5 Hal Keliru dari Profesi Penulis yang Perlu Dipahami Kebenarannya 

Siapa yang masih menganggap menulis adalah pekerjaan mudah?

Profesi penulis dianggap sebagai pekerjaan yang mudah, karena fleksibilitasnya. Memang, hal ini gak sepenuhnya salah, tapi yang perlu diingat adalah profesi penulis itu sendiri ada banyak jenisnya. Bahkan, ada pula yang menuntut target sekaligus waktu kerja yang terbatas. 

Namun, kali ini tidak akan membahas semua jenis profesi penulis tadi. Namun, lebih kepada hal keliru yang kerap kali disangkutpautkan dengan profesi ini. Apa saja itu? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah!

1. Menulis adalah pekerjaan yang mudah

5 Hal Keliru dari Profesi Penulis yang Perlu Dipahami Kebenarannya ilustrasi penulis wanita (unsplash.com/Brooke Cagle)

Mau penulis lepas atau penulis yang terikat kontrak dengan perusahaan sekalipun. Tetap saja kamu gak bisa menganggap bahwa pekerjaan menulis adalah hal yang mudah.

Selayaknya pekerjaan lain, setiap profesi pasti memiliki kesulitannya masing-masing. Dari sudut pandang sebagai kaum awam, kamu memang bisa dengan mudah memandang remeh terhadap suatu pekerjaan. Padahal, andai saja kamu tahu seluk-beluk dari pekerjaan yang kamu anggap remeh tersebut. Mungkin saja kamu akan menarik ulang perkataan kamu tadi.

Hal yang perlu diketahui adalah meskipun profesi penulis membebaskan dalam berkreativitas, tetap saja dalam prosesnya juga. Sebab, penulis harus bisa memahami kaidah kebahasaan serta aspek kepenulisan lainnya.

2. Menjadi seorang penulis gak boleh mengharapkan uang

5 Hal Keliru dari Profesi Penulis yang Perlu Dipahami Kebenarannya ilustrasi menghitung uang (unsplash.com/Alexander Grey)

Gak sedikit yang mengatakan bahwa sebagai seorang penulis, baiknya jangan terlalu berorientasi atau mengharapkan penghasilan semata. Takutnya, jika terlalu mengejar pendapatan, kamu jadi asal-asalan dalam menulis.

Padahal yang mesti diketahui adalah kamu akan sulit mendapat bayaran, jika tulisanmu masih terdapat banyak kekurangan di sana-sini. Gak ada yang salah dari mengharapkan imbalan atas apa yang dilakukan. Lagi pula, profesi sebagai penulis juga sama seperti pekerjaan lainnya. Konsepnya adalah kamu dibayar atas apa yang sudah dikerjakan.

Baca Juga: 5 Pola Pikir yang Wajib Ditanamkan jika Ingin Sukses Jadi Penulis

3. Bahwa pekerjaan sebagai penulis tidak memerlukan modal

5 Hal Keliru dari Profesi Penulis yang Perlu Dipahami Kebenarannya ilustrasi barang yang dibutuhkan penulis (unsplash.com/Thought Catalog)
dm-player

Meskipun kamu gak perlu menyiapkan modal untuk membangun tempat usaha selayaknya ketika memilih profesi lain. Nyatanya, pekerjaan sebagai penulis pun juga tetap memerlukan modalnya tersendiri.

Pertama-tama, perlu perangkat menulis yang memadai, yakni laptop atau ponsel pintar. Kedua, untuk kebutuhan upload gambar dan riset ide, tentunya perlu kuota internet yang besar dengan sinyal memadai.

Ketiga, perlu biaya tambahan lain seperti membeli buku untuk menambah wawasan atau berlangganan platform streaming untuk memperkaya ide dari tontonan. Keempat, terkadang beberapa penulis juga merasa butuh biaya untuk ikut kursus menulis.

Bahkan, setelah semua pengeluaran tadi dirinci. Sebenarnya masih ada biaya lainnya yang tentunya berbeda-beda di setiap penulis. Namun, rincian di atas tentu bisa menjadi gambaran bahwa profesi apa pun itu, tetap membutuhkan modal di baliknya.

4. Mudah sekali mencari ide untuk ditulis

5 Hal Keliru dari Profesi Penulis yang Perlu Dipahami Kebenarannya ilustrasi mencari ide tulisan (pexels.com/cottonbro studio )

Dengan banyaknya konten yang tersebar di internet, hal ini memang sangat memudahkan setiap penulis untuk mencari ide konten atau materi tulisan untuk dibahas. Akan tetapi, yang perlu dipahami adalah kenyataannya tidak semudah itu. Dalam perjalanan seorang penulis, ada kalanya kami juga menemui kesulitan, seperti mengalami buntu ide atau terkena writer block

Lagi pula, meskipun ada banyak konten di internet yang bisa dijadikan ide, tapi bukan hal yang mudah untuk menjadikannya sebagai bahasan baru. Kalaupun mencoba asal menyalin begitu saja, tentu hal tersebut adalah tindakan salah dan menghilangkan esensi kreativitas dari proses menulis itu sendiri.

5. Seorang penulis gak boleh mudah bangga atas pencapaiannya

5 Hal Keliru dari Profesi Penulis yang Perlu Dipahami Kebenarannya ilustrasi bangga dengan tulisan sendiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memang benar jika seorang penulis gak boleh cepat puas akan karya yang sudah dihasilkannya. Sebab ditakutkan dengan ia punya sifat tersebut, ia jadi merasa tinggi hati dan enggan meningkatkan kemampuan menulisnya lagi.

Namun, lagi-lagi hal tersebut gak sepenuhnya benar. Sebab, terkadang kamu juga perlu mengapresiasi diri sendiri atas kerja keras yang dilakukan selama ini. Tanpa adanya momen apresiasi, sulit untuk membuat dirimu terus maju ke depan.

Mengapresiasi pencapaian sebenarnya bisa jadi satu langkah yang bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri. Dengan apresiasi positif, kamu jadi tahu dan sadar bahwa skill yang dimiliki di dunia menulis, sudah jauh berkembang. Hal itu juga termasuk sesuatu yang layak dibanggakan oleh mereka yang memilikinya.

Sebenarnya masih ada banyak sekali kekeliruan yang kerap dihubungkan dengan profesi penulis. Namun, semoga saja artikel ini bisa memberi sedikit pencerahan bagimu, agar tak lagi meremehkan seseorang yang pekerjaannya berkutat pada dunia tulis menulis.

Baca Juga: 7 Pandangan Miring pada Penulis, Siapkan Mentalmu buat Menghadapinya

Hay Lee Photo Verified Writer Hay Lee

Nulis karena bingung mau ngapain lagi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya