#GreenBeauty 5 Perubahan Kecil yang Berdampak Besar Bagi Lingkungan

Ngomong-ngomong soal lingkungan, kondisinya saat ini pun cukup memprihatinkan. Menurut NGO yang bergerak di isu lingkungan yaitu The Borgen Project dalam website-nya menekankan bahwa di Indonesia sendiri terdapat 625 ribu ton sampah plastik di lautan. Hal itu bersumber dari produksi sampah tiap tahun yang berkisar pada angka 6,8 juta ton.
Memang ada sih upaya untuk melakukan recycle terhadap sampah plastik, namun hal tersebut hanya berada di angka 10% dari jumlah total. Bisa dikatakan bahwa hal itu sangat jauh dari kata cukup. Maka dari itu, diperlukan adanya peningkatan awareness masyarakat terhadap isu lingkungan agar angka praktik recycle meningkat.
Sebagai milenial yang masih memiliki pemikiran dan tenaga cukup kuat, kamu puna andil besar dalam isu tersebut. Ada beberapa hal kecil dalam kegiatan sehari-hari yang harus diubah karena memiliki dampak cukup besar. Dengan melakukan hal itu, dapat dikatakan bahwa kamu sudah menjadi seorang pahlawan bagi lingkungan. Coba deh simak pembahasan ini baik-baik!
1. Mengurangi kendaraan bermotor dengan bersepeda

Dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Index Quality Air dalam website resminya, Indonesia tercatat menduduki 10 besar negara dengan polusi paling parah pada tahun 2020. Rata-rata kualitas udara di Indonesia itu menyentuh angka 114 yang berarti tergolong tidak sehat bagi beberapa kelompok sensitif. Bukankah angka tersebut sangat memilukan?
Memang masih banyak sih kota-kota yang memiliki kualitas udara bersih, namun itu hanya beberapa. Menurut organisasi lingkungan Natural Resource Defence Council, dalam website resminya menjelaskan bahwa salah satu penyebab polusi udara adalah penggunaan bahan bakar fosil yang mengakibatkan tersebarnya gas-gas kimia di udara.
Bahan bakar fosil itu biasanya kita gunakan pada kendaraan bermotor. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kamu harus mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan menggantinya dengan sepeda yang ramah lingkungan. Cobalah untuk mulai menggalakkan program bike to work jika jarak tempuh yang harus kamu lewati cukup memungkinkan.
2. Mengganti produk skincare biasa menjadi yang ramah lingkungan

Anak-anak muda seperti kita pasti tidak asing dengan skincare. Biasanya produk ini digunakan untuk perawatan diri sehingga tubuh dapat terlihat terawat. Meskipun terlihat sepele, ternyata skincare itu juga berdampak besar bagi lingkungan lho, guys! Coba lihat kemasan skincare yang rata-rata menggunakan plastik sekali pakai, hal tersebut akan berdampak buruk jika tidak ditanggulangi.
Garnier merupakan salah satu perusahaan kecantikan terbesar yang ada di dunia ini. Dengan adanya hal tersebut, mereka pun mulai berkomtimen untuk lebih concern pada isu lingkungan yang tentunya ada hubungannya dengan kemasan produknya.
Hal tersebut pun dibuktikan oleh mereka dengan upaya mengurangi emisi karbondioksida sebanyak 84% pada tahun 2019. Tidak hanya sampai di situ saja, meluhat banyaknya konsumen yang memakai produknya, Garnier pun berkomitmen untuk mengajak mereka dalam upaya penyelamatan lingkungan.
Salah satu upayanya adalah menginisiasi program #GarnierGreenBeauty yang mengajak konsumen agar mau mendaur ulang sampah produk dengan pemanfaatan teknologi. Aplikasi e-Recycle merupakan salah satu gebrakan yang dapat menolong bumi dari kehancuran akibat sampah plastik.
Dengan adanya hal tersebut, kamu harus mulai peka terhadap isu lingkungan melalui penggunaan produk-produk zero waste meskipun itu hanya sebatas skincare. Gantilah produk skincare-mu yang lama dengan Garnier dan ikutilah kampanye peduli lingkungan #GarnierGreenBeauty!
3. Mengganti kebiasaan menikmati media sosial dengan membuat konten tentang lingkungan

Menurut lembaga survey Statista, dalam website-nya menjelaskan bahwa jumlah pengguna media sosial di Indonesia itu menyentuh angka 198 juta pada tahun 2020. Angka tersebut akan terus mengalami perkembangan karena arus globalisasi yang tak terbendung.
Media sosial merupakan salah satu hal yang sering menemani keseharian kita sebagai seorang milenial. Setiap jam maupun menit, kamu pasti sering membuka media sosial hanya sekadar ingin mencari hiburan. Apakah kamu sudah pernah mencoba untuk membuat konten di sana?
Dengan jumlah pengguna yang tidak terbatas dari satu negara, media sosial sebenarnya dapat dijadikan ajang untuk menyebarluaskan kampanye terkait isu lingkungan. Kamu bisa menjadi seorang environmental justice warrior dengan tujuan untuk membantu masyarakat luas agar kepedulian mereka terhadap isu lingkungan pun meningkat.
Entah itu TikTok, Instagram, Twitter, dan lainnya, kamu bisa memanfaatkan semua platform tersebut untuk tujuan mulia. Hal itu juga bisa meningkatkan pemikiran kreatifmu karena sering membuat konten lho, guys! Bukanlah hal itu sangat menarik? Berubah mulai dari sekarang, yuk!
4. Mengganti kantong plastik sekali dengan membawa tas saat berbelanja

Kita bisa melihat bahwa di Indonesia masih banyak produk-produk plastik sekali pakai yang digunakan sebagai wadah barang. Harga kantong plastik yang masih bisa dijangkau membuat banyak orang menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari. Salah satu contohnya ketika pergi belanja ke minimarket, kalian pasti akan mendapati kantong plastik yang ada logo perusahaannya 'kan?
Oleh karena itu, alangkah lebih baik jika kamu mulai mengganti habit memakai kantong plastik dengan membawa tas belanja sendiri. Lagipula tas belanja yang elegan itu harganya murah-murah, kok! Selain mengurangi penggunaan sampah plastik, membawa tas belanja sendiri juga dapat membuat penampilanmu lebih kece, lho!
5. Mengganti kebiasaan bersantai di hari minggu dengan kegiatan bersih-bersih rutin

Weekend memang merupakan waktu yang pasti untuk bersantai bersama keluarga. Pada saat itu, biasanya banyak orang yang cenderung menikmati waktunya dengan beristirahat karena sudah terlalu lelah semingguan dalam bekerja. Hal tersebut sebenarnya sah-sah saja untuk dilakukan karena kamu memiliki energi yang harus diisi ulang.
Namun coba deh lihat di sekitar rumahmu, apakah ada sampah-sampah yang berserakan sebab ditinggal sibuk selama semingguan? Lalu coba lihat juga di sekeliling kompleksmu, apakah sudah terlihat bersih karena terbebas dari sampah? Jika belum, coba deh bangun dari tempat tidur untuk beberapa saat dan mulai membersihkannya.
Menurut NGO World Wild Fund for Nature (WWF) dalam website-nya menyebutkan bahwa sampah-sampah plastik itu memiliki waktu penguraian berkisar antara 20-500 tahun. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa memulai kebiasaan kerja bakti dengan memungut semua sampah plastik di kompleks agar dapat didaur ulang. Oleh karena itu mulai sekarang bangunlah habit kerja bakti rutin 3 jam sehari dalam setiap minggu agar bumi tetap terjaga.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan-kegiatan yang dirasa cukup sepele sebenarnya punya dampak besar bagi lingkungan. Yang harus kamu lakukan hanyalah mau memulainya karena bumi ini tanggung jawab bersama. Selamatkan bumi mulai dari langkah kecil, yuk!