Apa Itu Interpreter? Profesinya Berbeda dengan Translator, lho!

Jangan sampai tertukar ya

Kamu mungkin sudah gak asing dengan profesi translator atau penerjemah. Namun, bagaimana dengan intrepeter? Apakah kamu pernah mendengar profesi yang satu ini? Secara garis besar, interpreter juga memiliki tugas untuk menerjemahkan.

Walau begitu, interpreter sebenarnya berbeda dengan translator. Kamu sudah tahu belum nih apa itu interpreter dan perbedaannya dengan translator? Kalau belum, coba simak penjabarannya di bawah ini, yuk!

1. Apa itu interpreter?

Apa Itu Interpreter? Profesinya Berbeda dengan Translator, lho!ilustrasi seminar (pexels.com/Matheus Bertelli)

Secara umum, pekerjaan interpreter berkaitan dengan bidang kebahasaan, khususnya bahasa asing. Interpreter merupakan orang yang melakukan penerjemahan secara 'bebas'. Maksudnya bukan tanpa aturan, melainkan penerjemahannya dilakukan secara lisan (langsung) tanpa textbook.

Biasanya, interpreter melakukan penerjemahan secara dua arah dan on the spot. Tanpa ada referensi kamus atau referensi lainnya. Misalnya, seorang interpreter melakukan penerjemahan dari bahasa Korea ke Indonesia. Nah, ia juga harus menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa Korea. Biasanya interpreter akan melakukan pekerjaannya di acara seminar, presentasi, konferensi, atau pengadilan yang menggunakan bahasa bilingual. 

2. Tugas interpreter

Apa Itu Interpreter? Profesinya Berbeda dengan Translator, lho!ilustrasi seminar (pexels.com/Dani Hart)

Bukan hanya sebagai penerjemah, sebenarnya ada beberapa tugas lainnya untuk seorang interpreter. Pertama adalah melakukan riset acara. Seorang interpreter memiliki tempat kerja yang gak menentu, tergantung proyek yang sedang di-handle. Itulah kenapa, seorang interpreter harus melakukan riset mendalam terkait acaranya.

Misalnya, ketika seseorang akan jadi interpreter di acara konser. Maka, harus memahami berbagai istilah terkait konser, mulai dari fandom, idol, encore, dan sebagainya. Lalu, jika menjadi interpreter di acara olahraga, maka harus memahami juga berbagai istilah terkait olahraga.

Kedua, interpreter juga harus memahami karakter pembicara. Dengan begitu, seorang interpreter bisa menyesuaikan terjemahannya sesuai gaya humor dan gaya bicara si pembicara. Ketiga, seorang interpreter juga harus mampu menerjemahkan tanpa mengubah makna. Meskipun gak harus diterjemahkan per kata, tetapi terjemahannya tetap harus memiliki konteks/makna yang sama. 

3. Perbedaan interpreter dan translator

Apa Itu Interpreter? Profesinya Berbeda dengan Translator, lho!ilustrasi seminar (pexels.com/Matheus Bertelli)

Mungkin, masih banyak orang yang menganggap bahwa interpreter itu sama dengan translator. Meskipun sama-sama menerjemahkan bahasa, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut adalah penjabaran dari perbedaan antara interpreter dan translator.

  • Bentuk terjemahan: interpreter akan menerjemahkan dalam bentuk ucapan atau lisan. Sedangkan translator dalam bentuk artikel, jurnal, atau buku (tulisan).
  • Sifat penerjemahan: interpreter akan menerjemahkan secara dua arah. Misalnya, dari bahasa Indonesia ke bahasa Korea, dan sebaliknya. Sedangkan translator hanya satu arah saja, misalnya hanya dari bahasa Korea ke bahasa Indonesia.
  • Media pendukung: biasanya, interpreter gak diperbolehkan membawa alat bantu apa pun ke tempat acara. Sedangkan translator bisa menggunakan kamus atau semacamnya.
  • Deadline: ini jadi salah satu perbedaan yang menonjol. Interpreter gak ada waktu deadline karena penerjemahan harus dilakukan secara langsung. Ketika pembicara selesai berbicara, maka interpreter harus segera menerjemahkannya. Berbeda dengan translator yang deadline-nya tergantung proyek yang sedang dikerjakan.

Itulah pengertian profesi interpreter serta perbedaannya dengan translator. Gimana, kamu sudah tahu, kan? Jangan sampai tertukar, ya!

Baca Juga: 5 Perbedaan Interpreter dan Translator, Profesi Penerjemah Bahasa

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya