5 Sisi Negatif Berteman dengan Atasan di Tempat Kerja, Hindari!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membangun hubungan yang baik di tempat kerja sudah sepantasnya dilakukan oleh seluruh pihak terlibat, mulai dari sesama rekan kerja hingga atasan. Akibat adanya tuntutan tersebut, gak menutup kemungkinan bahwa hubungan pertemanan pun dapat terbentuk.
Meskipun terdengar menguntungkan, ternyata hubungan pertemanan yang terjalin di antara staff dan atasan juga memiliki deretan sisi negatif yang nantinya akan memengaruhi kinerja maupun profesionalitas di tempat kerja. Agar terhindar dari hal tersebut, yuk pahami selengkapnya di bawah ini!
1. Menyebabkan kecemburuan sesama rekan kerja
Dalam realitasnya, gak semua karyawan memiliki kemampuan atau keinginan untuk menjalin hubungan pertemanan dengan atasannya. Oleh karena itu, kecemburuan sesama rekan kerja pun kemungkinan akan terjadi.
Gak hanya kecemburuan saja, rasa kebencian pun biasanya berpotensi untuk timbul. Hal tersebut dikarenakan karyawan yang berteman dekat dengan atasannya dipercaya akan mendapatkan dan menerima keuntungan lebih, baik dalam hubungan personal atau profesional. Hal tersebut tentunya akan mengantarkanmu ke dalam hubungan yang gak baik dengan sesama rekan kerja.
2. Hilangnya penilaian kinerja yang objektif
Normalnya, atasan yang baik gak hanya sekadar memerintah saja, tetapi juga bertindak sebagai mentor dan evaluator yang akan memberikan penilaian secara objektif terhadap para karyawan. Namun, hal tersebut biasanya akan sulit dilakukan jika sang atasan memiliki hubungan pertemanan yang lebih dekat dengan para karyawannya.
Selain itu, akibat hubungan informal yang terjadi, karyawan pun biasanya akan sulit menerima feedback secara profesional. Mereka cenderung melibatkan perasaan pribadi terhadap penilaian yang diberikan.
"Kamu mungkin gak akan menganggap serius umpan balik yang diberikan oleh atasan atau bahkan menganggapnya terlalu personal. Hingga akhirnya, hal tersebut akan dengan mudah menciptakan lingkungan kerja yang toxic bagi seluruh pihak terlibat," ungkap Chris Chancey, CEO Amplio Recruiting, dilansir Money Talks News.
3. Menunurunnya tingkat produktivitas
Editor’s picks
Dalam lingkungan kerja, tentunya dibutuhkan keseimbangan dan keharmonisan antara hubungan formal dan informal. Namun, jika kamu memiliki hubungan yang gak baik dengan sesama rekan kerja atau kehilangan penilaian kinerja yang objektif, maka produktivitas pun akan terkena imbasnya.
Produktivitas kinerja juga akan ikut menurun seiring terjalinnya hubungan pertemanan yang semakin erat dengan atasan. Karena karyawan sudah mengetahui bahwa atasannya adalah teman dekatnya, maka dirinya cenderung menyepelekan aturan atau budaya kerja yang telah ditetapkan, misalnya tenggat waktu serta kebijakan lainnya.
4. Adanya tekanan untuk mempertahankan hubungan pertemanan
Umumnya, tujuan utama dari bekerja adalah untuk mencapai objektif perusahaan dengan berbagai keahlian bidang yang dimiliki. Namun, hal tersebut biasanya akan terhambat ketika karyawan memiliki pertemanan yang lebih dekat dengan atasannya dikarenakan adanya beban tambahan untuk mepertahankan hubungan tersebut.
Pasang surut dalam persahabatan pun pasti akan terjadi dalam praktiknya. Hal tersebut juga lah yang nantinya melahirkan tekanan lain bagi para karyawan untuk selalu dapat menjalin dan mempertahankan hubungan pertemanan yang baik dengan atasannya. Jika pertemanan gak terjaga dengan baik, karier profesional pun akan menjadi ancamannya.
5. Berdampak terhadap work-life balance
Seiring dari sederet sisi negatif di atas, work-life balance menjadi sorotan utamanya. Jika seharusnya kehidupan di dalam dan luar kantor memiliki perbedaan lingkungannya masing-masing, maka berbeda dengan mereka yang menjalin hubungan pertemanan antara karyawan dan atasan.
"Berteman dengan bos atau supervisor dapat menciptakan ketidakseimbangan dalam hidup seorang karyawan. Jika teman pribadi sama dengan teman kerja, maka pembatas antara garis pekerjaan dan garis kehidupan pribadi akan menjadi tidak jelas," tulis Lifevif Team, dilansir Lifevif.
Itulah deretan sisi negatif berteman dengan atasan di tempat kerja. Terlepas dari hal tersebut, bukan berarti kamu gak boleh membangun relasi informal dengan para atasan. Namun, pertimbangkanlah dengan penuh kehati-hatian yang menjadi tujuan utama dari mengetahui dampak negatif menjalin hubungan pertemanan tersebut.
Baca Juga: 5 Keuntungan Membatasi Circle Pertemanan Dekat, Terasa Lebih Tenang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.