Pengusaha Muda, 9 Kata Ini Perlu Segera Kamu Hapus Dari Kamusmu!

"Because words, matters."

Banyak pengusaha muda secara tidak sadar, melabeli diri mereka sendiri melalui perkataannya. Disadari atau tidak, perkataan adalah akan membentuk pandangan orang terhadap dirimu. Jadi, jika kamu ingin citramu sebagai pengusaha adalah seorang profesional, mulai belajarlah untuk menghilangkan perkataan-perkataan ini dari kamusmu.

1. Aku tidak

"Aku tidak bisa", "Aku tidak mau tahu", "Aku tidak yakin"
Perkataan-perkataan ini jika diucapkan begitu saja akan memberi kesan kamu seorang yang tidak capable dan orang yang dingin atau sulit didekati. Jadi, jika memang ada kondisi mendesak yang membuatmu harus mengatakannya, sebutkan juga dasar pemikiranmu dan sebutkan alternatif solusi yang kamu punyai.

2. Aku dulu

"Aku dulu seorang dosen", "Aku dulu mendapatkan tender bla bla bla".
Hey, man! Kamu hidup di masa sekarang, jangan bergantung pada kejayaan masa lalumu. Kamu masih ingatkan satu hukum pasti dalam dunia Jika kamu terlalu banyak mengatakan itu, orang bisa berpikir kalau sekarang kamu tidak melakukan apa-apa, padahal zaman sudah banyak berubah. Kamu ingatkan hukum pasti dalam bisnis? Tidak ada yang pasti!

3. Aku cuma

"Aku cuma seorang pengusaha" "Perusahaanku cuma sebuah start up.."
Well, mungkin kamu bermaksud merendah dan tidak arogan. Tapi itu berarti kamu membuat potensi dirimu terlihat kecil di mata orang lain. Sebagai ganti mengatakan "cuma", katakanlah "sekarang". Aku sekarang jadi pengusaha. Perusahaanku sekarang adalah sebuah start up.

4. Never

Satu-satunya lagu Justin Bieber yang menurut saya layak didengar adalah Never Say Never, karena liriknya yang bagus. "I will never say never, I will fight till forever."
Mengatakan "never" berarti kamu mengirimkan pesan tidak mau berjuang, tidak mau mencoba hal baru, dan tidak berani mengambil risiko. Oh ya, kata "nanti, yang mengimplikasikan penundaan, juga sering kali diasosiasikan dengan "never" lho!

5. Sudah cukup

Untuk hal buruk dan kesalahan, kamu boleh menggunakan kata ini. Tapi untuk hal yang baik, pencapaian, perbaikan, jangan pernah katakan cukup. Kalau kamu bilang cukup, sadar nggak sadar kamu akan lebih cepat merasa puas. Kepuasan dan zona nyaman itu berteman dekat, dan mereka adalah musuh besarnya inovasi.

 

6. Sungkan

Budaya sungkan adalah budaya yang benar-benar mengakar di Indonesia dan Asia. Dalam bisnis, jika kamu terlalu banyak sungkan kamu akan dilabeli sebagai tidak berani mengambil risiko atau yang lebih buruk, tidak mau jujur.

7. Tapi

Penggunaan kata tapi harus bisa kamu minimalkan. Alasannya, karena kata tapi itu memperlemah argumenmu, sekaligus menunjukkan kalau kamu tidak percaya diri.

8. Haduh, aku stress!

Nah, pasti yang ini kita sering kelepasan. Lain kali, saat kamu kelepasan mengucapkan kata-kata ini, ingatkan dirimu sendiri ya kalau kata-kata ini tidak membangun semangat yang baik. Kata-kata ini justru membuatmu terlihat lemah dan bisa mempengaruhi bawah sadarmu untuk merasa lebih stress. Just enjoy the show and keep running!

 

9. Aku nggak mood!

Ini adalah kata-kata yang paling ampuh untuk meruntuhkan citra profesionalmu. Sebagai manusia biasa, semua orang juga punya mood. Tapi, dalam dunia bisnis, orang profesional bisa mengatur dirinya agar menang dari godaan mood apapun yang sedang dirasakannya. Mood sama sekali bukan alasan untuk tidak bersikap profesional, tapi ironisnya mood seringkali membuat seseorang gagal bersikap profesional. Jika diteruskan, cepat atau lambat kamu pasti bakal tersingkir dari gelanggang permainan!

Memang tidak mudah membiasakan diri tak mengucapkan kata-kata di atas, tapi jika kamu bisa melakukannya, orang-orang akan memandangmu dengan cara yang berbeda. Good luck!