5 Profesi Paling Banyak Punya Side Hustle Menurut Survei LinkedIn

Intinya sih...
Pekerja di AS dan Indonesia punya side hustle untuk tambahan penghasilan
Bidang profesi seperti pengembangan bisnis, seni & desain, media & komunikasi, pendidikan, dan marketing mendukung pekerja lepas
Side hustle bisa membuka peluang relasi bisnis baru dan jalan menuju kebebasan finansial di masa depan
Memiliki pekerjaan sampingan kini bukan lagi hal langka, baik di Amerika Serikat maupun di Indonesia. Survei LinkedIn Workforce Confidence terbaru mencatat sekitar 31% pekerja di AS punya cara sendiri untuk menambah penghasilan di luar pekerjaan utama mereka, dan tren serupa juga semakin terasa di Indonesia. Menariknya, tidak semua industri punya peluang side hustle yang sama. Ada bidang profesi yang justru sangat mendukung pekerjanya untuk tetap kreatif dan produktif lewat jalur sampingan.
Fenomena ini menunjukkan bahwa punya sumber pendapatan tambahan bukan sekadar tren, tetapi juga strategi cerdas untuk menjaga kestabilan finansial di tengah ketidakpastian ekonomi. Bagi kamu yang sedang mencari ide menambah penghasilan tanpa mengganggu pekerjaan utama, berikut lima bidang kerja yang paling banyak melahirkan side hustle beserta alasannya sebagaimana dilansir GOBankingRates.
1. Pengembangan bisnis
Profesi di bidang business development atau pengembangan bisnis memang terkesan umum, tetapi perannya sangat strategis untuk mendorong pertumbuhan pendapatan perusahaan. Tugasnya bisa meliputi riset pasar, pengembangan produk baru, membangun kemitraan, strategi pemasaran hingga merger dan akuisisi.
Karena sifatnya yang erat dengan jejaring dan pola pikir wirausaha, para profesional di bidang ini sering membuka jasa konsultasi, strategi akuisisi klien, hingga pendampingan bisnis kecil. Tak jarang pula mereka memulai usaha rintisan sendiri sebagai tambahan penghasilan.
2. Seni dan desain
Bidang seni dan desain termasuk jalur profesi yang paling ramah untuk pekerja lepas di Indonesia. Keahlian di bidang ini sangat fleksibel dan mudah dikembangkan menjadi proyek freelance, mulai dari membuat karya handmade, ilustrasi digital, desain grafis, hingga dekorasi interior atau mural untuk kafe dan ruang usaha.
Di Indonesia, banyak seniman dan desainer memanfaatkan media sosial serta platform marketplace untuk menjual karya atau membuka jasa custom. Penjualan bisa dilakukan melalui Instagram, TikTok, marketplace lokal, hingga pameran daring. Selain itu, permintaan terhadap jasa desain logo, branding, konten visual media sosial, hingga dekorasi event juga semakin tinggi seiring maraknya bisnis UMKM yang butuh tampilan menarik.
Tren kolaborasi dengan brand juga membuka peluang baru. Banyak pekerja kreatif yang memanfaatkan portofolio daring untuk menarik klien, baik lokal maupun luar negeri. Dengan pengelolaan waktu yang tepat, aktivitas sampingan ini bisa menjadi sumber pendapatan tambahan yang stabil, bahkan berkembang menjadi bisnis pribadi di masa depan.
3. Media dan komunikasi
Tenaga profesional di bidang media dan komunikasi memiliki keahlian menulis, menyunting, mendongeng, hingga produksi konten — skill yang sangat dibutuhkan di ranah freelance. Pekerjaan lepas yang sering digeluti misalnya penulis konten, copywriter, editor video, hingga produser podcast.
Dengan kemampuan bercerita yang kuat, mereka dapat merangkul berbagai klien dari industri berbeda. Portofolio yang rapi dan jaringan relasi yang luas juga menjadi modal penting untuk membuka peluang proyek tambahan. Tidak heran, banyak pekerja media memanfaatkan waktu senggang di luar pekerjaan utama untuk menerima orderan freelance, sehingga menambah pundi-pundi pemasukan tanpa mengganggu pekerjaan tetap.
4. Sektor pendidikan
Sektor pendidikan punya peluang side hustle yang sangat beragam di Indonesia. Tak hanya guru di ruang kelas, pustakawan, tutor, hingga staf museum pun bisa memanfaatkan keahlian mereka untuk membuka jasa les privat, bimbingan belajar, membuat modul ajar, hingga memproduksi konten edukasi digital.
Di Indonesia, kebutuhan akan pendampingan belajar masih terus meningkat, terutama sejak tren belajar daring berkembang pesat beberapa tahun terakhir. Orang tua kini semakin sadar pentingnya bimbingan akademis tambahan di luar sekolah formal. Itulah sebabnya, peluang usaha sampingan di bidang pendidikan terbuka lebar bagi siapa saja yang mau memanfaatkan keahliannya.
Selain itu, platform belajar online lokal juga banyak bermunculan, memudahkan pendidik untuk menjual materi ajar dalam bentuk video, e-book, atau kelas virtual. Dengan kreativitas dan konsistensi, pendapatan tambahan dari jalur ini cukup menjanjikan, apalagi jika digarap dengan serius dan didukung reputasi yang baik di kalangan siswa maupun orang tua.
5. Marketing
Pekerja di bidang pemasaran memiliki modal keahlian yang kuat di ranah branding, strategi promosi, dan cara menjangkau audiens dengan efektif. Kemampuan ini sering mereka manfaatkan untuk membuka jasa manajemen media sosial, kampanye iklan digital, hingga konsultasi strategi peluncuran produk, terutama bagi bisnis UMKM atau brand lokal yang ingin naik kelas.
Di Indonesia, profesi ini semakin diminati karena banyak pemilik usaha butuh tenaga ahli untuk meningkatkan penjualan secara online. Tidak sedikit pekerja pemasaran memanfaatkan platform freelance seperti Sribulancer, Projects.co.id, atau memanfaatkan jaringan pribadi di media sosial untuk menjaring klien.
Pekerjaan sampingan ini bisa dilakukan di luar jam kantor dengan fleksibilitas tinggi. Mulai dari membuat konten, mengelola akun media sosial, menjalankan iklan berbayar, hingga membantu riset pasar. Jika dikelola dengan konsisten, aktivitas sampingan di bidang marketing bisa membuka peluang relasi bisnis baru bahkan berkembang menjadi agensi pemasaran mandiri.
Melihat bagaimana para profesional di berbagai bidang mengoptimalkan waktu luang mereka untuk menambah penghasilan bisa menjadi inspirasi bagi siapa pun. Yang terpenting, pilih jenis side hustle yang sesuai dengan keahlian dan waktu luangmu agar tidak mengganggu pekerjaan utama.
Dengan perencanaan matang, side hustle bukan hanya sekadar menambah pemasukan, tetapi juga membuka jalan menuju kebebasan finansial di masa depan.