Lakukan 5 Hal Ini Saat Tulisanmu Ditolak oleh Editor, Jangan Menyerah

Tetap semangat untuk berkarya guys!

Bagi kalian yang mempunyai hobi menulis atau menekuni pekerjaan di bidang menulis seperti di IDN Times Community, Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan namanya revisi atau ditolaknya sebuah tulisan. Bagi beberapa orang yang terbilang baru dalam hal menulis, pasti akan merasa kecewa atau mungkin menjadi malas untuk menulis lagi. Karena kamu sudah cape-cape menulis, eh malah di tolak atau direvisi.

Sebenarnya, hal ini tidak perlu kamu jadikan alasan untuk bersedih atau bahkan berhenti menulis. Justru kamu harus bangkit dan melakukan kiat-kiat, agar tulisan kamu bisa diterbitkan oleh editor dan tentunya mempunyai tulisan yang berkualitas juga. Dijamin kok, kalau tulisan kamu berkualitas pasti akan segera diterbitkan.

Baca Juga: Buat Tulisanmu Lebih Menarik dengan 5 Tipe Headline Ini

1. Perbanyaklah membaca untuk mengetahui gaya penulisan yang baik itu seperti apa

Lakukan 5 Hal Ini Saat Tulisanmu Ditolak oleh Editor, Jangan Menyerahilustrasi menulis artikel (pixabay.com/id/users/expresswriters-11995773)

Daripada kamu merasa kesal karena tulisanmu mendapatkan sebuah penolakan, lebih baik kamu perbanyak membaca lagi deh. Setiap platform menulis, tentunya mempunyai gaya tersendiri dalam sebuah gaya penulisannya. Misalnya, IDN Times Community sendiri ditujukan untuk anak-anak milennial atau gaya penyampaiannya lebih seru, alias tidak terlalu kaku dan monoton.

Makanya, kamu tidak boleh sekadar menulis saja guys. Sekali-kali bacalah artikel atau tulisan milik penulis yang lainnya. Hal ini dilakukan bukan bermaksud untuk meniru, tetapi kamu menganalisa gaya penulisan yang baik itu seperti apa. Dimulai dari cara pembukaan paragraf, cara membuat sebuah judul, hingga membuat sebuah penutup yang baik, dengan gaya yang menarik.

2. Setiap hari, luangkan waktumu untuk menonton atau sekedar melihat sosial media

Lakukan 5 Hal Ini Saat Tulisanmu Ditolak oleh Editor, Jangan Menyerahilustrasi menonton film (pexels.com/@hillaryfox)

Siapa bilang kalau menonton film atau sekadar scrolling media sosial itu tidak ada manfaatnya. Bagi kamu yang bekerja di platform menulis, hal ini sangatlah membantu bahkan memberikan manfaat yang sangat banyak lho. Karena dari sana, kamu bisa mendapatkan banyak inspirasi menulis, hingga mengetahui berita-berita ter-update.

Tipsnya adalah kamu harus meluangkan waktu untuk menonton sebuah film atau menonton berita lain setiap harinya. Selain dari hiburan, hal ini tentu bisa menjadi sumber dari pemasukan. Tapi hati-hati, hal ini harus kamu batasi guys. Jangan sampai berlebihan, minimal satu atau dua jam saja selama satu hari.

Baca Juga: 5 Tips agar Kualitas Tulisanmu Lebih Baik dari Sebelumnya, Coba Yuk!

3. Berdiskusilah dengan beberapa penulis lain yang lebih berpengalaman

Lakukan 5 Hal Ini Saat Tulisanmu Ditolak oleh Editor, Jangan Menyerahilsutrasi berdiskusi (pexels.com/@anastasiya-gepp-654466)

Selain dari menonton film atau scrolling media sosial, kamu juga bisa mendapatkan ide dari orang-orang yang suka menulis juga lho. Misalnya dari teman menulis kamu, senior yang tulisannya lebih sering diterbitkan daripada kamu, hingga bertanya kepada orang penulis-penulis yang mungkin tidak cukup dekat dengan kamu sendiri.

dm-player

Saat ini untuk membahas seputar gaya penulisan atau ide tentang menulis enggak melulu harus bertemu. Kamu bisa menggunakan media sosial untuk saling bertukar sapa atau bertukar ide seputar menulis yang berkualitas itu seperti apa. Tidak hanya itu, biasanya beberapa platform juga menyediakan grup khusus untuk para penulis.

