Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi seorang wanita menunjukkan gestur untuk menutup mulut (Pexels.com/Gustavo Fring)
Ilustrasi seorang wanita menunjukkan gestur untuk menutup mulut (Pexels.com/Gustavo Fring)

Menyuarakan pendapat kita di sebuah forum merupakan hal yang baik. Namun, kadang kala kita juga perlu untuk gak mengeluarkan suara atau pendapat kita pada situasi tertentu. Gak heran muncul pepatah yang menyebutkan bahwa diam adalah emas.

Sebab, kalau kita memaksakan diri untuk berbicara, justru dikhawatirkan banyak hal yang gak diinginkan malah terjadi. Lantas di situasi apa saja, sih yang mengharuskan kamu untuk bersikap diam? Daripada makin penasaran, simak ulasannya sama-sama, yuk!

1.Ketika terjadi perdebatan di luar kapasitasmu

Ilustrasi sebuah perdebatan di kantor (Pexels.com/Yan Krukov)

Sebuah perdebatan bisa berlangsung dimana saja entah di sekeliling kita, baik di dunia nyata maupun maya. Terkadang, ingin rasanya untuk ikut nimbrung dalam perdebatan itu. Entah saat itu kita berada di pihak pro ataupun kontra.

Namun, kamu harus ingat jika topik yang diperdebatkan di luar kapasitasmu, usahakan untuk diam. Ibarat kata, jangan malah menuang bensin ke dalam api yang panas. Melerai boleh saja, tapi gak harus ikut terlibat langsung di dalam perdebatan tersebut.

2.Saat kamu tengah dilanda amarah

Ilustrasi dua orang wanita sedang bertengkar (Pexels.com/Liza Summer)

Dalam agama juga dijelaskan bahwa saat kita tengah dilanda amarah, sebaiknya duduk dan diam. Karena jika kita terus-terusan berbicara saat sedang marah, dikhawatirkan akan keluar kata-kata yang gak semestinya.

Entah itu kata-kata yang kasar, kalimat yang menyakitkan hati, dan sebagainya. Maka, diamlah saat kamu marah. Jangan sampai keluar dari mulutmu kalimat-kalimat yang gak diinginkan.

3.Gak punya fakta untuk di sampaikan

ilustrasi dua orang wanita tengah curhat (Pexels.com/ EKATERINA BOLOVTSOVA)

Kalau kamu sedang beropini, usahakan berbicara fakta. Jika kamu gak punya fakta atau hanya punya modal "katanya", diam bisa jadi pilihan yang tepat. Karena berawal "katanya", yang kamu sampaikan itu bisa saja menimbulkan dampak yang buruk.

Oleh sebab itu, kalau gak punya fakta tentang sesuatu untuk di sampaikan cukup diam saja. Biarkan orang lain yang punya fakta yang berbicara.

4.Ketika kata-katamu bisa menyakiti hati orang lain

Ilustrasi seorang pria sedang ditolak (Pexels.com/Keira Burton)

Daripada berkata-kata tapi berpotensi menyakiti hati orang lain, ada baiknya diam saja, guys. Kata-kata yang menyakitkan tak bisa ditarik kembali. Kamu tidak bisa menerka efek dari kata-kata kamu sedalam apa bisa menyinggung dan membekas di benak seseorang. 

Itu kenapa sebelum mengucapkan sesuatu, kita selalu diminta untuk memikirkannya terlebih dahulu. Sehingga, apa yang keluar dari mulut kita gak akan menyakiti hati siapapun yang mendengarnya.

5.Diam saat kamu diamanahi sebuah rahasia

ilustrasi dua orang wanita tengah curhat (Pexels.com/mentatdgt)

Namanya saja rahasia, maka seharunya memang gak disebarluaskan. Maka dari itu, saat seseorang mengamanahi kamu sebuah rahasia, usahakan untuk diam. Bukan malah berusaha membocorkannya ke sana-sini.

Hargailah orang yang sudah mempercayai kamu untuk menjaga rahasia. Dengan begitu, kamu juga tidak akan menambah musuh baru, jika kepercayaan tersebut kamu sia-siakan.

Demikian tadi beberapa situasi yang mengharuskan kamu untuk diam. Semoga ke depannya kamu bisa lebih bijak dalam membedakan kapan harus bicara dan kapan harus diam, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team