3 Alasan Kamu Kena Ghosting HRD saat Melamar Kerja, Apa Sebabnya?

Gak selalu karena overqualified

Pernah gak punya pengalaman melamar pekerjaan, tapi setelah beberapa tahapan seleksi kamu tak kunjung dihubungi? Hal ini biasanya terjadi setelah tahap wawancara yang bisa terjadi beberapa kali. Baik itu wawancara dengan user, psikolog, sampai direksi.

Kamu mungkin dijanjikan untuk dihubungi kembali terkait hasil dari wawancara tersebut. Namun, nyatanya setelah menunggu lama kamu tak kunjung diberi kabar terkait hasil dari proses seleksi tersebut. Hal ini sering terjadi, bahkan disaat kamu merasa sangat yakin akan diterima bekerja.

Faktanya, perusahaan terkadang melakukan ghosting terhadap kandidat saat mereka telah mendapatkan karyawan baru untuk posisi tersebut. Berikut ini merupakan alasan kamu sering di-ghosting HRD saat melamar pekerjaan!

1. Perusahaan mungkin khawatir jika menerima dirimu

3 Alasan Kamu Kena Ghosting HRD saat Melamar Kerja, Apa Sebabnya?ilustrasi memegang ponsel (unsplash.com/josephgruenthal)

Ada semacam ketakutan atau rasa khawatir yang dirasakan oleh perekrut, baik itu perwakilan atau beberapa tim yang merekrut. Terkadang tidak dapat dipungkiri ada alasan penolakan yang sebenarnya masuk akal, tapi terkadang tidak layak untuk dibicarakan.

Hal ini terutama menyangkut masalah seksis, etnis maupun alasan SARA lainnya. Demi menjaga nama baik, kemungkinan besar pihak perekrut menggantung begitu saja tanpa kejelasan. Memang hal ini tidak etis dan terkesan diskriminatif, tapi kekhawatiran tersebut sulit untuk dijelaskan.

Itulah mengapa ghosting adalah hal yang sering dilakukan, sehingga tidak terlalu menyakiti pihak lain. Di sisi lain, pencari kerja mungkin akan berpikir bahwa dirinya tidak memenuh kualifikasi setelah sekian lama tidak ada kabar dari wawancara terakhir tersebut.

2. Banyaknya pelamar membuat HRD kesulitan untuk memilih

3 Alasan Kamu Kena Ghosting HRD saat Melamar Kerja, Apa Sebabnya?ilustrasi bekerja kelompok (unsplash.com/jasongoodman_youxventures)

Alasan kedua kamu sering di-ghosting HRD adalah karena terlalu banyak kandidat yang melamar di posisi tersebut. Seperti yang diketahui, zaman sekarang mudah sekali mencari informasi secara digital termasuk mencari pekerjaan. Itulah sebabnya, semakin banyak juga orang yang melamar dengan mudah.

Informasi menjamur dimana-mana, semudah klik tombol, lalu lamaranmu pun akan terkirim. HRD akan kesulitan memilah mana yang harus dipilih karena banyak sekali calon kandidat yang memenuhi kualifikasi. Sedikit saja keunggulan orang lain darimu, maka akan membuat kamu tak lulus kualifikasi.

Jadi, itulah sebabnya akan lebih mudah menghubungi yang lolos seleksi dibanding memberitahu satu per satu orang yang melamar pekerjaan tersebut. Cobalah untuk tidak menganggap hal ini sebagai masalah pribadi, karena ada lusinan bahkan ratusan atau ribuan resume orang yang mencalonkan diri.

3. Perekrut merasa kurang nyaman menyampaikan penolakan langsung

3 Alasan Kamu Kena Ghosting HRD saat Melamar Kerja, Apa Sebabnya?ilustrasi interview kerja (unsplash.com/wocintechchat)

Perekrut terkadang kesulitan untuk menyampaikan penolakan atau memberikan umpan balik negatif kepada calon kandidat. Mereka merasa tidak nyaman untuk memberi tahu pelamar bahwa mereka tidak akan melanjutkan proses seleksi ini. Sangat mudah bagi mereka untuk bersembunyi di balik teknologi dan berharap pelamar pergi begitu saja tanpa banyak protes.

Selain itu, perusahaan mungkin tidak memiliki kebijakan yang kuat tentang cara mengomunikasikan informasi secara efektif kepada orang yang diwawancarai selama proses perekrutan. Itulah sebabnya melakukan ghosting menjadi pilihan yang dirasa mudah. Meski lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, cobalah untuk tetap optimis saat kembali menjalani proses wawancara.

Ghosting dapat menjadi tanda bahwa budaya kerja dan organisasi perusahaan tersebut menunjukkan praktik perekrutan yang tidak etis. Lebih lanjut bisa jadi itu adalah perusahaan toksik karena kurangnya rasa hormat terhadap calon pekerjanya. Jadi, bukan selalu berarti bahwa kamu tak memenuhi kualifikasi, ya!

Baca Juga: 6 Tips Lawan Pikiran Takut Tertinggal dalam Karier

It's Me, Sire Photo Verified Writer It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya