Sinergi Positif Pemprov Jabar dan Masyarakat Pangkas Pengangguran

Bergerak bersama menuju #JabarJuara

Beberapa tahun belakangan perekonomian dunia memang mengalami guncangan yang tak dapat dihindari. Pandemik memporakporandakan stabilitas ekonomi di berbagai sektor, dan semua pelaku ekonomi merasakan dampaknya. Tak sedikit perusahaan gulung tikar, badai PHK mengancam para pekerja, dan juga berbagai kesulitan ekonomi lainnya.

Kabar baiknya, kini masa sulit itu perlahan terlewati dan pergerakan ekonomi kian menunjukkan peningkatan. Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu yang mengalami peningkatan perekonomian dilihat dari banyaknya serapan tenaga kerja dari tahun 2019 hingga 2022.

Semua tak lepas dari kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan juga masyarakat. Dilansir Jabar Prov, jumlah perusahaan tercatat di akhir tahun 2022 sebanyak 97.901 perusahaan. Meningkatnya jumlah perusahaan di Jawa Barat ini sejalan dengan penurunan angka pengangguran.

Berikut ini alasan di balik penurunan tingkat pengangguran di Jawa Barat sebagai bentuk sinergi positif antara pemerintah Jawa Barat dan warga Jabar!

1. Keberhasilan proses vaksinasi demi mengendalikan penyebaran pandemik COVID-19

Sinergi Positif Pemprov Jabar dan Masyarakat Pangkas Pengangguranilustrasi proses vaksinasi (unsplash.com/matnapo)

Semua berawal dari kesuksesan pemerintah dalam mengendalikan dampak dan penyebaran COVID-19. Tentu ini tak lepas dari upaya pemerintah untuk menjamin kesehatan masyarakat dan memberikan perlindungan maksimal. Di antaranya adalah melalui program vaksinasi.

Mayoritas penduduk kini sudah divaksin dan bahkan terkini juga sedang melaksanakan program booster kedua atau vaksin keempat. Percepatan program vaksin dilakukan agar masyarakat terlindungi. Dilansir Jabar Prov, pada awal tahun 2023, sebanyak 86,32 persen masyarakat Jabar telah menerima vaksin dosis pertama dan 76,44 persen sudah mendapatkan vaksin dosis kedua.

Tentu ini merupakan program yang menguntungkan masyarakat sebab vaksinasi itu gratis. Vaksin bisa melindungi diri dari dampak buruk terpapar COVID-19. Jika masyarakat sehat, perekonomian akan berjalan sebagaimana mestinya.

2. Kembali diperbolehkannya Pertemuan Tatap Muka (PTM) 

Sinergi Positif Pemprov Jabar dan Masyarakat Pangkas PengangguranWakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meninjau Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMA Negeri 3 Cibinong, Kabupaten Bogor. (jabarprov.go.id)

Sekolah dan aktivitas perkantoran sempat mengalami gejolak yang sangat besar. Bahkan pelajar belajar dari rumah dalam waktu yang cukup lama. Tentu ini merupakan hal yang sangat membosankan dan tidak efektif dalam proses belajar mengajar. Namun, seiring berjalannya waktu perlahan kehidupan normal kembali seperti dulu lagi.

Kembalinya Pertemuan Tatap Muka (PTM) adalah momen yang menggembirakan bagi banyak pihak. Dengan dibukanya kembali sekolah, tentu ada banyak tenaga pengajar yang juga kembali terserap. Begitupun dengan beberapa perusahaan yang membutuhkan kembali tenaga kerjanya.

Pemerintah Jabar sangat mengapresiasi banyak pihak yang mampu bekerja sama saling membahu untuk membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini adalah bentuk sinergi positif yang mampu menggerakkan perekonomian dan juga mengurangi angka pengangguran.

Baca Juga: 5 Sentra Kerajinan Tangan di Jawa Barat yang Wajib Dikunjungi

3. Penyerapan tenaga kerja melalui peningkatan jumlah perusahaan 

dm-player
Sinergi Positif Pemprov Jabar dan Masyarakat Pangkas Pengangguranilustrasi pekerja pabrik (unsplash.com/gieling)

Pengurangan tingkat pengangguran tentu merupakan dampak positif yang ditimbulkan karena perekonomian yang bangkit. Ada banyak pelaku perekonomian termasuk yang paling besar adalah perusahaan dalam berbagai sektor. Perusahaan mampu menarik tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa provinsinya mengalami kebangkitan dan kemajuan ekonomi di tahun 2023. Hal ini disampaikan saat dirinya menghadiri penandatanganan kerja sama Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Jabar di Gedung Sate beberapa waktu lalu.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ada tiga sektor yang menjadi penyumbang tenaga kerja terbesar. Sektor tersebut adalah perdagangan besar maupun eceran, reparasi, hingga perawatan kendaraan. Diikuti dengan sektor industri pengolahan, pertanian perikanan juga kehutanan. Tak hanya itu saja, karena banyak juga serapan tenaga kerja pada sektor formal dengan kenaikan sebanyak 0,51 juta orang.

Banyaknya orang yang kembali bekerja maupun dipekerjakan oleh industri yang baru bergerak adalah merupakan sinyal yang positif. Pemprov Jabar juga sangat memperhatikan kesejahteraan pekerja dengan pengupahan yang layak. Ekonomi bangkit bagi seluruh kalangan masyarakat.

4. Terbukanya peluang untuk bekerja ke luar negeri 

Sinergi Positif Pemprov Jabar dan Masyarakat Pangkas PengangguranKepala Disnakertrans Jabar Rachmat Taufik Garsadi menandatangani kesepahaman bidang ketenagakerjaan dengan Prefektur Shizuoka dan Registered Support Organization. (jabarprov.go.id)

Ini juga menjadi salah satu alasan semakin produktifnya masyarakat terutama dari kalangan muda. Sebab Pemprov Jabar membuka peluang selebar-lebarnya bagi kalangan muda yang ingin bekerja di luar negeri, khususnya di Jepang.

Dilansir Jabar Prov, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar sangat getol menjalin kerja sama dengan berbagai pihak guna membuka akses yang luas bagi warga Jabar yang ingin berkarir di Jepang. Bahkan Disnakertrans Jabar juga sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Prefektur Shizuoka dan Registered Support Organization.

Gak sampai di situ saja, sebab pemerintah tidak lepas tangan setelah warganya bisa bekerja di sana. Pemprov Jabar sangat mengakomodasi segalanya mulai dari penyediaan informasi yang lengkap hingga sistem pelaporan untuk para pekerja yang mengalami permasalahan. Kini bekerja di luar negeri tak hanya sekadar mimpi, bikin happy!

5. Semakin banyak program unggulan Pemprov Jabar yang pro masyarakat 

Sinergi Positif Pemprov Jabar dan Masyarakat Pangkas PengangguranKetua Umum Sekoper Cinta Atalia Praratya Ridwan Kamil memberikan arahan kepada alumni Sekoper Cinta di Kabupaten Sumedang yang akan mendapatkan pelatihan literasi digital. (jabarprov.go.id)

Pemprov Jabar adalah salah satu provinsi yang memiliki banyak sekali program unggulan. Pemerintah sangat pro aktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terutama untuk meningkatkan taraf hidup dan juga mendapatkan kemudahan dalam akses dan pelayanan.

Semua kalangan punya program yang sesuai dengan kategorinya masing-masing, tak terkecuali untuk perempuan. Tak terbatas hanya di kota, tapi juga bisa menjangkau ke desa-desa sekalipun.

Lebih kurang ada 27 program yang kini berjalan atas kerja sama pemerintah dan masyarakat Jawa Barat. Semua program tentu memberikan manfaatnya masing-masing. Misalnya saja Desa Digital yang sangat membantu kesejahteraan warga Jabar dalam era digitalisasi seperti saat ini. Juga ada Pembentukan Lembaga Ekonomi Kreatif, Kotak Literasi Cerdas dan masih banyak lainnya.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di provinsi Jawa Barat turun setiap tahunnya. Hal ini tentu merupakan kabar baik bagi perekonomian Jawa Barat khususnya dan nasional pada umumnya. Sebab ini merupakan penurunan TPT yang tertinggi kedua di seluruh Indonesia. Bikin bangga warga Jabar yang selalu jadi penggerak #JabarJuara.

Baca Juga: Angka Pengangguran Menurun di Jawa Barat, Ini 3 Faktor Penyebabnya

It's Me, Sire Photo Verified Writer It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya