Apa Saja Sih Label yang Dilekatkan Orang-orang untuk Generasi Y di Dunia Kerja?

Kalau umurmu ada di kisaran 18-34 saat ini, kamu dikenal dengan sebutan generasi Y, atau generasi millenial. Seiring dengan masuknya generasi millenial ke dunia kerja, sebenarnya ada banyak label yang melekat pada anak-anak millenial. 

 

Sebagai bagian dari generasi millenial juga, IDNtimes turut mengalami suka dukanya menjadi generasi muda di lingkungan profesional yang mesti menerima berbagai label. Ini dia beberapa label yang disematkan kepada generasi milenial dan bagaimana faktanya menurut IDNtimes.

 

 

 

Kenyataannya: Kami sebenarnya sama saja seperti generasi sebelumnya kok kalau bicara soal pekerjaan. Kami mencari keamanan finansial dan jabatan, dua hal yang juga dicari generasi yang lebih senior dari kami saat mereka mulai meniti karirnya. 

 

 

 

Kenyataannya: Bukankah generasi sebelum kami juga mencari pujian dari atasan? Kita sama kok, sama-sama menginginkan keterbukaan dan pengenalan atas prestasi yang kita sudah torehkan di tempat kerja. 

 

 

 

Kenyataannya: Kami memang tumbuh dengan teknologi, namun kami bisa membedakan urusan pekerjaan dan urusan pribadi jika itu menyangkut teknologi. Ada masanya kami bertindak sebagai teman dengan rekan sekerja kami atau bahkan dengan atasan kami, tapi kami bisa membedakan kapan kami juga harus bertindak profesional. Maaf ya, kalau senior-senior mengalami kesulitan memisahkan kedua hal tersebut.

 

 

 

Kenyataannya: Sebenarnya generasi X juga cenderung mencari konsensus kan dalam proses pengambilan keputusan?

 

 

 

Kenyataannya: Soal ganti pekerjaan, kami sama dengan generasi sebelumnya. Alasan paling sering generasi kami keluar dari pekerjaan adalah karena uang, ketimbang soal passion. Itu sebabnya, bagi kami, generasi millenial yang berani mengejar mimpi dan passion mereka di atas uang itu benar-benar keren, karena mereka langka.

 

 

 

Kenyataannya: Di semua generasi, selalu ada anak-anak yang tidak berani keluar dari zona nyamannya. Anak-anak ini, kapanpun masanya, tentu tidak memiliki pengalaman apa-apa dalam dunia kerja. Tapi jangan salah, banyak juga dari generasi millenial yang kini sudah memiliki banyak pengalaman kerja sebelum resmi mendapatkan ijazah kelulusannya. 

 

 

 

Kenyataannya: Sama seperti generasi sebelumnya, saat generasi kami memasuki dunia kerja, kami memiliki tujuan masing-masing. Dan sama juga seperti generasi sebelumnya yang pernah melihat kegagalan generasi yang lebih senior, kami juga belajar dari kegagalan-kegagalan tersebut untuk mencapai tujuan kami. Bisa dipastikan, kami sangat serius dengan tujuan kami, dan mengutamakan profesionalitas di atas segalanya. Apabila kami dinilai tidak profesional karena pekerjaan kami lebih banyak berada di belakang meja dan berkutat dengan teknologi (tidak terlihat seolah sedang bekerja), kami paham. Mungkin, mereka yang menilai kami belum mengetahui bagaimana teknologi membantu kehidupan dan pekerjaan jadi jauh lebih mudah dan lebih cepat dari era sebelumnya.

 

 

 

Kenyataannya: Jika ini dilabelkan pada kami karena kadang kami menuntut fleksibilitas di tempat kerja, itu karena kami lebih berfokus pada produktivitas dibanding pada rutinitas yang tidak produktif saja kok. Benar, kami memiliki kesulitan untuk fokus, dan karena itulah kami mengupayakan kondisi yang paling optimal untuk kami bisa fokus dengan tugas-tugas kami.

 

Sebagai bagian dari generasi millenial, label apa lagi sih yang pernah kamu terima? Share di kolom komentar dong!