ilustrasi quality control di pabrik (pexels.com / Anna Shvets)
Lulusan Gizi dapat bekerja di lembaga penelitian, lembaga pemerintah, dan perusahaan makanan yang fokus pada nutrisi dan kesehatan. Jenis pekerjaan yang tersedia antara lain ahli gizi, peneliti gizi, konsultan gizi, serta pengajar di bidang gizi dan kesehatan.
Sedangkan lulusan Teknologi Pangan bisa bekerja di perusahaan pengolahan makanan, perusahaan kemasan makanan, dan lembaga keamanan pangan. Beberapa jenis pekerjaan yang tersedia untuk lulusan teknologi pangan antara lain konsultan pangan, quality control, quality assurance, food regulatory affairs, research and development, serta wirausaha.
Dari perbedaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa prospek kerja Gizi di lembaga penelitian dan pemerintah, sedangkan Teknologi Pangan lebih banyak di industri makanan. Namun, kedua bidang ini memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan saling berhubungan satu sama lain, terutama di bidang industri Fast Moving Customer Good (FMCG).
Jurusan Gizi dan Teknologi Pangan memiliki peran penting dalam menjaga kualitas makanan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Jurusan Gizi berfokus pada pemahaman mendalam tentang nilai makanan, nutrisi, dan dampaknya pada kesehatan. Sementara itu, jurusan Teknologi Pangan membawa inovasi teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi produksi dan memastikan ketersediaan makanan yang aman dan bervariasi.
Meskipun keduanya berbeda dalam fokusnya, keterkaitan kedua jurusan kuliah ini sangat penting. Dengan pengetahuan, inovasi, dan kolaborasi yang baik, kita dapat memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi tidak hanya enak, tetapi juga mendukung kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup. Mulai sekarang, jangan sampai bingung lagi, ya!