Tips Karier Gen Z dari Vina Muliana, Dua Skill Ini Wajib Ditingkatkan!

Ada analytical thinking dan creative thinking

Jakarta, IDN Times - Dunia karier memang terus berkembang. Terlebih di zaman modern ini, peluang karier semakin besar. Ada gak nih yang masih berjuang untuk karier dan pekerjaan? Bagi para pejuang karier, tentunya sudah gak asing dengan Vina Muliana, seorang kreator konten di TikTok seputar karier dan pengembangan diri. Vina aktif membagikan tips dan trik karier, baik untuk mahasiswa, fresh graduate, atau justru orang-orang yang sudah bekerja.

Di acara TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023 pada Kamis (15/6/2023) di Ballroom The Ritz Carlton Pacific Place, Sudirman, Jakarta Selatan, Vina menjadi salah satu pembicara di sesi talkshow. IDN Times melakukan wawancara langsung terkait tips karier, khususnya untuk gen Z. Yuk, simak beberapa tips dan strategi karier dari Vina Muliana.

1. Tips bagi gen Z ketika memasuki dunia karier

Tips Karier Gen Z dari Vina Muliana, Dua Skill Ini Wajib Ditingkatkan!Vina Muliana di TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023 pada Kamis (15/6/2023) di Ballroom The Ritz Carlton Pacific Place, Sudirman, Jakarta Selatan (IDN Times/Nisa Zarawaki)

Saat memasuki dunia karier, tentunya ada beberapa hal yang perlu kita lakukan. Terlebih bagi gen Z yang merupakan fresh graduate dan baru mengenal dunia kerja. Karena saat pertama kali bekerja, sebaiknya ciptakanlah kesan yang baik. Hal tersebut akan berdampak juga terhadap perkembangan karier kita ke depannya. Vina menyebutkan beberapa tips bagi gen Z yang baru memasuki dunia karier.

"Pertama, pikirkan apa yang men-driving purpose kamu ketika bekerja. Ketika value kamu match dengan perusahaan, itu akan lebih mudah. Kedua, karena gen Z kreativitasnya tinggi, don't fear to speak up untuk mengeluarkan ide-ide. Ketiga, penting banget untuk cari coach atau mentor. Karena 5 tahun pertama saat masuk dunia karier, penting banget cari mentor, supaya bisa akselerasi karier ke depannya. Mentor bisa dicari dari atasan atau dari luar," jelasnya.

Intinya, ketika kamu baru memulai karier, jangan hanya sekadar bekerja saja. Kamu juga harus terus menggali potensi yang ada dalam dirimu. Selain itu, mentor memang sangat dibutuhkan dalam dunia karier. Jika memungkinkan, kamu bisa mencari mentor di kantormu, baik berupa rekan kerja senior maupun atasan. Dengan begitu, kamu gak akan tersesat dalam dunia karier.

2. Skill yang paling dibutuhkan dan perlu ditingkatkan oleh gen Z

Tips Karier Gen Z dari Vina Muliana, Dua Skill Ini Wajib Ditingkatkan!Vina Muliana di TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023 pada Kamis (15/6/2023) di Ballroom The Ritz Carlton Pacific Place, Sudirman, Jakarta Selatan (IDN Times/Nisa Zarawaki)

Jika berbicara tentang karier, maka gak akan terlepas dari skill atau keterampilan. Karena dunia karier memang sangat membutuhkan skill. Ada beberapa skill yang sangat dibutuhkan gen Z di tahun 2023 ini. Khususnya bagi para generasi muda atau gen Z.

"Menurut World Economic Forum di tahun 2023, 2 skill yang paling dibutuhkan adalah analytical thinking dan creative thinking, itu akan bertahan untuk 5 tahun ke depan. Sisanya hampir sama seperti report sebelumnya, kayak working with people, problem solving, self management, serta edukasi teknologi," tutur Vina.

