Apa Itu Prompt Engineering? Ini Jenis sampai Skill-nya!

Muncul setelah adanya ChatGPT

Kemajuan teknologi yang tak terbendung, memunculkan banyak hal baru di dalamnya. Setelah heboh dengan kecerdasan buatan atau AI, kini muncul teknologi baru yang sedang menjadi tren, yaitu prompt engineering. Profesi ini konon muncul setelah adanya ChatGPT.

Lalu apa itu prompt engineering sampai dengan skill yang dibutuhkan? Untuk itu, berikut ini penjelasan lengkapnya. Simak sampai selesai, ya!

1. Mengenal prompt engineering

Apa Itu Prompt Engineering? Ini Jenis sampai Skill-nya!Ilustrasi engineering (unsplash.com/Jefferson Santos)

Mengutip laman UpWork, prompt engineering adalah proses peningkatan keluaran model Large Language Model (LLM) dan pemrograman untuk merancang instruksi atau prompt seperti ChatGPT. Jadi akan menghasilkan jawaban yang tepat dan informatif.

Proses ini membutuhkan kreativitas, pemahaman model bahasa, dan ketelitian. Pilihan kata-kata dan urutannya dapat mengubah output secara signifikan. Pasalnya, prompt engineering ini berperan penting dalam mengarahkan perilaku dan kualitas respons AI.

Tugas utama seorang prompt engineer adalah memahami kebutuhan dan tujuan spesifik dari sistem AI yang sedang dikembangkan. Mereka akan merancang prompt yang sesuai untuk mengarahkan model AI agar menghasilkan jawaban yang relevan dan akurat.

Baca Juga: 5 Bootcamp untuk Upgrade Skill, Bisa Menunjang Karier di Masa Depan!

2. Jenis-jenis prompt engineering

dm-player
Apa Itu Prompt Engineering? Ini Jenis sampai Skill-nya!Ilustrasi prompt engineering (Pexels.com/ThisIsEngineering)

Dalam bidang AI, prompt engineering memang masih tergolong baru. Sistem ini pada dasarnya mengoptimalkan input teks agar bisa dipakai untuk berkomunikasi secara efektif dengan LLM, teknologi yang juga menjadi basis utama chatbot AI seperti ChatGPT. Untuk itu, berikut ini beberapa jenis prompt engineering:

  • Text completion prompts: Perintah berbasis teks memberi tahu AI untuk menyelesaikan kalimat atau frasa.
  • Instruction-based prompts: Jenis ini menggunakan perintah atau instruksi eksplisit untuk membantu memandu respons AI.
  • Multiple-choice prompts: Prompt ini membantu membatasi keluaran model bahasa.
  • Contextual prompts: Memberikan petunjuk kontekstual untuk model bahasa.
  • Bias mitigation prompts: Membantu menyempurnakan keluaran LLM untuk menghindari bias apa pun.
  • Fine-tuning and interactive prompts: Membantu memperbaiki prompt secara iteratif dengan melihat output dan membuat perubahan susunan kata untuk meningkatkan output dan kinerja model.

3. Skill non-teknologi untuk membantu pengembangan prompt engineering

Apa Itu Prompt Engineering? Ini Jenis sampai Skill-nya!Ilustrasi prompt engineering (pexels.com/olia danilevich)

Mengutip laman Zapier, untuk menjadi seorang prompt engineering tidak cukup hanya menguasai domain ilmu komputer. Namun, kamu juga harus punya keterampilan universal non-teknologi untuk melakukan pengembangan. Apa saja skill tersebut? Berikut di antaranya:

  • Memiliki skill komunikasi yang baik, karena sebagai seorang prompt engineering kamu harus pandai bisa memberi instruksi.
  • Memiliki keahlian materi pelajaran, tidak selalu berhubungan dengan ilmu komputer. Pasalnya sebagai prompt engineering atau AI bisa membicarakan apa saja.
  • Sebagai prompt engineering harus punya kemampuan berbahasa yang baik seperti kata kerja, frasa, subjek, predikat, dll untuk meningkatkan kinerja AI.
  • Memiliki pemikiran yang kritis dan menyelesaikan masalah, terutama saat chatbot tidak memberikan informasi yang akurat atau 'berhalusinasi'.
  • Memiliki kreativitas dengan berani mencoba hal-hal baru dan sedikit bereksperimen. Hal ini akan membantu teknologi semakin berkembang lebih baik.

Itulah tadi penjelasan mengenai prompt engineering. Jadi sekarang kamu sudah paham, kan? Apakah kamu juga tertarik berkarier di bidang ini? Semoga artikel ini menambah wawasan baru, ya.

Baca Juga: 5 Tips Jitu Memulai Switch Career di Usia 25 Tahun

Topik:

  • Pinka Wima
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya