6 Profesi Potensial untuk Lulusan Jurusan Matematika, Berminat?

2. Analis investasi

ilustrasi analis investigasi (pixabay.com/targetkan)

Kalau kamu tertarik mempelajari uang, bekerja sebagai analis investasi bisa jadi rekomendasi, lho. Analis investasi berbicara tentang keuntungan yang diperoleh oleh klien. 

Kamu bisa melakukan penelitian pasar yang detail, kemudian mengirimkan hasilnya ke dalam model keuangan yang kompleks, dan memberikan rekomendasi serta laporan lanjutan. Selama kamu mempunyai rekam jejak dan pengalaman yang mengesankan disertai sertifikat kelulusan uji kompetensi Analisa Efek Utama dengan jenjang gelar Profesi CSA (Certified Securities Analyst) dan Analisa Efek Madya bergelar Profesi RSA (Registered Securities Analyst), keahlian analisa investasimu semakin terasah.

3. Akuntan

ilustrasi akuntan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Karir di bidang akutansi menawarkan beberapa pilihan bagi lulusan matematika di banyak industri. Pekerjaan dalam bidang akuntansi meliputi akuntansi forensik, akuntansi pajak, akuntansi manajemen, auditor, dan penasehat perusahaan.

Semua profesi akuntan bisa dilakukan oleh sarjana matematika dan lulusan non akutansi lainnya selama mengambil program Pendidikan Profesi Akuntan (PPAk). Sering kali, jika kamu memulai profesi akuntan sebagai pegawai magang di sebuah perusahaan dan memiliki track record yang brilian, kamu akan dibantu memperoleh pengalaman serta sertifikat profesional agak dapat berkembang jadi akuntan yang kredibel. 

4. Ekonom

ilustrasi ekonom (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Memang betul ilmu matematika termasuk sains, sedangkan ilmu ekonomi adalah ilmu sosial. Tetapi matematika menjadi dasar dari banyak bidang, sebagai contoh analisis makroekonomi dan mikroekonomi.

Statistik dan analisis data yang ditunjukan dengan angka menjadi dua bidang yang penting dalam ekonomi. Para ekonom ini bisa bekerja di berbagai bidang, seperti di akademisi, perbankan, dan pemerintahan. Seringkali, para ekonom mempunyai peranan sebagai konsultan yang memberikan analisis dan pemahaman agar para pembuat keputusan dapat menentukan strategi yang tepat. 

Untuk menjadi ekonom yang andal, sebaiknya kamu menempuh pendidikan S2. Sedangkan, bagi para ekonom di bidang akademisi, pendidikan Ph.D sangat dibutuhkan. Pilih yang mana, nih? 

5. Analis data

ilustrasi analisis data (pexels.com/Liza Summer)

Sarjana matematika pasti memahami angka karena itulah profesi analis data bisa menjadi pilihan. Para analis diharuskan untuk bisa memahami angka-angka mentah dan mengubahnya menjadi data yang berharga bagi perusahaan. 

Menariknya, perusahaan di setiap industri memerlukan analis data, lho. Selain angka, sebaiknya kamu mempelajari Excel atau sejenisnya serta pemrograman bahasa seperti Phyton. Selain itu, kamu juga perlu mempelajari intelejen bisnis untuk memperdalam kemampuan analisis. 

Oya, meskipun keahlianmu dalam mengolah angka berguna dalam tahap awal, tapi banyak analis yang mengejar gelar master untuk memperdalam ilmu mereka. Jadi tetap semangat belajar, ya! 

6. Aktuaris

ilustrasi aktuaris (pexels.com/AlphaTradeZone

Mengevaluasi risiko keuangan menjadi pekerjaan utama aktuaris. Dari hasil evaluasi, aktuaris dapat memberi saran dan mengelola keuangan kliennya. Secara garis besar, tugas aktuaris menggabungkan beberapa keahlian, seperti analisis risiko, pengetahuan ekonomi dan bisnis yang mendalam, memastikan tujuan bisnis komersial dapat terpenuhi, dan mengatur agar investasi berjalan baik. 

Mayoritas profesi ini dilakukan dalam bidang asuransi. Tapi saat ini, aktuaris juga dapat bekerja di perbankan, industri investasi, dan perawatan kesehatan. Selain itu, aktuaris juga bisa menjadi konsultan selama mampu mengkomunikasikan analisis dan data yang rumit.

Ternyata, pilihan profesi bagi para sarjana matematika itu lumayan banyak, ya. Apakah salah satunya adalah pekerjaan impianmu?