Menjadi pekerja lepas berarti jumlah penghasilan yang tidak menentu setiap bulannya. Oleh karena itu, butuh strategi agar kamu selalu bisa bertahan di segala kondisi. Salah satunya, dengan lebih selektif memilih kota untukmu tinggal.
Kalau asal-asalan, bisa-bisa biaya hidup lebih besar ketimbang penghasilanmu. Lebih lengkapnya, ayo simak 5 hal yang perlu kamu pertimbangkan soal kota tinggal berikut ini.
Dasar pemikirannya adalah jika penghasilanmu sebagai pekerja lepas lebih kecil ketimbang standar kebutuhan hidup layak di suatu kota, jelas kamu gak akan bisa eksis. Sebaliknya kalaupun penghasilanmu sebenarnya bisa untuk hidup di kota besar, memilih tinggal di kota kecil berarti kamu bisa menabung lebih banyak. Masuk akal sekali bukan?
Sekalipun pemikiran seperti dalam poin pertama amat logis, gak ada salahnya juga jika kamu tetap ingin tinggal di kota besar. Tetapi pastikan keinginan itu bukan cuma karena gengsi, ya.
Kamu harus punya alasan kuat bahwa di sana, kamu bisa mendapatkan lebih banyak pekerjaan ketimbang bila tinggal di kota kecil. Itu berarti juga lebih banyak penghasilan.
Ya, jangan cuma memilih tinggal di kota kecil tetapi gak memikirkan apa-apa yang kamu butuhkan agar hidupmu bisa terus berkembang. Misalnya, adanya komunitas yang mendukung pekerjaanmu, toko buku, jaringan internet yang baik, serta masyarakat yang cukup dinamis.
Semua itu gak bisa dipandang sebelah mata. Pekerja lepas biasanya gak punya teman kerja tetap. Jadi pastikan kota pilihanmu bisa memberimu energi untuk belajar dan berkarya. Jangan sampai tinggal di kota kecil malah membuatmu kekurangan informasi dan kurang aktif sebab kehidupan masyarakatnya juga kurang dinamis.
Terminal, stasiun, dan bandara adalah titik-titik penting yang menghubungkanmu ke dunia luar. Memang tidak setiap kota ada bandara. Namun kalaupun bandaranya ada di kota sebelah, pastikan gak terlalu jauh dan masih mudah untuk diakses.
Adanya ketiga titik penting dalam jangkauanmu biasanya juga menjadi pertanda masyarakat di sekitarnya cukup dinamis. Kota kecil yang berkembang, gak mati.
Kalau kamu pekerja lepas di bidang konstruksi, tentu kamu butuh kota yang pembangunannya cukup gencar. Kalau kamu penulis atau pelukis yang butuh banyak menyepi, mungkin kamu butuh kota yang lebih tenang. Selain kesesuaian lingkungan dengan jenis pekerjaanmu, sesuaikan juga dengan karaktermu.
Misalnya, bila kamu tipe yang suka keramaian dan banyak hiburan, tinggal di kota kecil yang cenderung sepi tentu akan membuatmu bosan. Kecocokan lingkungan dengan karakter penting biar suasana hatimu positif sehingga bisa mempertahankan produktivitas.
Bagaimana, sudah lebih siap memulai debutmu sebagai pekerja lepas? Semoga pertimbangan-pertimbangan di atas membuat pilihanmu untuk menjadi pekerja lepas lebih mudah dijalani.