Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

16 Oktober Hari Pangan Sedunia, Ini Sejarahnya

Ilustrasi padi (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Hari Pangan Sedunia atau World Food Day diperingati setiap 16 Oktober tiap tahunnya. Perayaan yang pertama kali dicetuskan tahun 1976 ini punya posisi yang cukup penting bagi dunia. Melalui peringatan Hari Pangan Seduniaseluruh masyarakat di belahan dunia diharapkan sadar tentang pentingnya masalah pangan.

Setiap tahunnya, Hari Pangan Sedunia memboyong tema yang berbeda. Lalu, bagaimana sejarah Hari Pangan Sedunia dan tema yang diusung untuk tahun 2023? Simak penjelasannya dalam artikel ini, ya.

1. Sejarah Hari Pangan Sedunia

Kantor PBB di New York, Amerika Serikat. (Pixabay.com/Anfaenger)

Peringatan Hari Pangan Sedunia diawali ketika konferensi Food and Agriculture Organization (FAO) yang ke-20 pada November 1976 di Roma. Konferensi tersebut menghasilkan resolusi No. 179 tentang World Food Day

Sebanyak 147 negara anggota FAO setuju dengan hasil tersebut, termasuk Indonesia. Peringatan itu mulai dirayakan pada tahun 1981 oleh setiap negara anggota setiap tanggal 16 Oktober bersamaan dengan hari berdirinya organisasi FAO di Quebec, Canada pada 1945.

Tujuan hadirnya peringatan Hari Pangan Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya masalah pangan, baik itu secara global, regional, maupun nasional. Oleh sebab itu, tiap negara anggota wajib aktif dan ikut serta dalam event tahunan ini.

2. Alasan pentingnya Hari Pangan Sedunia

ilustrasi ketahanan pangan (Unsplash.com/Dan Gold)

Faktanya, tiap kali memproduksi, mengonsumsi, dan pemborosan makanan itu punya dampak yang besar untuk lingkungan dan bumi itu sendiri. Tidak efisiennya sistem seperti itu tidak hanya menyia-nyiakan dana negara, tapi juga menunjukkan adanya ketimpangan dalam masyarakat.

Padahal, makanan adalah inti dari kehidupan dari sebuah budaya dan komunitas. Potensi kurangnya gizi dalam tubuh mereka dan kekurangan makanan menjadi sangat tinggi. 

Munculnya tantangan seperti konflik, perubahan iklim kenaikan harga, hingga pandemi Covid-19 secara mendunia membuat ketersediaan pasokan makanan sehat makin terhambat. Akibatnya, semua orang menderita dampak dari tantangan tersebut, terutama soal pandemi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sierra Citra
Langgeng Irma Salugiasih
3+
Sierra Citra
EditorSierra Citra
Follow Us