8 Strategi Sederhana untuk Membangun Kerajaan Bisnis yang Diimpikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memang, nggak ada yang namanya sukses instan. Untuk menjadi sukses dalam hal apapun membutuhkan kerja keras dan waktu yang nggak singkat. Namun, nggak perlu takut salah, karena salah adalah wajar, justru dari kesalahan itulah kita menjadi sadar bahwa kita telah bergerak dan memulainya.
Menciptakan bisnis baru / startup yang sukses memang rumit. Tapi, nggak berarti mustahil. Lantas, apa saja yang diperlukan sebelum untuk memulai karir sebagai entrepreneur? Berikut ini ada delapan strategi sederhana untuk memulainya.
1. Fokus dengan satu produk / jasa
Awal membuka bisnis biasanya banyak hal yang ingin dipasarkan dengan tujuan mendapatkan lebih banyak keuntungan dengan cepat. Padahal, semua butuh proses dan nggak instan. Untuk itu, ketika memulai bisnis cobalah fokus pada satu produk / jasa yang ingin dipasarkan.
Jika produk / jasa pertama dijual ke pasar dan laku, baru bisa mencoba memasarkan produk / jasa berikutnya dengan harapan mendapatkan hasil yang sama seperti sebelumnya.
2. Harus orisinal, kreatif dan menyusun rencana serta strategi
Kemampuan berpikir cerdas dan cepat serta menjadi kreatif adalah unsur strategi bisnis yang harus diingat di benak banyak orang. Tanamkan gagasan bahwa setiap individu itu unik dan punya ide kreatif yang berbeda dari yang lain.
Seseorang harus mulai berpikir bahwa kreativitas yang orisinil selalu lebih baik daripada peniruan yang ingin terlihat seperti orang lain. Dan dalam bisnis, pemasaran adalah segalanya. Maka dari itu, susun anggaran, rencana dan strategi untuk menjangkau konsumen sebanyak-banyaknya.
3. Fokus pada klien / pelanggan
Pahami dan upayakan memberikan yang terbaik untuk calon pelanggan / customer. Buatlah mereka yakin bahwa produk / jasa yang dimiliki dan ditawarkan oleh bisnis yang sedang dibangun mempunyai nilai lebih dari yang mereka (customer) butuhkan.
4. Jadilah pendengar dan legowo menerima saran serta ide-ide baru
Untuk yang akan jadi atau yang sudah menjadi pemimpin, bukan berarti berkewajiban selalu memberikan nasihat ke bawahannya. Dan seorang pemimpin tentu masih punya kekurangan dalam bidang / titik tertentu. Maka dari itu, sesekali jadilah pendengar dan membuka diri serta pikiran untuk menerima ide-ide baru.
Editor’s picks
Baca Juga: 6 Tips Gampang untuk Kembangkan Bisnis Hanya dengan Bermodal Instagram
5. Temukan orang yang tepat untuk jadi tim
Nggak mungkin membangun bisnis tanpa bantuan dari orang lain. Tentu dalam membangun sebuah bisnis diperlukan bantuan orang-orang hebat di dalamnya. Meskipun bisa, hasilnya nggak akan maksimal.
Maka dari itu, jangan takut untuk merekrut orang-orang yang lebih pintar dan berpengalaman daripada diri sendiri. Kemudian, berbicaralah secara terbuka mengenai bisnis yang sedang dibangun untuk menjadi kerajaan bisnis kelas unicorn.
6. Buat keputusan yang bagus
Dalam berbisnis tentu ada masalah yang selalu menghalangi. Maka dari itu, meskipun nantinya akan dijumpai masalah yang sangat rumit dan sulit untuk mengambil keputusan, putuskanlah follow-up berdasarkan data dan fakta.
Jangan sampai mengikuti emosi dan perasaan semata yang justru akan menghancurkan bisnis yang sedang dibangun.
7. Berani untuk mengambil risiko
Mengambil risiko dengan beberapa pendekatan baru juga harus dilakukan, bahkan untuk perusahaan berskala kecil / rintisan. Percayalah, keberanian mengambil risiko akan berbuah manis, apalagi jika disertai kerja keras.
8. Bersiaplah untuk gagal
Siapa yang ingin sukses? Tentu semuanya menginginkan hal itu. Tapi, sebagai seorang entrepreneur, harus bersiap untuk gagal. Namun, jangan sampai setelah merasakan gagal langsung menyerah. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran untuk maju lebih jauh lagi.
Setelah menyimak beberapa poin di atas, harusnya jadi tambah semangat untuk berbisnis.
Baca Juga: Ingin Membuka Bisnis Online? Perhatikan 5 Hal Krusial Ini Dulu!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.