Tak sedikit orang yang baru menyadari, jika selama ini apa yang dikerjakan tidak sesuai dengan keinginannya. Sangat disayangkan, karena kesadaran ini biasanya baru muncul dalam waktu yang cukup lama setelah dia bekerja.
Sebelum memutuskan untuk mengambil kesempatan di suatu perusahaan ada baiknya dipertimbangkan terlebih dahulu. Untuk menghindari hal itu terjadi kepadamu, coba hindari 6 hal ini sebelum memutuskan untuk melamar pekerjaan.
Tidak memiliki target tertentu ketika melamar pekerjaan merupakan bukti awal yang sebaiknya kamu pertimbangkan kembali. Usahakan untuk memproyeksikan dirimu beberapa tahun ke depan. Supaya kamu benar-benar tahu apa yang kamu inginkan dalam hidup.
Jangan sampai ketika kamu berhasil mendapatkan pekerjaan dengan acak, lantas mematikan mimpi yang ada dalam dirimu. Hal itu tentunya akan memengaruhi bagaimana kamu menjalankan pekerjaanmu nanti.
Tanda berikutnya adalah ketika kamu mendapat panggilan interview kerja. Kamu cenderung biasa saja dan tidak memiliki ekspektasi apa pun. Padahal normalnya, semua orang akan bahagia saat berhasil melalui satu tahapan karena lebih mendekatkan dirinya dengan kesempatan meraih karier impian. Itu justru berkebalikan dengan dirimu yang merasa hal itu pasti terjadi, tanpa memiliki ketertarikan yang lebih.
Berikutnya, kamu cenderung menggampangkan mengenai hal apa pun, termasuk informasi tentang calon perusahaanmu. Kamu enggan untuk mencari tahu lebih dalam mengenai apa usaha yang dijalankan, bagaimana prosesnya, hingga hal lain yang sebenarnya menjadi informasi dasar pencari kerja.
Pengetahuanmu mengenai perusahaan yang kamu miliki benar-benar terbatas. Sebab, kamu tidak bisa membayangkan jika harus menjadi bagian di dalamnya.
Jika kamu merasa bahwa dalam melamar pekerjaan cenderung mengabaikan kualifikasi yang dipersyaratkan, hal ini menunjukkan jika kamu tidak memiliki target khusus akan karier yang ingin diraih.
Disadari atau tidak, nyatanya dengan melakukan hal semacam ini sebenarnya membuang waktumu saja. Bedakan antara mana yang memang memungkinkanmu untuk memiliki peluang lolos dan tidak seharusnya kamu lamar. Rancang strategi agar kamu bisa segera menjemput karier impian dengan lebih efektif.
Pertimbangan setiap orang dalam memilih pekerjaan tentu berbeda-beda. Namun, jika suatu pekerjaan memang membuatmu semangat untuk bangun di pagi hari berarti pekerjaan tersebut memiliki keistimewaan tersendiri bagimu.
Terdapat kemauan dari dirimu untuk belajar, karena ada banyak hal yang rasanya perlu kamu kuasai. Namun, jika hal itu tidak berlaku buat kamu, coba temukan motivasi untuk bekerja. Jangan takut untuk mengganti jika sudah tidak relevan lagi.
Tanda terakhir yang menunjukkan bahwa kamu sebenarnya masih stuck di situ-situ saja adalah membiarkan dirimu melamar pekerjaan lama yang sebenarnya tidak kamu nikmati.
Sebenarnya, kamu memiliki kesadaran bahwa pekerjaan tersebut memang bukanlah yang membuatmu berkembang. Namun, tetap saja kamu kembali menjatuhkan pilihan ke pekerjaan itu. Coba tegaslah pada diri sendiri dan tentukan pilihan terbaik untuk hidupmu. Jangan biarkan waktumu terbuang sia-sia karena kamu tidak pernah benar-benar menikmati apa yang kamu kerjakan.
Mulai tanyakan pada diri sendiri mengenai hal yang memotivasimu untuk bekerja. Apakah itu soal finansial, kesempatan berkembang, atau mungkin ada hal lain yang melatarbelakangimu. Jangan paksakan diri bertahan pada pekerjaan yang harusnya tidak kamu kerjakan. Jika mungkin sebisa mungkin hindari melamar pekerjaan yang tak semestinya nanti kamu kerjakan dalam jangka waktu yang lama.