4 Cara Bikin Profil LinkedIn Kamu Lebih Menonjol di Mata Rekruter

LinkedIn sekarang udah jadi salah satu tempat favorit para rekruter buat cari kandidat terbaik. Gak cuma buat cari kerja, platform ini juga jadi tempat kamu nunjukin siapa dirimu secara profesional. Tapi sayangnya, banyak orang yang cuma bikin akun LinkedIn doang, terus ditinggal gitu aja. Bahkan gak jarang yang fotonya masih siluet abu-abu, tanpa deskripsi, dan isinya cuma daftar pengalaman kerja seadanya.
Padahal, dengan ngasih effort sedikit aja, kamu bisa bikin profilmu jauh lebih menarik dan stand out di mata rekruter. Ingat, LinkedIn itu kayak etalase profesional kamu di dunia digital. Kalau tampilannya berantakan atau seadanya, gimana orang mau tertarik ngajak kamu kerja bareng? Yuk, simak empat cara ini buat bikin profil LinkedIn kamu lebih kece dan dilirik rekruter!
1. Gunakan foto profil dan banner yang profesional

Jangan salah, visual pertama itu penting banget! Foto profil kamu adalah hal pertama yang dilihat orang pas buka akun kamu. Usahain fotonya jelas, rapi, dan kelihatan profesional. Bukan berarti harus kayak foto pas nikah ya, tapi setidaknya kamu kelihatan approachable dan sopan. Hindari selfie yang terlalu santai atau foto yang di-crop dari foto rame-rame.
Selain foto profil, kamu juga bisa manfaatin banner atau background LinkedIn. Banyak yang lupa pasang banner, padahal ini bisa jadi kesempatan buat nunjukin siapa kamu. Misalnya kamu kerja di dunia kreatif, kamu bisa pasang desain buatanmu. Atau kalau kamu di bidang IT, kamu bisa pasang background yang relate sama coding. Intinya, bikin visual yang relevan dan menggambarkan profesionalismemu.
2. Bikin headline yang kuat dan gak generik

Headline itu bukan cuma tempat nulis jabatan doang, tapi bisa kamu manfaatin buat nunjukin nilai jual kamu. Daripada cuma nulis “Marketing Specialist” atau “Fresh Graduate”, coba tambahkan sedikit info yang lebih menggambarkan kamu. Contoh: Marketing Enthusiast | Experienced in Digital Campaigns | Passionate About Branding & Consumer Psychology.
Headline ini bisa jadi semacam elevator pitch singkat buat kamu. Bayangin rekruter lagi scroll ratusan profil, terus dia nemu profil kamu dengan headline yang menarik dan relevan, pasti langsung klik, kan? Jadi, jangan sia-siain bagian ini. Bikin headline yang padat, jelas, dan menggambarkan keahlian serta passion kamu.
3. Isi bagian "About" dengan cerita, bukan cuma daftar kemampuan

Bagian “About” ini ibarat halaman depan dari CV kamu. Banyak orang yang cuma nulis daftar kemampuan kayak “proficient in Microsoft Excel, teamwork, communication”, dll. Padahal, ini tempat buat kamu bercerita siapa kamu sebenarnya, apa yang bikin kamu beda, dan apa yang kamu cari dalam karier.
Coba tulis dalam bentuk paragraf yang mengalir, pakai bahasa yang tetap sopan tapi tetap terasa personal. Misalnya: “Sebagai seorang fresh graduate di bidang akuntansi, saya punya minat besar dalam pengelolaan data dan efisiensi laporan keuangan. Selama kuliah, saya aktif di organisasi yang membuat saya terbiasa bekerja dalam tim dan menyelesaikan tugas dengan deadline ketat...” dan seterusnya. Cerita ini bikin kamu lebih relateable dan gampang diingat rekruter.
4. Tambahkan portofolio, pencapaian, dan rekomendasi

Biar profilmu makin kaya dan kredibel, jangan ragu buat masukin portofolio atau hasil kerja kamu. Bisa dalam bentuk link, file, atau proyek yang udah kamu kerjakan. Apalagi kalau kamu di bidang desain, hal ini jadi poin yang wajib banget. Tapi bahkan kalau kamu di bidang lain, kayak HR atau administrasi, kamu tetap bisa masukin contoh laporan, presentasi, atau sertifikat pelatihan.
Selain itu, kamu juga bisa minta rekomendasi dari dosen, atasan magang, atau teman kerja. Rekomendasi ini akan nunjukin bahwa kamu beneran punya kualitas yang diakui orang lain, bukan sekadar ngaku-ngaku di profil sendiri. Dan jangan lupa aktif juga ya! Bisa like, share, atau komentarin postingan orang. Aktivitas ini bisa bantu kamu muncul di timeline orang lain dan ningkatin visibility akun kamu.
Banyak yang nganggap LinkedIn itu kayak media sosial yang ngebosenin, isinya serius semua, dan gak seru. Tapi sebenarnya, ini tempat yang sangat powerful buat membangun personal branding kamu. Kalau kamu isi dan kelola dengan serius, peluang karier juga bisa datang dari sana.
Jadi jangan tunggu sampe kamu butuh kerja baru mulai beresin profil. Mulai dari sekarang, benahi pelan-pelan dan isi dengan informasi yang bikin kamu terlihat menonjol. Ingat, rekruter gak bisa tahu siapa kamu kalau kamu sendiri gak nunjukin. Yuk, upgrade profilmu sekarang juga dan jadikan LinkedIn kamu sebagai pintu pembuka menuju kesempatan yang lebih baik!