Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab Kesalahpahaman di Tempat Kerja, Wajib Dihindari!

ilustrasi komunikasi di tempat kerja (unsplash.com/@tiend_)
ilustrasi komunikasi di tempat kerja (unsplash.com/@tiend_)

Kesalahpahaman merupakan salah satu hal yang sangat sering terjadi di tempat kerja. Tentu saja hal ini bisa mengenai siapa pun, baik itu antar pegawai, hingga pegawai dengan atasan. Jika dibiarkan justru kesalahpahaman ini bisa mendatangkan dampak yang kurang baik.

Hal inilah yang kemudian harus dapat dihindari secara bijak oleh para pegawai di kantor. Meski demikian, kemungkinan untuk salah paham tetap dapat terjadi karena beberapa penyebab berikut ini.

1. Gampang berasumsi

ilustrasi berpikir (pexels.com/@vanessa-garcia)
ilustrasi berpikir (pexels.com/@vanessa-garcia)

Semua orang memiliki asumsinya tersendiri mengenai beragam hal. Asumsi ini bisa disebabkan karena banyak hal, termasuk perasaan atau cara berpikir. Meski demikian, nyatanya asumsi bersifat subjektif dan hal ini tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Hal inilah yang sering kali menjadi bibit awal dari terjadinya salah paham. Komunikasi yang dicampurkan dengan asumsi akan melahirkan makna yang berbeda. Pada akhirnya justru akan terlibat konflik tersendiri.

2. Tidak mendengar jelas atau hanya sekilas

ilustrasi menegur rekan kerja (unsplash.com/@Jason_Goodman)
ilustrasi menegur rekan kerja (unsplash.com/@Jason_Goodman)

Pada saat sesi diskusi atau meeting di kantor, memang fokus menjadi satu hal yang dibutuhkan. Jika seseorang fokus, maka indera pendengarannya pun dapat bekerja secara lebih maksimal.

Hal ini akan berbeda apabila kamu tidak mendengar sesuatu dengan jelas atau bahkan hanya sekilas. Bukan tidak mungkin jika informasi yang kamu terima juga hanya selewat saja. Dampaknya akan menyebabkan kesalahpahaman antara kamu dan lawan bicara.

3. Kualitas komunikasi yang kurang baik

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/@Pavel_Danilyuk)
ilustrasi rekan kerja (pexels.com/@Pavel_Danilyuk)

Dalam hubungan apa pun memang komunikasi kerap dianggap sebagai pondasi utama. Jika ingin kualitas hubungan yang dijalani baik, maka kualitas komunikasinya juga harus baik. Namun, sering kali hal seperti ini masih menjadi PR besar yang harus diselesaikan.

Tak sedikit pegawai yang memiliki kualitas komunikasi kurang baik dengan sesama rekan kerja. Lebih parahnya lagi bahwa ada banyak atasan yang juga tidak baik kualitas komunikasinya. Jika terus seperti ini, maka tidak heran apabila proses bekerja akan rentan mengalami salah paham.

4. Ketidakpahaman pada konteks bicara

ilustrasi saling berdiskusi (unsplash.com/@dylandgillis)
ilustrasi saling berdiskusi (unsplash.com/@dylandgillis)

Setiap aktivitas diskusi tentu memiliki topiknya tersendiri yang akan dibahas. Hal inilah yang kemudian dijadikan dasar utama dalam memulai proses komunikasi dengan rekan kerja. Meski sayangnya kerap kali tetap diabaikan begitu saja oleh banyak orang, sebab berbagai alasan.

Salah paham yang terjadi sering kali disebabkan karena kamu dan lawan bicara tidak memahami konteks pembicaraan. Pada akhirnya tujuan dari proses komunikasi itu pun jadi tidak akan tercapai.

5. Penggunaan tata bahasa yang tidak tepat

ilustrasi kesalahpahaman (unsplash.com/@punttim)
ilustrasi kesalahpahaman (unsplash.com/@punttim)

Ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam memiliki proses komunikasi yang baik. Salah satunya adalah kemampuan dalam memilih tata bahasa yang tepat. Tata bahasa ini penting untuk mencegah adanya makna ambigu yang dapat menyebabkan kesalahpahaman.

Sayangnya hal seperti ini terkadang tetap saja ada, sehingga membuat salah paham dengan lawan bicara. Dampaknya proses komunikasi pun jadi terasa sulit dan tidak nyaman.

Memang benar jika ada banyak penyebab dari kesalahpahaman di tempat kerja. Oleh sebab itu, kualitas komunikasi yang dimiliki harus baik untuk mencegah kemungkinan salah paham. Jangan sampai seperti ini, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us