IWF 2020: Rasyid 'Cine Crib' Bocorkan 5 Hal Ini untuk Reviewer!

Konten menjadi hal pertama bagi Rasyid yang bisa diulas. Kita mendapatkan konten itu berasal dari apa yang ada di layar dan apa yang kita lihat di suatu film atau drama. Misalnya kita akan melihat adegan dari suatu film atau drama maka kita bahas adegan-adegan apa yang favorit kita atau adegan paling seru dan memorable sejak pertama kita lihat. 

Selain adegan kita juga bisa melihat dari segi properti. Dalam suatu film atau drama pasti ada banyak properti yang digunakan. Misalnya fashion yang dipakai oleh para pemain, lalu set dari sebuah adegan atau latar dari adegan. Seperti pemandangan yang disajikan di film atau drama tersebut apakah sudah cocok atau belum.

Konsep ini biasanya berhubungan dengan hal-hal yang abstrak. Kita tidak bisa mendapatkan konsep itu secara gamblang layaknya sebuah konten, tapi biasanya ini berhubungan dengan topik yang diangkat oleh suatu film atau drama. Apakah topik yang diangkat ini berbeda dengan yang lain. Sejauh mana ide dasar itu disampaikan kepada para penontonnya. 

Disini reviewer bisa menggali lebih dalam lagi tentang cerita yang dibawakan. Berbagi teori-teori yang memungkinkan karena terkadang ada beberapa film atau drama itu dibuat menggantung akhirnya. Menebak-nebak logika atau teori saat suatu drama masih berlangsung pun bisa dilakukan oleh seorang reviewer lho!

Konteks ini erat hubungannya dengan elemen pendukung bagi suatu cerita. Misalnya budaya apa yang diangkat di suatu film atau drama bisa kita bandingkan dengan budaya nyata yang ada di kehidupan sehari. Bisa juga dari sisi politiknya karena banyak juga cerita-cerita yang memasukkan politik negara tersebut ke film atau dramanya.

Salah satu yang menarik juga seperti adanya privilage dalam drama Korea. Dalam KDrama 'Record of Youth' misalnya mengangkat seberapa pengaruhkah privilage yang dimiliki seseorang dalam menggapai mimpinya. Jika dibandingkan dengan kehidupan nyata tentu ini akan menjadi pembahasan yang menarik

Bagi reviewer yang menyukai foto atau gambar bisa juga membuat review dari cinematografinya. Dimulai dari makna-makna gambar yang disampaikan pada tiap adegan. Mencari tau karakter-karakter yang ada di suatu film atau drama, apakah karakter ini bisa kita hubungkan dengan dunia nyata.

Tak hanya itu, reviewer juga bisa mengulas aktor-aktris yang bermain. Seperti apa perkembangan akting dari artis tersebut. Sejauh mana para artis ini bisa menunjukkan karakter yang mereka bawakan, apakah bisa ikut bersimpati dengan si karakter. Kita juga bisa membandingkan project-project yang pernah dibintangi oleh si artis sehingga bisa terlihat seperti apa kemampuan si artis dan karakter mana yang benar-benar mampu ia jiwai.

Ketertarikan secara khusus ini dilihat dari sisi reviewer. Biasanya ada issue-issue tertentu yang memang diperhatikan secara khusus oleh reviewer. Misalnya issue tentang gender, lingkungan, kesehatan mental dan masih banyak lagi. 

Memiliki issue-issue tertentu yang menarik, bagi reviewer bisa mengembangkan materi review-nya menjadi lebih luas. Seberapa dalam issue itu dibahas, apakah sudah sesuai dengan realita yang ada. Bisa juga melihat pengaruh apa yang muncul akibat issue yang diangkat oleh suatu film dan drama ini ke masyarakat luas. Semakin besar pengaruh dan kesesuaian issue yang diangkat tentu membuat suatu film atau drama ini menjadi lebih banyak penontonnya.

Ini dia 5 hal yang bisa diangkat oleh seorang reviewer menurut Rasyid 'Cine Crib'. Bagi reviewer pemula bisa banget untuk dijadikan dasar agar materi review-nya bisa menarik lebih banyak orang lagi.

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2020. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2020 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 21 hingga 26 September 2020 melalui zoom dan Youtube channel IDN Times.

IWF 2020 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, Agus Noor, Ivan lanin, Tsana, Kalis Mardiasih, dan masih banyak lainnya.

Simak terus keseruannya di situs idntimes.com, ya!