung jawab dalam pemasaran, sedangkan Wozniak lebih banyak berkutat dalam perkembangan produk.
Baca Juga: 5 Keunggulan Seorang Introver yang Jarang Diketahui, Pengamat Sejati
Editor’s picks
3. Memperbanyak one-on-one meeting
Karena menyukai interaksi dalam lingkar pertemanan yang kecil, seorang introver disarankan memperbanyak pertemuan one-on-one dengan kolega kerja. Dalam pertemuan ini, kita bisa membahas berbagai hal secara mendalam.
Agar berjalan efektif, tentukan topik yang akan dibahas selama pertemuan. Ini mencegah percabangan topik yang mungkin memakan waktu cukup lama sehingga pertemuan menjadi tidak efektif.
4. Pahami cara mengatur energi
Jika mencari partner dengan tipe kepribadian ekstrover belum memungkinkan dalam waktu dekat, maka kita memerlukan strategi lain. Salah satunya dengan mengatur energi.
Ketika mulai merasa kewalahan dan lelah secara psikis, ini menjadi waktu yang tepat untuk beristirahat sejenak. Maksimalkan waktu libur dengan mengisi ulang energi sehingga kita dapat beraktivitas seperti sedia kala di keesokan hari.
5. Fokus pada efisiensi
Menciptakan efisiensi dalam bisnis dapat membawa keuntungan dalam segala hal. Ini memungkinkan kita memangkas waktu, pikiran, tenaga, bahkan anggaran. Beruntungnya, seorang introver merupakan tipe kepribadian yang tak menyukai hal-hal rumit. Dengan demikian, sistem dan budaya kerja dalam bisnis bisa berjalan dengan efisien.
Meski kerap diragukan, namun para introver memiliki kapasitas yang sama dengan ekstrover dalam menjalankan bisnis. Bahkan, mereka mempunyai keunggulan alami yang jika dimaksimalkan dengan baik, maka dapat mengantar bisnis mereka pada kesuksesan besar.
Baca Juga: 5 Alasan Introver Bisa Jadi Pemimpin Hebat, Pemikir yang Mendalam
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.