4. Melakukan revisi naskan dengan memperbaiki kesalahan dan meningkatkan kualitasnya

Lakukan 5 Hal Ini Saat Tulisanmu Ditolak oleh Editor, Jangan Menyerahilustrasi menulis artikel (pexels.com/@pavel-danilyuk)

Jika ada artikel atau tulisan kamu yang mendapatkan revisi hingga penolakan, jangan dibiarkan begitu saja. Pelajari kembali kesalahan apa yang pernah kamu lakukan, sehingga membuat artikel kamu menjadi gagal untuk diterbitkan. Biasanya sering ada penjelasan dari editor mengapa tulisan tersebut direvisi atau ditolak.

Jika sudah mengetahui letak kesalahannya, segeralah untuk memperbaiki secepatnya. Kalau pun artikel kamu ditolak dan sudah tidak bisa diperbaiki, kamu masih punya kesempatan lain kok. Misalnya mengambil sudut pandang yang lain, yang berhubungan dengan artikel yang tolak tersebut. Namun tetap, jangan ulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. 

5. Bersiap-siaplah untuk mencari ide penulisan dengan tema dan pembahasan yang lain

Lakukan 5 Hal Ini Saat Tulisanmu Ditolak oleh Editor, Jangan Menyerahilustrasi mencari ide bersama-sama (pexels.com/@ivan-samkov)

Terkadang kalau kamu membuat sebuah tulisan dengan tema yang itu-itu saja, bisa saja artikel kamu akan cukup sulit untuk diterbitkan. Karena biasanya yang diterbitkan itu tidak hanya artikel yang bagus, tetapi artikel yang sesuai dengan kondisi saat ini. Seperti film yang sedang tayang, hari-hari besar yang sedang terjadi, hingga berita yang sedang viral.

Belajarlah untuk keluar dari zona nyaman kamu guys. Segerlah untuk mempelajari tema yang lain untuk kamu bahas dan gali lebih dalam lagi. Dijamin, artikel kamu akan lebih mudah untuk diterbitkan dan kamu pun, tidak akan kesulitan untuk mendapatkan sebuah ide untuk penulisan.

6. Perhatikan aturan-aturan penulisan sesuai dengan platform tempat kamu menulis

Lakukan 5 Hal Ini Saat Tulisanmu Ditolak oleh Editor, Jangan Menyerahilustrasi berdiskusi (pexels.com/@ketut-subiyanto)

Terakhir setiap platform yang menyediakan wadah untuk membuat artikel, tentunya membuat ketentuan dan syarat-syarat tertentu. Misalnya ukuran gambar harus sesuai, gaya penulisan harus seperti apa, hingga ada beberapa tema yang dilarang untuk diterbitkan, seperti unsur pornografi hingga unsur sara. 

Maka dari itu, sebelum menulis bacalah terlebih dahulu aturan-aturan penulisan yang benar itu seperti apa. jangan sampai, kamu melanggar aturan, yang akan membuat tulisan sulit untuk diterbitkan. Belajar itu tidak susah kok, asalkan kamu mau dengan niat yang sungguh-sungguh.

Teruntuk kamu para penulis, artikel ditolak atau direvisi bukan berarti kamu tidak mempunyai skill dalam hal menulis. Kamu hanya perlu belajar lagi dan memperbaiki diri. So tetap semangat dan jangan pernah pantang menyerah.

Baca Juga: 5 Penyebab Tulisanmu Mangkrak Sia-sia, Hobi Menunda?

Sandi Nugraha Photo Verified Writer Sandi Nugraha

Bismillahirrahmanirrahim

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya