Biar Gak Rugi, Pertimbangkan 7 Hal Ini dalam Memilih Self Reward!

2. Jika belum ada yang kamu inginkan, simpan anggaran untuk hal lain 

ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/Anna Shvets)

Pernahkah kamu merasa gak atau belum perlu memberikan dirimu self reward? Bisa jadi karena saat itu kamu sedang gak mengingkan sesuatu atau kamu belum tahu pasti bentuk self reward apa yang ingin kamu berikan. 

Meski kamu telah menyisihkan sebagian uang untuk self reward, bukan berarti kamu harus menghabiskannya. Anggaran tadi bisa kamu alokasikan untuk hal lain seperti menabung atau berinvestasi. 

3. Jangan membandingkan self reward-mu dengan orang lain 

ilustrasi self reward (pexels.com/Gustavo Fring)

Kamu mungkin sering melihat teman-temanmu membagikan self reward-nya di media sosial. Satu yang perlu kamu tanamkan dalam pikiranmu, jangan pernah membandingkan bentuk self reward-mu dengan orang lain. 

Kamu sebaiknya gak merasa harus memberikan self reward dengan bentuk yang sama untuk mengesankan orang lain. Ini hanya akan membuatmu membeli berbagai barang yang sebenarnya gak kamu sukai dan butuhkan. 

Baca Juga: 5 Cara Simpel Membedakan Perilaku Boros dengan Self-Reward

4. Pilih hadiah yang benar-benar kamu inginkan

ilustrasi self reward (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penting untuk memastikan bahwa kamu membelanjakan uang untuk hal-hal yang kamu sukai atau kamu inginkan. Sebab ini memperkecil kemungkinan kamu merasa menyesal membelanjakan uang tersebut. 

Misalnya jika kamu adalah seorang kolektor hot weels, kamu bisa menggunakan uang untuk menambah koleksimu. Atau, jika kamu seorang pecinta film, memberikan self reward untuk ke bioskop dan menonton beberapa film. Memberikan self reward yang selaras dengan keinginannmu memotivasimu untuk semakin giat bekerja dan membuat pencapaian yang lebih besar. 

5. Pilih hadiah yang menunjang kemajuanmu 

ilustrasi self reward (pexels.com/Gustavo Fring)

Selain hal yang disukai, kamu juga disarankan untuk memberi self reward berupa hal yang kamu butuhkan. Dengan kata lain, kamu membelanjakan uang untuk barang-barang yang dapat menunjang kemajuanmu. 

Misalnya, kamu adalah seorang penulis. Self reward berupa laptop baru bisa menjadi pilihan tepat. Atau jika kamu seorang fotografer, kamu bisa menghadiahi dirimu dengan lensa baru. Selain sebagai self reward, benda-benda ini juga membuatmu menjadi lebih produktif. 

6. Ilmu baru bisa menjadi pilihan self reward yang baik 

ilustrasi belajar membuat kue (pexels.com/Los Muertos Crew)

Poin selanjutnya yang harus kamu ingat adalah self reward gak melulu harus berbentuk barang. Kamu juga boleh memberikan ilmu dan pengalaman sebagai self reward. 

Misalnya, kamu sejak lama ingin belajar membuat kue. Kamu bisa mendaftarkan dirimu dengan kursus memasak dan membuat kue. Luangkan waktumu untuk memperkaya ilmu. Siapa tahu, ini adalah jalan untuk menggali potensi terpendam kamu. 

7. A day off juga bentuk self reward 

ilustrasi beristirahat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Poin yang terakhir, menghadiahkan dirimu dengan satu atau beberapa hari untuk bersantai. Ya, waktu juga merupakan salah satu bentuk hadiah bagi diri sendiri. 

Berikan waktu untuk dirimu beristirahat setalah bekerja keras meraih sebuah pencapaian. Tubuh dan pikiranmu tentu sangat lelah setelah bekerja, mengejar target perusahaan dan lain sebagainya, kan?

Beristirahat bisa menjadi masa dimana tubuh dan pikiran dapat kembali segar. Setelah itu, kamu siap untuk melanjutkan langkah mengejar pencapaian yang lainnya. 

Jika kamu bertanya pada diri sendiri apa hadiah yang baik untukmu, pastikan memilih hadiah yang benar-benar kamu butuhkan dan gak mengganggu keuanganmu. Self reward gak melulu harus berupa barang mewah, bahkan kamu bisa menghadiahi diri dengan gratis.