Berencana Magang ke Luar Negeri? 10 Hal Ini Perlu Kamu Cari Tahu Dulu!

2. Kondisi finansial, apakah program magang tersebut dibayar atau tidak

pexels.com/Pixabay

Beberapa program magang di luar negeri menawarkan benefit berupa gaji (paid internship). Beberapa lainnya gak memberikan gaji atau bersifat sukarela (unpaid internship). Sementara itu, ada juga lembaga yang gak memberikan gaji, tetapi memberikan fasilitas seperti akomodasi atau uang saku untuk transportasi.

Karena biaya hidup di luar negeri umumnya gak murah, kamu harus mencari tahu apakah tempat magangmu menawarkan gaji atau tidak. Kalau tempat magangmu gak memberikan gaji, kamu bisa bertanya pada diri sendiri apakah mampu untuk membiayai hidup selama di luar negeri. Kalau kamu dapat gaji, kamu tetap perlu mencari tahu apakah besaran gaji tersebut cukup untuk memenuhi semua kebutuhan hidupmu selama tinggal di luar negeri.

3. Apakah ada supervisor yang siap membantu?

pexels.com/Andrea Piacquadio

Ketika menjalani magang di suatu institusi, umumnya akan ada supervisor yang membimbing dan mengawasi kita. Selain itu, supervisor juga bisa membantu ketika kita mengalami masalah terkait pekerjaan. Karena itu, kamu perlu mencari tahu apakah tempat magangmu di luar negeri sana mau memberikan supervisor dengan keahlian yang relevan dengan tema magangmu?

Baca Juga: 7 Alasan Kamu Harus Magang di NGO, Ternyata Banyak Manfaatnya Lho!

4. Deskripsi dan tanggung jawab pekerjaan

pixabay.com/id/congerdesign

Sebelum memulai kegiatan magang, tentunya kamu harus paham dulu di bawah departemen apa kamu akan bekerja dan apa saja yang menjadi tanggung jawabmu selama magang.

Kalau perlu, cobalah untuk menggali lebih banyak mengenai hal tersebut, misalnya seperti apa output yang diharapkan perusahaan. Ini penting karena di negara lain, terutama di negara-negara maju, kamu akan dituntut untuk bekerja profesional meski berstatus sebagai anak magang.

Umumnya, kamu bisa melihat deskripsi dan tanggung jawab pekerjaan di iklan lowongan magang tersebut. Kalau gak ada, kamu bisa bertanya langsung ke HR atau pihak perusahaan melalui email atau telepon.

5. Lokasi magang

unsplash.com/henry perks

Sebelum mendaftar magang ke luar negeri, pastikan kamu tahu dulu di mana kamu akan ditempatkan agar kamu gak 'kaget' nantinya. Kalau perlu, coba lakukan riset mengenai lokasi spesifiknya. Kamu bisa membuat list pertanyaan, misalnya:

• Apakah letaknya di kota atau desa terpencil?
• Bagaimana ketersediaan akomodasi untuk warga internasional? 
• Bagaimana transportasi untuk pulang pergi ke kantor?
• Bagaimana fasilitas di kota tersebut? Untuk kamu yang beragama Muslim, mungkin kamu bisa mencari tahu di internet apakah ada toko yang menjual makanan halal atau tidak.

6. Durasi pelaksanaan magang

pixabay.com/id/webandi

Beberapa instansi di luar negeri umumnya sudah menetapkan durasi atau waktu pelaksanaan magang, misalnya 3 bulan, 4 bulan, 5 bulan, dan lain sebagainya.

Sementara itu, beberapa lainnya, terutama untuk program unpaid internship, acapkali memberikan kamu kebebasan untuk memilih sendiri durasi pelaksanaan magang. Kalau sudah begini, kamu perlu mempertimbangkan sendiri berapa lama kamu akan stay untuk magang.

7. Surat support untuk visa

pexels.com/Akil Mazumder

Untuk bisa stay di luar negeri selama magang, tentu kamu perlu visa atau izin tinggal di luar negeri. Jangan lupa untuk mencari tahu apakah tempat magangmu di luar negeri mau memberikan support untuk pengurusan visa. Bagi beberapa negara seperti Amerika Serikat, surat support dari mereka sangat diperlukan untuk bisa mendapatkan visa. 

8. Budaya kerja di tempat tujuan magang

pexels.com/fauxels

Sebelum magang ke luar negeri, ada baiknya untuk mulai mengenali budaya kerja di tempat tujuan magangmu. Beberapa hal yang bisa kamu cari tahu, misalnya jam kerja, dress code ketika bekerja, kebebasan berpendapat atau berinovasi, work-life balance, dan lain sebagainya.

Kalau mau, kamu juga bisa mencari tahu bagaimana budaya kerja secara umum di negara tujuan magangmu. Setiap negara bisa saja memiliki budaya kerja yang berbeda.

Misalnya, kamu bisa bekerja over-worked ketika magang di Jepang sedangkan di Belanda, kamu akan merasakan work-life balance. Di Italia, pekerja umumnya mengenakan baju terbaiknya setiap hari untuk bekerja. Di banyak negara seperti Jepang dan Jerman, ketepatan waktu adalah hal yang gak bisa diganggu gugat.

Begitu kamu mengetahui kultur kerja di tempat tujuan magangmu secara umum, kamu bisa bertanya kepada diri sendiri. Apakah budaya seperti itu cocok dengan kepribadianmu?

9. Keamanan di negara tujuan

pexels.com/PhotoMIX Ltd.

Jauh dari orang tua di tanah air, kamu tentu menginginkan magang di tempat yang aman. Memang belum ada satu pun negara di dunia ini yang 100 persen aman dari tindak kejahatan, tapi kamu tetap perlu menghindari memilih negara-negara rawan konflik. Dengan begitu, kamu pun bisa menjalani kegiatan magangmu dengan aman dan nyaman.

10. Kesiapan diri sendiri 

pixabay.com/id/RobinHiggins

Hal lainnya yang gak kalah penting untuk dicari tahu adalah dirimu sendiri. Apakah kamu sudah siap menjalani magang ke luar negeri? Sejauh apa kesiapan kamu berpisah jauh dari rumah dan orang tua untuk sementara waktu? Dengan berbagai perbedaan budaya, cuaca, makanan dan lain sebagainya di luar negeri, apakah kamu juga sudah siap keluar dari zona nyaman selama ini?

Kalau kamu sudah siap, maka jangan ragu untuk langsung berburu kesempatan magang ke luar negeri. Tapi kalau belum, coba pikirkan kembali atau tunggu beberapa waktu hingga kamu benar-benar siap.

Nah, itulah tadi beberapa hal yang perlu kamu cari tahu dulu sebelum memutuskan magang ke luar negeri. Hal-hal tersebut bisa kamu cari tahu melalui internet, teman atau orang lain yang bekerja di tempat magang tujuan, dan lain sebagainya.

Meski mungkin menyita waktu, melakukan riset sebelum ikut magang ke luar negeri bermanfaat untuk memberikan gambaran mengenai apa yang akan terjadi selama kamu magang nanti. Tetap semangat ya, guys!

Baca Juga: 5 Cara Simpel Memanfaatkan Ponsel untuk Berburu Beasiswa Luar Negeri