3 Pelajaran yang Bisa Dipetik Dari Manajemen Dunia Restoran
- Mengutamakan masalah yang paling daruratCara mengontrol diri dan tenang dalam menangani situasi darurat di dapur restoran agar tetap profesional dan memuaskan pelanggan.
- Berusaha mengatur harmoni dengan baikMemprioritaskan penyelesaian masalah yang krusial untuk menjaga kelancaran restoran dan memberi kepuasan bagi pelanggan.
- Selalu menjaga fleksibilitasBeradaptasi, berkembang, dan tetap fleksibel dalam menghadapi perubahan menu, pesanan, dan jadwal untuk bertahan dalam persaingan bisnis.
Pernah kepikiran nggak kalau dunia restoran itu nggak cuma soal kuliner dan sajian makanan enak saja? Di balik dapur dan meja makan, ada juga sisi manajemen yang ternyata penuh dengan strategi, kerja sama, dan cara menghadapi tantangan. Menariknya, hal-hal itu nggak cuma berlaku di dunia bisnis restoran, tapi juga bisa jadi pelajaran berharga buat kehidupan sehari-hari. Kalau kamu penasaran, coba deh baca tiga pelajaran penting yang bisa dipetik dari manajemen dunia restoran.
1. Mengutamakan masalah yang paling darurat
Coba kamu bayangkan bagaimana keadaan dapur restoran kalau lagi ramai banget. Pasti semuanya menumpuk baik itu pesanan maupun pelanggan. Tentu dalam keadaan seperti ini sebaiknya seorang kepala staf restoran harus bisa mengontrol dirinya dengan sebaik mungkin.
Dia tidak boleh panik agar bisa menangani keadaan dengan baik. Semisal kepala staf itu panik dia pasti tidak akan bisa mengatur timnya, dalam keadaan seperti ini rasa tenang dibutuhkan agar bisa tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik. Tidak hanya itu saja andai situasi bisa diatasi dengan tenang maka pelanggan pun pasti akan merasa puas karena bisa melihat betapa profesionalnya staf restoran menangani masalah dengan baik.
2. Berusaha mengatur harmoni dengan baik
Ketika terjadi masalah di restoran tidak semua masalah itu harus diselesaikan secara bersamaan. Contoh misal ada masalah di dapusr soal kekurangan bahan akan lebih diutamakan ketimbang masalah kecil yang sekiranya masih bisa ditunda terlebih dahulu. Maksud dari memprioritaskan hal tersebut adalah agar tim bisa lebih memilih memfokuskan diri pada hal yang krusial juga menghemat tenaga.
Memilih untuk memprioritaskan hal yang penting juga menjadi penentu apakah sebuah restoran bisa berjalan dengan lancar atau sebaliknya. Mengambil tindakan yang tepat juga memberi kepuasan bagi pelanggan. Prioritas adalah sebuah peta penting yang menentukan keberhasilan manajemen krisis restoran.
3. Selalu menjaga fleksibilitas
Sebuah restoran harus bisa beradaptasi dan berkembang serta tidak terkurung di zona nyaman. Contohnya saja seperti untuk bisa menyesuaikan pergantian menu, pesanan, sampai dengan jadwal. Semuanya harus bisa ditangani dengan baik dan penuh dengan fleksibilitas agar bisa berjalan dengan lancar.
Anggota staf yang juga mampu beradaptasi di lingkungan kerjanya dengan baik juga akan memberi kepuasaan tersendiri bagi pelanggannya. Selain itu juga sifat fleksibilitas yang dimiliki oleh restoran cenderung membantu restoran itu untuk tetap berkembang dengan baik bahkan meski dilanda tantangan berat. Pentingnya sebuah fleksibilitas itu diterapkan di sebuah restoran karena itu merupakan tiang pondasi agar restoran itu bisa bertahan dengan baik dalam persaingan bisnis.
Manajemen soal restoran itu tidak hanya sekadar berpusat pada masalah soal masakan dan pelayanan kepuasaan pelanggan melainkan juga seni untuk bisa tetap bertahan di bawah tekanan. Meski terkesan sulit nyatanya tetap saja manajemen dunia restoran ini bisa diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.
