Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penerapan WFH dan Dukungan Perusahaan di Masa Depan, Serba Fleksibel!

ilustrasi karyawan sedang WFH (istockphoto.com/SDI Productions)

Pandemik COVID-19 yang telah berlalu memang memberikan pengaruh dalam berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali pekerjaan. Semasa pemberlakuan peraturan social distancing, sistem work from home (WFH) pun jadi solusi agar para karyawan dapat bekerja seperti biasa tanpa harus datang ke kantor. 

Memasuki tahun 2024, konsep tempat kerja turut mengalami transformasi besar. Banyak perusahaan yang siap memberi dukungan bagi para pekerjanya untuk beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan terkini. Berdasarkan data report Jobstreet, mari simak penerapan sistem bekerja WFH dan dukungan perusahaan di masa depan.

1. Kerja jarak jauh jadi favorit di tahun 2023

ilustrasi perempuan sedang WFH (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Implementasi kerja jarak jauh atau WFH memang tuai reaksi yang beragam dari para pekerja. Banyak yang merasa nyaman dengan sistem kerja tanpa harus datang ke kantor, tetapi sebagian merasa WFH hanya akan membuat batas antar kehidupan personal dan dunia kerja profesional semakin kabur. 

Dilansir Jobstreet, menurut survei pada tahun 2023, pegawai dan perusahaan menyadari bahwa kerja jarak jauh justru bisa dipandang sebagai aspek mendasar dari budaya perusahaan baru. Hal ini mencerminkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan juga aspirasi tenaga kerja yang lebih modern. Akhirnya, WFH pun jadi favorit bagi banyak pekerja dan perusahaan.

2. Tren pengaturan tempat kerja di bulan Januari-Juni 2024

grafik pengaturan tempat kerja saat ini dan semester 1-2024. (dok. Jobstreet)

Menurut survei tahun 2022, dapat diketahui mayoritas perusahaan memperkirakan akan kembali bekerja di kantor sepenuhnya dengan tingkat kepastian yang lebih tinggi. Sementara, tahun lalu semakin banyak perusahaan yang mengadopsi sistem hybrid yang memberlakukan model bekerja sepenuhnya dari jarak jauh, sebesar 26 persen.

Walaupun sebenarnya sebanyak 61 persen perusahaan kala itu sudah kembali kembali bekerja di kantor sepenuhnya. Kini di awal tahun 2024, perusahaan-perusahaan tampak akan kembali mengodpsi model yang serupa. Sistem kerja yang fleksibel dirasa akan menjadi norma jangka panjang bagi perusahaan dan tren pasar kerja di Indonesia.

3. Bentuk dukungan perusahaan bagi sistem WFH

grafik dukungan kerja jarak jauh oleh perusahaan. (dok. Jobstreet)

Dengan penerapan sistem kerja yang fleksibel dan jangka panjang, perusahaan pun memastikan pemberian dukungan bagi para pegawai yang bekerja secara jarak jauh. Laptop bagi karyawan jadi bentuk dukungan yang paling umum disediakan oleh banyak perusahaan, sebesar 68 persen. Pelaksanaan rapat kerja secara daring juga mencapai presentase yang cukup tinggi, yaitu 55 persen.

Agar bisa mendukung kerja jarak jauh, ada pula perusahaan yang memprioritaskan bantuan berupa tunjangan koneksi internet (32 persen) dan peran Human Resources atau HR (23 persen). Dukungan tersebut diharapkan mampu membantu produktivitas dan motivasi para pegawai meski bekerja jauh dari kantor. 

Itulah tadi hasil riset Jobstreet terkait tren pemberlakuan kerja jarak jauh di berbagai perusahaan Indonesia. Nah, kalau kamu sendiri lebih nyaman dengan sistem bekerja WFH atu WFO?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
Jeremia Ananta
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us