5 Manfaat Empat Hari Kerja dalam Seminggu, Hidup jadi Seimbang
ilustrasi karyawan yang merasakan manfaat empat hari kerja dalam seminggu (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Wacana empat hari kerja dalam seminggu memang menjadi topik perdebatan yang cukup panas di berbagai negara. Meski begitu, beberapa perusahaan dan pemerintah, seperti Jerman, Belgia, Portugal, Wales, Spanyol, dan beberapa negara lain, telah mengadopsi ide ini sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan dan produktivitas. Konsep ini dipandang sebagai langkah progresif dalam mengubah cara kerja tradisional yang dinilai gak sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern.
Meski ide ini menarik dan menjanjikan, implementasinya tentu gak mudah. Banyak yang khawatir kalau resiko dari pelaksanaan ini adalah pengurangan pendapatan dan peningkatan tekanan kerja dalam empat hari kerja. Meski begitu, tak sedikit juga yang merasa bahwa manfaat empat hari kerja dianggap lebih besar dibandingkan resikonya. Berikut manfaat empat hari kerja dalam seminggu yang bisa dirasakan oleh para karyawan, disimak, ya!
1. Peningkatan produktivitas
ilustrasi produktif kerja (unsplash.com/Christin Hume)Dengan memberikan waktu lebih lama untuk istirahat dan pemulihan, karyawan cenderung lebih segar dan bugar saat kembali bekerja. Hal ini tentu berdampak positif pada fokus, konsentrasi, dan efisiensi dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Di samping itu, empat hari kerja juga bisa mengurangi kejenuhan dan kelelahan yang dapat terjadi di lingkungan kerja tradisional lima hari.
Dengan memiliki tiga hari akhir pekan, karyawan mempunyai kesempatan untuk melakukan berbagai aktivitas yang dinikmati di luar pekerjaan, seperti berlibur, menghabiskan waktu dengan keluarga, atau mengejar hobi. Ini juga membantu untuk menjaga keseimbangan kerja dan hidup yang sehat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja. Namun, penting untuk diingat bahwa efektivitas empat hari kerja dalam meningkatkan produktivitas sangat tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis pekerjaan, budaya perusahaan, dan cara implementasinya.
2. Meningkatkan loyalitas karyawan
ilustrasi produktif kerja di kantor (pexels.com/Moose Photos)Meningkatkan kepuasan karyawan menjadi salah satu manfaat kunci dari penerapan empat hari kerja. Dengan memberikan karyawan waktu tambahan untuk beristirahat dan menikmati kehidupan di luar pekerjaan, tentu perusahaan bisa menunjukkan perhatian dan dukungan terhadap kesejahteraan karyawan mereka. Selain itu, hal ini juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan membangun hubungan yang lebih baik antara perusahaan dan karyawan.
Kebijakan ini dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kelelahan yang dialami oleh karyawan, lho. Nah, nantinya ini bisa meningkatkan kepuasan mereka terhadap pekerjaan yang dilakoni. Ini dapat berdampak positif pada loyalitas karyawan, lho.
Meski begitu, penting untuk diingat bahwa kepuasan karyawan bukanlah hanya tentang jumlah hari kerja, tetapi juga melibatkan berbagai faktor lainnya seperti budaya perusahaan, pengakuan atas kontribusi mereka, dan peluang pengembangan karir. Oleh sebab itu, selain empat hari kerja, perusahaan juga perlu memperhatikan faktor lain yang meningkatkan kepuasan karyawan, ya.
Baca Juga: Hari Kerja Layak, Buruh Perempuan Desak Sistem Kerja Kontrak Dihapus
3. Menarik lebih banyak talenta
Editor’s picks
ilustrasi semangat bekerja (pexels.com/CoWomen)Menarik lebih banyak bakat menjadi manfaat utama dari pengenalan empat hari kerja. Pendekatan ini menarik perhatian para pencari kerja yang mencari lingkungan kerja yang seimbang antara kehidupan pribadi dan profesional, terlebih para generasi Z yang dikenal sangat menyadari pentingnya keseimbangan diri. Dengan kebijakan ini, tentu generasi muda ingin bergabung ke dalam perusahaan, kan?
Talenta yang berbakat dan produktif tentu menjadi keuntungan besar bagi perusahaan. Meski awalnya terlihat santai dalam menggapai tujuan, tetapi jika dilakukan dengan rencana matang dan kinerja yang baik, bukan hal yang mustahil kalau tujuan perusahaan dapat tercapai lebih cepat walau waktu produktifnya hanya empat hari kerja.
4. Peningkatan kesehatan
ilustrasi hobi melukis (pexels.com/Abby Chung)Dengan jadwal kerja yang lebih pendek, karyawan memiliki lebih banyak waktu untuk istirahat dan pulih yang bisa meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental mereka. Dengan waktu istirahat yang lebih panjang, karyawan mempunyai kesempatan untuk tidur lebih banyak dan lebih baik. Tidur yang cukup bisa menjaga kesehatan fisik dan mental, meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi resiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung, serta meningkatkan konsentrasi dan produktivitas.
Selain itu, empat hari kerja juga memberikan kesempatan bagi karyawan untuk melakukan aktivitas fisik dan olahraga. Dengan lebih banyak waktu luang, karyawan bisa menjaga kebugaran fisik sambil mengisi ulang energi mereka, nih. Selain itu, peningkatan kesehatan mental juga dapat dicapai melalui empat hari kerja, nih. Mereka bisa melakukan hobi yang disukai sambil bertemu dengan orang-orang tersayang.
5. Manfaat lingkungan
ilustrasi jalan di kantor (pexels.com/Ono Kosuki)Manfaat lingkungan menjadi salah satu hal penting yang bisa didapatkan dari penerapan empat hari kerja. Dengan mengurangi satu hari kerja dalam seminggu, perusahaan dapat mengurangi jejak karbon mereka secara signifikan. Ini karena karyawan akan melakukan perjalanan ke tempat kerja hanya empat hari dalam seminggu saja. Ini tentu dapat mengurangi emisi gas buang dari kendaraan mereka.
Selain itu, dengan empat hari kerja, karyawan akan menghabiskan lebih sedikit waktu di kantor, yang berarti penggunaan energi dan sumber daya lainnya juga akan berkurang. Sebagai contoh, pencahayaan, pemanasan atau pendinginan ruangan, dan penggunaan peralatan kantor akan berkurang, yang tentunya akan menyebabkan penghematan energi secara signifikan. Jadi lebih ramah lingkungan, kan?
Diharapkan dengan mengetahui manfaat empat hari kerja dalam seminggu, perusahaan jadi lebih berani mengambil langkah yang mensejahterakan karyawan. Walau begitu, perusahaan tetap harus cermat meneliti kebijakan ini. Tetap pertimbangkan jenis pekerjaan, dampak karyawan, kebutuhan bisnis, dampak finansial, dan faktor eksternal perusahaan sebelum mengambil kebijakan empat hari kerja dalam seminggu. Bagaimana menurut kamu?
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Beradaptasi dari WFH ke WFO, Coba Terapkan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