Di era yang semakin modern ini, kreativitas memang sangat diperlukan. Gak heran jika banyak perusahaan yang membutuhkan karyawan dengan skill creative thinking. Selain itu, seperti yang disebutkan oleh Vina, keterampilan berpikir analitis pun ternyata dibutuhkan. Karena di zaman sekarang, kita juga dituntut untuk lebih bisa deeply thinking. Untuk menumbuhkan dua skill itu, tentunya kamu bisa mengikuti berbagai kelas atau pelatihan.

3. Manfaatkan first job sebaik mungkin

Tips Karier Gen Z dari Vina Muliana, Dua Skill Ini Wajib Ditingkatkan!Ilustrasi duduk bekerja (pexels.com/olly)

Siapa nih gen Z yang baru saja mendapatkan pekerjaan pertama atau first job? Pekerjaan pertama biasanya sering disebut sebagai batu loncatan. Namun, gak sedikit juga orang yang akhirnya malah stuck di first job-nya. Sehingga membuat mereka gak bisa berkembang di dunia karier. Vina memberikan solusi atas permasalahan ini.

"Kalau saya pribadi merekomendasikan first job dilakukan selama 3 tahun. Tahun pertama itu adalah tahun perkenalan, adaptasi dengan lingkungan dan budaya tempat kerja. Tahun kedua adalah ketika kita bisa auto-pilot, bisa mengerjakan semuanya sendiri dan gak perlu bimbingan. Tahun ketiga adalah ketika kita bisa nurunin legacy. Misalnya ketika jadi jurnalis, bisa menurunkan sebuah program. Kalau di bidang IT, bisa meninggalkan atau memberikan sebuah program. Legacy itu yang bisa menaikkan gaji dan jabatan ketika resign serta pindah perusahaan ke jenjang lebih tinggi," saran Vina.

Pada akhirnya, kunci berkecimpung di dunia karier adalah terus memastikan diri agar tetap berkembang. Jika kamu memang nyaman pada first job-mu, maka sebenarnya gak masalah. Asalkan, kamu masih tetap bisa mengembangkan kemampuan dan keterampilanmu. Sehingga, nilai dalam dirimu pun terus meningkat.

dm-player

Baca Juga: 5 Tips Cerdas untuk Rencanakan Transisi Karier, Siapkan Diri!

4. Apa yang wajib dipertimbangkan ketika akan resign?

Tips Karier Gen Z dari Vina Muliana, Dua Skill Ini Wajib Ditingkatkan!Ilustrasi resign dari perusahaan (shrm.org)

Generasi Z memang sangat dekat dengan isu mental health. Hal ini sebenarnya cukup berpengaruh terhadap diri mereka di tempat kerja. Gak sedikit gen Z yang sering memilih resign demi kesehatan mentalnya. Menurut Vina, sebenarnya ada beberapa hal yang wajib kita pertimbangkan kalau mau resign. Jangan sampai gegabah atau terburu-buru memutuskan resign.

"Kita harus liat, yang bikin gak nyaman di kantor tuh apa? Apa yang menjadi penyebab 'toxic'. Karena toxic dan yang membuat kita gak nyaman tuh penyebabnya bisa macam-macam. Pertama, pekerjaannya gak sesuai, kita gak suka mengerjakannya. Kedua, bosnya gak sesuai. Atau justru yang ketiga, teman-temannya gak sesuai. Kalau misalkan pekerjaan gak sesuai, kalian bisa datang ke atasan dan minta di-assign ke project lain. Kalau teman-temannya gak sesuai, kalian bisa minta ke atasan untuk dipindahkan ke tim lain. Jika bosnya yang gak sesuai, kalian bisa meminta untuk pindah divisi," pungkas Vina.

Vina menambahkan, jadi sebenarnya resign itu memang bisa jadi solusi, tetapi bukan yang utama. Kita perlu melihat dulu apa yang membuat kita gak nyaman. Kalau memang ketiga faktor itu gak ada solusinya, maka itulah saatnya kita mengajukan resign. Pada akhirnya, sebelum resign, kita bisa mencari solusi lain seperti yang sudah disebutkan oleh Vina.

