ilustrasi product designer (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Setelah product analyst bekerja, dilanjutkan oleh product designer yang akan bertanggung jawab untuk pengalaman pengguna atas suatu aplikasi. Tak sekadar membuat tampilan situs atau aplikasi terlihat menarik, namun harus mampu membuat aplikasi tersebut menjadi ramah dan fungsional bagi pengguna.
Di beberapa perusahaan, profesi ini juga sering dikenal dengan user experience designer, customer experience architect, dan user interface designer. Dilansir Glints, perbedaan ini didasari akan kebutuhan pekerjaan dan keragaman departemen dalam sebuah perusahaan tersebut. Namun, secara keseluruhan umumnya memiliki tugas yang amat penting dalam pengembangan aplikasi.
Secara umum, tugas dan tanggung jawab product designer berorientasi agar aplikasi bisnis perusahaan terlihat lebih baik dari sebelumnya. Dalam keseharian, nantinya mereka juga akan melakukan riset dan penelitian dengan tujuan mengetahui pengalaman pengguna dalam menggunakan situs atau aplikasi, merencanakan fitur dalam aplikasi, design thinking, hingga membuat prototipe untuk mengecek dua hal yaitu user journey dan transisi desain.
Untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawab sebagai product designer, beberapa perusahaan mensyaratkan posisi ini diisi oleh alumnus desain komunikasi visual atau teknik informatika. Namun, juga bisa dilakukan oleh orang dengan latar pendidikan lain, asalkan memiliki kemampuan desain pada product designer, kemampuan riset dan penelitian, serta mampu membuat dan mempresentasikan prototipe produk.