5 Hardskill yang Harus Dimiliki untuk Bekerja sebagai HRD
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam sebuah perusahaan, departemen HRD (Human Resource and Development) adalah bagian yang mengurusi tentang kepegawaian. Mulai dari karyawan masih dalam proses rekrutmen, penempatan, mutasi hingga karyawan keluar dari perusahaan adalah tanggung jawab departemen HRD.
Banyak orang yang tertarik untuk menjalani pekerjaan sebagai HRD. Jika kamu adalah salah satunya, kamu perlu menguasai skill yang mendukung kariermu di bidang HRD.
Berikut adalah beberapa hardskill yang perlu dimiliki seorang HRD. Simak, ya!
1. Pemahaman terhadap peraturan ketenagakerjaan
Sebagai seseorang yang mengurusi segala hal terkait tenaga kerja dalam perusahaan, HRD memiliki kewenangan untuk menyusun dan memberlakukan peraturan dalam bekerja. Misalnya menyusun SOP (Standart Operating Procedure) kerja, peraturan perusahaan, jadwal dan jam kerja, perjanjian kerja bersama, dan aturan lain yang diperlukan.
Perlu dipahami bahwa pemerintah juga memiliki aturan tersendiri terkait dengan ketenagakerjaan. Oleh karena itu seorang HRD harus memiliki pemahaman yang baik terkait dengan peraturan pemerintah berkaitan dengan ketenagakerjaan. Tujuannya agar langkah yang diambil HRD dalam upaya mengelola karyawan tidak menyalahi peraturan pemerintah yang berlaku.
2. Kemampuan melakukan proses rekrutmen tenaga kerja
HRD bertanggung jawab untuk menyediakan sumber daya manusia yang kompeten demi lancarnya operasional perusahaan dan tercapainya tujuan usaha. Penyediaan sumber daya manusia yang dibutuhkan dilakukan melalui proses rekrutmen. Oleh karena itu, seorang HRD sebaiknya menguasai kemampuan rekrutmen mulai dari awal sampai akhir.
Jika tertarik untuk berkarier sebagai HRD, sebaiknya mulai pelajari rangkaian rekrutmen yang biasanya dilakukan perusahaan. Rangkaian proses tersebut dimulai dari proses pencarian kandidat, penyaringan dokumen lamaran kerja, psikotes, wawancara kerja, negosiasi gaji, hingga akhirnya karyawan bergabung dengan perusahaan.
Baca Juga: 5 Jenis HRD di Perusahaan, Gak Cuma Bertugas Merekrut Karyawan
3. Menghitung gaji karyawan
Editor’s picks
Seorang HRD juga mengurusi terkait gaji karyawan pada sebuah perusahaan. Bukan hanya menghitung besaran nominal yang diterima karyawan setiap bulanya, tetapi juga menentukan nominal remunerasi untuk masing-masing karyawan dengan jabatan yang berbeda. Tujuanya agar gaji yang diberikan sesuai dengan peraturan pemerintah dan budget perusahaan.
Menentukan remunerasi tentu tidak boleh sembarangan. HRD harus bisa menghitung bobot pekerjaan seorang karyawan sehingga masing-masing pekerja dibayar secara adil sesuai dengan tanggung jawab dan beban kerja yang diemban.
4. Melakukan proses administrasi data karyawan dan legalitas perusahaan
Segala aktivitas HRD terkait dengan kepegawaian harus disimpan dengan rapi menjadi satu dokumen yang mudah untuk ditemukan kembali ketika dibutuhkan.
Biasanya HRD akan membuat personal file bagi masing-masing karyawan. Personal file berisi tentang data diri karyawan mulai dari data pribadi, riwayat sertifikasi, prestasi, pelanggaran yang pernah dilakukan dan data lain yang berhubungan dengan karyawan per individu.
Selain tentang kepegawaian, beberapa HRD juga mengurus terkait legalitas perusahaan, misalnya sertifikasi dan perizinan usaha. Oleh karena itu HRD harus mempunyai skill dalam mengelola dokumen legalitas perusahaan, melakukan proses perpanjangan masa berlaku, dan memastikan tidak terlewat masa berlakunya.
5. Melakukan penilaian kinerja
Penilaian kinerja karyawan memiliki tujuan untuk evaluasi terhadap kinerja setiap karyawan. Hasilnya perusahaan akan mengetahui seberapa produktivitas karyawan dalam periode waktu tertentu. Hasil dari penilaian kinerja karyawan ini biasanya dijadikan dasar untuk menentukan perhitungan gaji, bonus, hingga promosi dan demosi.
Banyak metode yang bisa digunakan untuk melakukan penilaian kinerja karyawan. Jika kamu tertarik untuk menjalani pekerjaan sebagai HRD, sebaiknya mulai mencari tahu mengenai metode performance appraisal.
Sebenarnya masih banyak keahlian lain yang bisa dipelajari jika ingin menjadi seorang HRD. Namun kelima keahlian di atas adalah keahlian dasar yang wajib dimiliki seorang HRD. Bagaimana, siap jadi HRD yang kompeten?
Baca Juga: 5 Tips Cerdas untuk Rencanakan Transisi Karier, Siapkan Diri!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.