5. Kehidupan gen Z di workplace

Tips Karier Gen Z dari Vina Muliana, Dua Skill Ini Wajib Ditingkatkan!Vina Muliana di TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023 pada Kamis (15/6/2023) di Ballroom The Ritz Carlton Pacific Place, Sudirman, Jakarta Selatan (IDN Times/Nisa Zarawaki)

Fenomena gen Z di workplace memang menjadi perbincangan yang hangat. Karena budaya kerja gen Z memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan generasi sebelumnya. Biasanya, gen Z akan lebih mengutamakan dan mempertimbangkan 'value' yang mereka miliki. Vina juga setuju akan hal ini, adapun patokan Vina adalah dari riset IDN Media berjudul 'Indonesia Gen Z Report 2022'.

"Sebenarnya di kantorku belum ada gen Z yang terlalu banyak. Tapi aku kemarin liat risetnya IDN Media yang Indonesia Gen Z Report 2022. Di situ bilang bahwa, uniknya gen Z itu mau 'willing to spend more hours' ketika bekerja, asalkan value dirinya dan perusahaan tuh sama. Jadi, ini sebenarnya dua faktor ini berkesinambungan, baik dari gen Z atau perusahaannya," kata Vina.

Vina juga menyebutkan, perusahaan harus memperlihatkan purpose dan value-nya, apa yang membedakan perusahaan tersebut dengan perusahaan lainnya. Adapun value yang dimaksud semacam sustainability, diversity, dan inclusivity. Karena itu sangat menarik di mata gen Z. Kedua, di bidang gen Z juga harus tau sebenarnya lebih cocok bekerja di perusahaan mana. Jadi gen Z harus paham value dirinya, butuh apa, dan bisa apa. Sehingga, antara gen Z dan perusahaan bisa saling menyelaraskan value.

6. Apa yang harus dilakukan oleh mahasiswa untuk mempersiapkan kariernya?

Tips Karier Gen Z dari Vina Muliana, Dua Skill Ini Wajib Ditingkatkan!Ilustrasi mahasiswa (freepik.com/drobotdean)

Persiapan kerja dan karier sebenarnya bisa dilakukan sejak masih duduk di bangku kuliah. Misalnya dengan mengikuti berbagai kegiatan, baik organisasi, magang, atau sebagainya. Sehingga, kamu mempunyai bekal yang banyak ketika akan memasuki dunia karier. Vina memberikan tips dan strategi untuk mahasiswa yang akan mempersiapkan kariernya.

"Aku bilangnya 3C. Pertama adalah clarity, teman-teman harus tahu kalian tuh maunya apa, karena your career is your responsibility. Jadi bukan kantor yang menentukan kalian harus jadi manager atau bos kapan. Kalian lah yang menentukan. Misalnya, 5 tahun lagi harus jadi manager, 10 tahun lagi jadi direktur. Langkah awalnya harus tau dulu deh mau apa. Untuk mencari clarity bagi mahasiswa, explore lah kegiatan sebanyak-banyaknya. Karena dengan explore banyak hal baru, kita jadi tahu sukanya dan gak sukanya itu apa," jelasnya.

Vina menambahkan, C yang kedua adalah competitiveness (kompetisi). Carilah alasan kenapa kamu harus dipilih dari ribuan orang yang melamar di suatu perusahaan. Caranya, harus banyak belajar, ikut organisasi di luar kampus, dan sebagainya. C terakhir adalah connections (relasi), banyak berteman dengan semua orang, serta banyak membuka diri. Menurut Vina, membangun relasi itu sangat penting. Karena bisa menjadi salah satu penunjang keberhasilan karier kita.

Itu dia tips dan strategi karier untuk gen Z dari Vina Muliana. Sebagai gen Z yang merupakan anak muda, jangan pernah takut untuk explore. Karena itu akan membuat kita jadi tahu apa passion atau kemampuan yang dimiliki. Terlebih bagi kamu yang baru mau memasuki dunia karier. Semoga perjalanan kariermu selalu lancar, ya!

Baca Juga: 6 Sertifikasi yang Dapat Membantu Melejitkan Karier Lulusan Akuntansi

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya